Sumpah Pemuda: Latar Belakang, Tokoh-tokoh, serta Perannya

Novia Aisyah - detikEdu
Minggu, 26 Okt 2025 08:00 WIB
Sumpah Pemuda. Foto: Dok. Kemenpora
Jakarta -

Setiap tahunnya Sumpah Pemuda diperingati pada 28 Oktober. Ikrar tersebut membangkitkan kesadaran akan pentingnya nasionalisme.

Latar Belakang Sumpah Pemuda

Saat masa pergerakan nasional pada 1908 hingga 1945, beberapa organisasi kepemudaan muncul atas dasar kesadaran nasional. Contoh organisasi-organisasi yang dimaksud adalah Budi Utomo (1908), Jong Java (1916), hingga Persatuan Pelajar Indonesia (1926).

Berdasarkan studi yang diterbitkan dalam Journal of Education Vol 6 No 3 Tahun 2024 oleh Ajeng Priska Sari dkk, terciptanya berbagai organisasi kepemudaan di tengah hadirnya ide kesadaran nasional, ikut mendorong para pemuda untuk bersatu dan berjuang bersama melawan kolonialisme Belanda.

Saat itu para pemuda mengintegrasikan berbagai organisasi kepemudaan ke dalam organisasi nasional. Hal tersebut lantas diwujudkan melalui beberpa kongres yang dihadiri pemuda dari berbagai latar belakang daerah, suku, dan agama.

Tokoh-tokoh Sumpah Pemuda

1. WR Supratman

Wage Rudolf Supratman merupakan pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya. Berdasarkan buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas III oleh Slamet dkk, Indonesia diperdengarkan pertama kali pada Kongres Pemuda II pada 28 OKtober 1928.

2. Muhammad Yamin

Pada Kongres Pemuda II, Muhammad Yamin menyuarakan pendapat melalui beberapa pidato. Salah satu pidatonya yang sangat terkenal berjudul "Persatuan Bukan Perbedaan".

3. Amir Syarifudin

Pada Kongres Pemuda II, Amir Syarifudin berperan sebagai bendahara. Ia turut menyumbang ide-ide brilian ketika perumusan Sumpah Pemuda.

4. Soegondo Djojopoespito

Soegondo Djojopoespito, seperti dikutip dari laman Ditjen Kebudayaan Kemdikbud, adalah Ketua Kongres Pemuda II sekaligus pendiri Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI).

5. Djoko Marsaid

Djoko Marsaid adalah tokoh pemuda dari Jong Java. Ia menjadi wakil ketua dalam Kongres Pemuda II.

6. Soenario Sastrowardoyo

Soenario Sastrowardoyo menjadi penasihat panitia Kongres Pemuda II. Dalam kongres, ia menjadi pembicara makalah yang bertajuk "Pergerakan Pemuda dan Persatuan Indonesia".

7. Sarmidi Mangoensarkoro

Sarmidi banyak membicarakan tentang pendidikan untuk ralyat Indonesia saat Kongres Pemuda I dan II. Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 1949-1950.

8. Johannes Leimena

Johannes Leimena lahir pada 6 Maret 1905 di Ambon. Ia berperan sebagai pembantu IV dalam Kongres Pemuda II.

9. Johan Mohammad Cai

Johan merupakan peranakan Tionghoa yang aktif dalam Kongres Pemuda II. Dalam kepanitian kongres, ia berperan sebagai Pembantu I.

10. Rumondor Cornelis Lefrand Senduk

Rumondor Cornelis Lefrand Senduk adalah anggota Jong Celebes. Ia menjadi Pembantu III dalam Kongres Pemuda II.

11. R Katja Soengkana

R Katja Soengkana bertindak sebagai Pembantu II dalam Kongres Pemuda II. Ia merupakan perwakilan organisasi Pemoeda Indonesia atau Jong Indonesie.

12. Mohammad Rochjani Su'ud

Mohammad Rochjani Su'ud merupakan ahli hukum sekaligus Ketua Pemoeda Betawi. Ia bertindak sebagai Pembantu V dalam Kongres Pemuda II.

13. Theodora Athia Salim

Theodora Athia Salim atau Dolly Salim merupakan sosok yang melantunkan lagu Indonesia Raya untuk pertama kali pada Kongres Pemuda II, meski ia bukan anggota kongres.

Ia melafalkan lagu Indonesia Raya dengan sedikit perubahan. Lirik "Merdeka... Merdeka" diubah menjadi "Mulia... Mulia" lantaran Kongres Pemuda dijaga polisi Belanda dan dilarang kata "Merdeka".

Itulah tokoh-tokoh Sumpah Pemuda dan sedikit latar belakangnya.



Simak Video "Video Fadli Zon: Penulisan Ulang Sejarah Dibuat Sejarawan Tanpa Intervensi"

(nah/nwk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork