Padel Berasal dari Negara Mana? Ini Sejarah Singkat dan Cara Mainnya

Daftar Isi

Asal Olahraga Padel: Sejarah Singkat dan Penemunya
Diperkenalkan di Spanyol, Argentina, dan ke Berbagai Negara
Perkembangan Padel hingga Era Sekarang
Aturan dan Cara Bermain Padel

Jakarta -

Padel tengah menjadi olahraga yang digandrungi di Indonesia. Berbagai lapisan masyarakat memainkan olahraga padel, mulai dari pelajar, pegawai kantoran, hingga selebritas. Namun, tahukah detikers, padel berasal dari negara mana?

Berdasarkan sejarahnya, padel bukan olahraga yang baru dimainkan akhir-akhir ini. Padel sudah ditemukan sejak akhir 1960-an.

Olahraga ini sering dikaitkan dengan tenis dan squash. Namun, padel memiliki keunikan tersendiri, terutama raket yang padat tanpa senar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asal Olahraga Padel: Sejarah Singkat dan Penemunya

Mengutip laman International Padel Federation, padel berasal dari Meksiko. Pencipta padel yang pertama adalah Enrique Corcuera.

Pada 1969, Enrique yang merupakan seorang penggemar tenis, tidak memiliki lahan yang cukup untuk membangun lapangan. Maka itu, ia membuat versi lapangan seperti tenis yang lebih kecil dengan ukuran 20 meter x 10 meter di belakang rumahnya, di daerah Puerto de Acapulco.

Apa yang dibangun Enrique kemudian dianggap sebagai lapangan padel pertama dalam sejarah. Usai membangun lapangan, Enrique dan istrinya, Viviana, kemudian merancang peraturan permainan padel.

Olahraga itu pun disebut dengan "paddle Corcuera", yang berarti dayung atau raket Corcuera. Di kemudian hari, permainan ini dikenal sebagai olahraga padel.

Diperkenalkan di Spanyol, Argentina, dan ke Berbagai Negara

Berawal dari olahraga di belakang rumah Enrique, padel mulai dikenalkan ke negara lain. Penyebarannya dimulai dengan Pangeran Alfonso dari Hohenhole-Langenburg, Spanyol, yang menghabiskan liburan musim panasnya di rumah Enrique di Acapulco.

Usai bermain padel di rumah Enrique, Pangeran Alfonso kemudian membangun lapangan padel di Hotel Marbella Club miliknya di Andalusia. Pada awal 1970-an, Spanyol mulai mengenal padel.

Seiring waktu, banyak orang di klub tenis melirik padel. Lapangan padel pun mulai dibangun di berbagai negara, seperti Argentina, Brasil, Uruguay, Prancis, Kanada, hingga Amerika Serikat.

Pada 1988, asosiasi padel nasional pertama di dunia, "Asociación Padel Argentino", didirikan. Kemudian kompetisi padel internasional pertama diadakan antara Spanyol dan Argentina pada Januari 1988 di Mar del Plata, Provinsi Buenos Aires.

Tiga tahun kemudian Federasi Padel Internasional atau International Padel Federation (IPF) resmi didirikan di Madrid pada 12 Juli 1991. Federasi ini diresmikan oleh perwakilan Asosiasi Padel Argentina, Asosiasi Padel Spanyol, dan Asosiasi Padel Uruguay.

Pada 1992, disepakati kejuaraan dunia padel setiap dua tahun sekali. Kejuaraan pertama diadakan di Madrid dan Sevilla, di Spanyol.

Perkembangan Padel hingga Era Sekarang

Seiring waktu, padel menjadi olahraga yang terus berkembang. Tak hanya kejuaraan senior, kejuaraan junior pun mulai digelar di Argentina pada tahun 2000.

Dalam satu dekade setelahnya, tepatnya pada 2010-an, federasi padel nasional di berbagai negara mulai lahir. Sampai tahun 2020-an, berbagai kejuaraan terus digelar untuk kelompok umur.

Pada 2023, tercatat ada lebih dari 160 turnamen padel internasional yang diselenggarakan di seluruh dunia. Pada 2025, sudah ada sedikitnya 87 federasi padel di bawah naungan IPF.

Berawal dari olahraga belakang rumah, kini telah ada lebih dari 63 ribu lapangan padel di seluruh dunia. Selain itu, padel juga telah dimainkan oleh puluhan juta orang di lebih dari 140 negara di dunia.

Aturan dan Cara Bermain Padel

Secara umum, padel berbeda dengan tenis dan olahraga mirip lainnya, yakni squash. Perbedaan paling mencolok yaitu ukuran lapangan, perbedaan raket, dan aturan mainnya.

Untuk padel, berikut gambaran aturan main dan cara memainkannya, sebagaimana dikutip dari detikJabar.

Aturan Bermain Padel

1. Setelah servis, bola harus dipantulkan sekali di lantai sebelum dikembalikan oleh pemain lawan.

2. Bola boleh dipukul secara langsung maupun setelah memantul di dinding.

3. Pemain tidak boleh memukul bola sebelum bola memantul di lantai, kecuali jika bola memantul lebih dulu di dinding lapangan.

4. Pemain tidak boleh menyentuh net atau memasuki lapangan lawan selama permainan berlangsung.

5. Bola boleh memantul di dinding kaca, baik sebelum maupun sesudah memantul di lantai. Namun, bola yang menyentuh pagar (kandang) sebelum memantul di lantai dianggap keluar dan poin diberikan kepada lawan.

6. Pemain tidak diperbolehkan masuk ke area lapangan lawan, kecuali dalam situasi bola keluar lapangan dan pantulan dinding mengharuskan pemain mengejar bola di luar batas.