×
Ad

Penemuan Koin Emas dan Perah di Hutan Negara Ini, Milik Siapa?

Siti Nur Salsabilah Silambona - detikEdu
Senin, 01 Des 2025 20:30 WIB
Foto: Hubert Lepionka at the Magna Silva/Para arkeolog menemukan 69 koin yang terkubur di hutan Knyszyńska, dekat kota Białystok, Polandia
Jakarta -

Para arkeolog menemukan 69 koin yang terkubur di hutan Knyszyńska, dekat kota Białystok, Polandia. Koin-koin ini menimbulkan pertanyaan: mengapa ada timbunan koin di tengah hutan?

Hutan Knyszyńska merupakan hutan lindung yang dikenal tenang. Meski begitu, peneliti mengungkapkan daerah tersebut dulunya wilayah perdagangan.

Koin-koin Cetakan Swedia, Polandia, dan Belanda

Peneliti mengungkapkan bahwa dari 69 koin, satu koin emas merupakan cetakan Belanda tahun 1633. Sementara 68 lainnya koin perak dari Swedia dan Polandia.

Menurut catatan dari Museum Podlaskie, koin temuan yang paling muda dicetak pada 1634, dan kemungkinan koin-koin tersebut dikubur tidak lama setelah dicetak.

Adapun koin-koin kecil tersebut merupakan jenis poltorak, trojak, dan szostak, yang menjadi bukti terjadinya transaksi sehari-hari dalam jumlah kecil. Sementara koin atau dukat emas dari Belanda merupakan bukti bahwa pada zaman itu terjadi perdagangan skala besar.

Berdasarkan catatan sejarah wilayah provinsi Podlaise, terutama di Białystok, memang pernah menjadi perdagangan kayu dan barang hutan lainnya.

"Pada abad ke-16 dan ke-17, Podlasie merupakan pusat perolehan bahan baku yang sangat penting bagi para pedagang Belanda: kayu, yang digunakan untuk pembuatan kapal," kata Hubert Lepionka, arkeolog yang memimpin studi, dari kelompok eksplorasi Magna Silva, dilansir earth.com.

Pada abad ke 16 dan ke-17, pedagang asal Belanda gencar mencari kayu ek beserta hasil hutan dari wilayah Podlasie. Hubungan dagang yang berusia ratusan tahun tersebut terjadi atas dasar kebutuhan belanda untuk bahan baku pembuatan kapal.

Studi mengungkap ukuran lingkar pohon pada bangkai kapal milik Belanda memberi petunjuk asal kayu-kayu tersebut adalah dari sekitar Laut Baltik. Perdagangan yang terjadi bukan hanya kayu saja, tapi juga hasil hutan seperti, tar, madu, kulit, besi rawa, sampai bahan kimia alami juga ikut dialirkan menuju pelabuhan Gdańsk, lalu dilanjutkan ke Eropa Barat.

Untuk Apa Orang Dulu Mengubur Uang?

Kegiatan mengubur uang bagi masyarakat Eropa abad ke-17 menjadi bentuk perlindungan terhadap harta mereka. Karena pada masa itu, mereka hidup dalam ketidakpastian akibat invasi Swedia yang terkenal dengan "Banjir Besar".

Pada masa itu, sebagian besar masyarakat, pedagang sampai pendatang memilih mengubur uang mereka ketika akan terjadi konflik. Namun, kebanyakan dari mereka jarang yang kembali untuk mengambil harta mereka lagi.

Itulah kenapa sampai saat ini harta-harta mereka bisa ditemukan para arkeolog sebagai bukti sejarah.

Penulis adalah peserta program MagangHub Kemnaker di detikcom.



Simak Video "Mencoba Membuat Klompen dengan Tangan di Workshop Tradisional Belanda "

(faz/faz)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork