Kenapa Alpukat Tidak Bisa Matang di Pohon?

ADVERTISEMENT

Kenapa Alpukat Tidak Bisa Matang di Pohon?

Fahri Zulfikar - detikEdu
Selasa, 09 Des 2025 07:00 WIB
Kenapa Alpukat Tidak Bisa Matang di Pohon?
Foto: Getty Images/iStockphoto/DenGuy/Pohon alpukat
Jakarta -

Pernah lihat langsung pohon alpukat detikers? Ternyata alpukat-alpukat yang tersedia di toko buah, itu tidak dipetik karena matang di pohon. Faktanya, alpukat termasuk buah yang tidak matang di pohon.

Secara umum, buah akan mulai matang di pohon kemudian dipetik. Berbeda dengan buah lain, penelitian telah menunjukkan bahwa alpukat bisa bertahan di pohon selama lebih dari 12 bulan tanpa matang.

Ini karena alpukat merupakan jenis buah klimaterik, yang mengalami proses pematangan setelah dipanen. Artinya alpukat menghasilkan apa yang disebut sebagai etilen atau hormon pematangan, setelah dipetik/dipanen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip Healthline, etilen merupakan hormon penting yang bertanggung jawab atas proses pematangan pada buah. Ketika buah klimaterik dipanen, akan terjadi ledakan etilen dan peningkatan laju respirasi, sehingga proses pematangan mendadak akan dimulai.

Selain alpukat, buah lain yang termasuk klimaterik yaitu mangga, pisang, pepaya, apel, jambu biji, sawo, hingga durian.

ADVERTISEMENT

Menurut studi, alpukat yang dipanen dan disimpan di udara normal bisa matang dalam 11 hari. Selama proses pematangan, alpukat membentuk tekstur mirip mentega dan rasa yang khas.

Cara Sederhana Mematangkan Alpukat

Karena tidak matang secara alami, berbagai cara bisa dilakukan untuk mematangkan alpukat. Setelah dipetik, cara terbaik bisa menyimpan alpukat dalam suhu dingin agar bisa matang perlahan.

Berikut cara mudah untuk mematangkan alpukat:

1. Simpan tempat yang hangat

Penyimpanan dingin, seperti kulkas, memperlambat pematangan alpukat. Sebaliknya, suhu yang lebih hangat bisa lebih cepat mematangkan alpukat. Hal ini karena alpukat menghasilkan lebih banyak etilen pada suhu yang lebih tinggi.

Untuk tempat yang hangat, alpukat bisa disimpan di dapur, seperti di meja atau tempat aman lainnya.

2. Simpan bersama pisang

Pisang sering dijadikan buah untuk memicu pematangan buah lain. Ini karena pisang menghasilkan gas etilen besar, yang mempercepat pematangan.

Sebagai buah klimakterik, pisang menciptakan udara yang kaya etilen sehingga mempercepat pematangan dan mendorong buah di dekatnya untuk memproduksi lebih banyak etilen sendiri. Dengan demikian, menyimpan alpukat di samping pisang akan mempercepat pematangannya.

3. Menyimpan dengan kantong kertas cokelat atau koran

Membungkus buah dengan kain atau kertas telah menjadi cara lama untuk membantu pematangan buah. Karena alpukat menghasilkan gas etilen, maka membungkus buah dengan udara yang kaya etilen dapat meningkatkan produksi etilen dan mempercepat proses pematangan.

Kantong kertas cokelat atau koran yang memiliki lubang atau celah, bisa digunakan untuk menyimpan alpukat. Dengan begitu, bungkusan akan memerangkap etilen dan membantu alpukat matang lebih cepat. Metode ini mungkin membutuhkan waktu hingga 3-4 hari untuk matang sepenuhnya.

Meski alpukat bisa matang dalam beberapa hari, tetapi menghasilkan tekstur matang yang optimal perlu dilakukan. Terlalu cepat dalam mematangkan alpukat bisa membuat tekstur 'mentega' tidak optimal, sedangkan alpukat yang masih agak mentah hanya memiliki kandungan lemak sehat.




(faz/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads