Riset Ungkap Perjalanan Liburan yang Ideal Ternyata Bukan Keluarga, Bersama Siapa?

ADVERTISEMENT

Riset Ungkap Perjalanan Liburan yang Ideal Ternyata Bukan Keluarga, Bersama Siapa?

Siti Nur Salsabilah Silambona - detikEdu
Jumat, 05 Des 2025 07:30 WIB
Riset Ungkap Perjalanan Liburan yang Ideal Ternyata Bukan Keluarga, Bersama Siapa?
Foto: Shutterstock/Ilustrasi traveling
Jakarta -

Musim liburan biasanya dihabiskan bersama keluarga atau orang-orang terdekat. Namun, studi baru menemukan ternyata perjalanan liburan yang ideal bukan bersama keluarga. Kenapa?

Penelitian baru dari Universitas Edith Cowan (ECU) menganalisis seperti apa perjalanan yang sempurna untuk liburan. Termasuk bersama siapa perjalanan akan dihabiskan.

Kepala Pusat Penelitian Pariwisata Sekolah Bisnis dan Hukum ECU, mengatakan penelitian didasarkan pada fenomena "Dazi" yang menjadi tren sosial di China. Dalam tren ini, banyak kaum muda mencari teman untuk bepergian atau traveling.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan hadirnya media sosial, akses terhadap teman perjalanan telah melampaui batas kekerabatan dan lingkaran sosial tradisional. Semakin banyak pelancong muda yang cenderung menjalin hubungan sementara dengan orang asing yang memiliki tujuan perjalanan yang sama melalui komunitas perjalanan daring," ujar Profesor Huang, dikutip dari laman resmi ECU.

ADVERTISEMENT

Bepergian Bersama Seseorang Akan Menghasilkan Pengalaman Berkualitas

Profesor Huang mengatakan bepergian bersama seseorang lebih mungkin memiliki pengalaman yang berkualitas. Alih-alih sendiri, saat bersama seseorang perjalanan akan menawarkan berbagai interaksi sekaligus meningkatkan keamanan.

Namun, katanya, penting untuk menemukan teman perjalanan yang cocok agar bisa mencapai tujuan bersama dengan lebih menyenangkan. Di sisi lain, teman perjalanan yang cocok akan mengurangi gesekan dan konflik.

Seperti Apa Teman Perjalanan yang Ideal?

Menurut Profesor Huang, teman perjalanan yang memiliki pengalaman luas dan teliti bisa dipilih. Sebab, dengan pengalamannya, lebih mungkin untuk mengatasi rintangan di jalan dan bekerja sama secara efektif.

Selain itu, menyesuaikan budget dan preferensi tujuan perjalanan juga penting, serta kebiasaan hidup yang mirip. Kecocokan semacam ini penting untuk mengurangi gesekan.

"Ketika pasangan (dalam perjalanan) memiliki keselarasan dalam faktor-faktor ini, mereka cenderung menikmati perjalanan yang lebih lancar dan interaksi yang lebih positif dan berkualitas tinggi," ungkapnya.

Alih-alih keluarga, penelitian menemukan teman perjalanan terbaik bergantung pada apa yang paling dihargai saat liburan. Misalnya, orang yang lebih butuh dukungan emosional akan cocok dengan teman perjalanan sesama jenis yang peka dan teliti.

"Sifat-sifat (itu) yang mendorong interaksi yang harmonis dan pemahaman," katanya.

Sementara untuk yang ingin mengutamakan simple dalam perjalanan, seperti pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan memecahkan masalah, maka pasangan lawan jenis mungkin bisa menawarkan perspektif dan keberagaman.

Namun, kata Profesor Huang, yang terpenting yakni kehati-hatian yang dipadukan dengan pengalaman perjalanan.

"Penelitian ini sama sekali tidak menyarankan Anda untuk tidak bepergian dengan istri, atau bahkan mertua Anda. Namun, sarannya adalah jika Anda bepergian dengan keluarga, pastikan untuk menetapkan beberapa tujuan dan ekspektasi sebelum berkemas," tuturnya.

Penulis adalah peserta program MagangHub Kemnaker di detikcom.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads