Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono, menyinggung fenomena popcorn brain yang akhir-akhir ini muncul. Fenomena apa itu?
Dalam Penyampaian HasilTKM,IBL, danIPLMDKI Jakarta 2025 di Kantor Dinas Pendidikan dan Kearsipan ProvinsiDKI Jakarta, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta, Rabu (10/12),Nasruddin menyoroti perkembangan teknologi yang semakin pesat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, manusia perlu mencari informasi di Google. Kini algoritma internetlah yang menyesuaikan dengan kebutuhan informasi manusia.
Kendati demikian, Nasruddin melihat ada pardoks besar yakni saat mesin mulai mengambil hafalan dan tindakan manusia. Kondisi ini memunculkan fenomena baru bernama popcorn brain.
"Popcorn brain jadi loncat-loncat. Kita tidak bisa fokus lama," ujar Nasruddin.
Ke depannya, Nasruddin melihat kemampuan fokus dalam waktu yang lama akan menjadi kemewahan baru. Hal ini juga akan berkaitan dengan membaca mendalam.
"Mengapa demikian? karena AI bisa memberi jawaban namun tidak bisa memberikan cara bernalar," ungkapnya.
Lantas, apa itu fenomena popcorn brain?
Tentang Fenomena Popcorn Brain
Popcorn brain dicetuskan oleh David M Levy, PhD, seorang ilmuwan komputer di Universitas Washington. Levy menggambarkan popcorn brain sebagai ketidakmampuan untuk fokus pada satu hal dalam jangka waktu yang lama.
Individu dengan popcorn brain cenderung berpindah-pindah dari satu pikiran atau tugas ke tugas lainnya. Menurut para ahli, kondisi ini berasal dari penggunaan media sosial yang berlebihan dan bunyi notifikasi yang terus-menerus.
Orang dewasa masih memiliki kemampuan untuk menahan godaan memeriksa gadget. Namun, hal ini akan berbeda pada generasi selanjutnya.
Dalam Newport Healthcare, Grant menyampaikan anak-anak yang mengalami popcorn brain mungkin menderita berbagai efek samping, termasuk rentang perhatian yang pendek, stres atau kelelahan, peningkatan impulsivitas dan ketidaksabaran, serta brain fog. Ia juga mencatat dampak kesehatan fisik, termasuk ketegangan mata, sakit kepala, kelelahan, kelesuan, dan kualitas tidur yang buruk.
Ciri-ciri Seseorang dengan Popcorn Brain
Seseorang yang mengalami popcorn brain akan menunjukkan tanda-tanda berikut:
- Kesulitan berkonsentrasi dan mempertahankan fokus
- Perhatian yang mudah dialihkan
- Kesulitan mengingat informasi
- Kesulitan mengikuti petunjuk multi-langkah
- Beban mental berlebihan
- Frustrasi dan penundaan
- Peningkatan kecemasan
- Kesulitan mengatur emosi
- Merasa tidak tertarik
- Kelelahan mental.
Itulah penjelasan dan ciri-ciri seseorang dengan popcorn brain. Apa kamu termasuk?
(nir/nah)











































