Studi: Punya Bestie Terbukti Bikin Panjang Umur!

ADVERTISEMENT

Studi: Punya Bestie Terbukti Bikin Panjang Umur!

Nikita Rosa - detikEdu
Sabtu, 11 Okt 2025 10:00 WIB
Ilustrasi persahabatan
Penelitian menunjukkan persahabatan yang kuat dapat menunda penuaan biologis. Koneksi sosial mendalam mendukung kesehatan dan perlambatan penuaan. Foto: Shutterstock
Jakarta -

Mempunyai sahabat dalam suka dan duka tentu terasa menyenangkan. Ternyata, keuntungan persahabatan tak sampai di situ. Baru-baru ini, peneliti menemukan bahwa mempunyai persahabatan yang kuat bisa menunda penuaan.

Hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal Brain, Behavior, and Immunity edisi Oktober 2025 menunjukkan persahabatan yang kuat bisa memundurkan jam epigenetik seseorang. Artinya, usia biologis seseorang yang dipengaruhi faktor punya sahabat ini membuat orang lebih muda daripada usia kronologisnya (yang dihitung dalam ulang tahun).

Anthony Ong, profesor psikologi di Cornell University, dan rekan-rekan peneliti mendapati orang dengan tingkat persahabatan yang lebih tinggi menunjukkan penuaan epigenetik yang lebih lambat dan tingkat peradangan kronis yang lebih rendah. Hasil studi ini tidak ditemukan dari satu atau dua orang saja, tetapi lebih dari 2.100 orang dewasa dalam studi jangka panjang Midlife in the United States (MIDUS).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Jam Epigenetik

Penelitian ini berfokus pada apa yang disebut jam epigenetik, tanda molekuler yang memperkirakan laju penuaan biologis. Khususnya yakni pada GrimAge dan DunedinPACE, yang dianggap dapat memprediksi tingkat kematian.

Orang dewasa dengan jaringan sosial yang lebih kuat dan berkelanjutan menunjukkan profil yang jauh lebih muda pada kedua 'jam' tersebut.

"Keunggulan sosial kumulatif sebenarnya berkaitan dengan kedalaman dan keluasan koneksi sosial Anda sepanjang hidup," kata Ong dalam Science Daily, dikutip Sabtu (11/10/2025).

"Kami mengamati empat area utama: kehangatan dan dukungan yang Anda terima dari orang tua saat tumbuh dewasa, seberapa terhubungnya Anda dengan komunitas dan lingkungan sekitar, keterlibatan Anda dalam komunitas keagamaan atau berbasis agama, dan dukungan emosional yang berkelanjutan dari teman dan keluarga," imbuhnya.

Punya Bestie Bikin Risiko Penyakit Jantung-Diabetes Lebih Rendah

Para peneliti berhipotesis jika keunggulan sosial tercermin dalam sistem regulasi inti yang terkait dengan penuaan, termasuk jalur epigenetik, inflamasi, dan neuroendokrin. Mereka juga menemukan bahwa keunggulan sosial yang lebih tinggi berkaitan dengan kadar interleukin-6 yang lebih rendah.

Dijelaskan peneliti, interleukin-6 merupakan sebuah molekul pro-inflamasi yang terlibat dalam penyakit jantung, diabetes, dan penyakit penurunan kinerja sistem saraf.

"Ini bukan hanya tentang memiliki teman hari ini; ini tentang bagaimana koneksi sosial Anda telah tumbuh dan mendalam sepanjang hidup Anda. Akumulasi itu membentuk lintasan kesehatan Anda dengan cara yang terukur," kata ONg.

Namun, bukan berarti satu pertemanan atau kegiatan sukarela dapat memutar balik jam biologis. Para penulis berpendapat, kedalaman dan konsistensi koneksi sosial, yang dibangun selama beberapa dekade dan berbagai bidang kehidupan, sangatlah penting.

"Bayangkan koneksi sosial seperti rekening pensiun," kata Ong.

"Semakin dini Anda berinvestasi dan semakin konsisten Anda berkontribusi, semakin besar imbal hasil yang Anda dapatkan. Studi kami menunjukkan imbal hasil tersebut bukan hanya emosional; melainkan biologis. Orang dengan koneksi sosial yang lebih kaya dan berkelanjutan secara harfiah menua lebih lambat di tingkat sel. Menua dengan baik berarti tetap sehat dan tetap terhubung, keduanya tak terpisahkan," pungkasnya.

Hasil studi ini diterbitkan dengan judul 'Cumulative social advantage is associated with slower epigenetic aging and lower systemic inflammation', 3 September 2025.




(nir/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads