Semua gelar di pendidikan tinggi membutuhkan disiplin diri dan usaha. Namun, beberapa jurusan dianggap memiliki kecenderungan yang lebih mudah dibanding jurusan lain. Apa saja jurusan itu?
Setiap orang memiliki berbagai faktor dalam menyelesaikan studinya. Mudah atau sulit, menjadi penilaian subjektif berdasarkan pengalaman masing-masing, termasuk latar belakang pendidikan sebelumnya.
Jurusan yang dianggap sulit, misalnya, biasanya berkaitan dengan disiplin ilmu yang kompleks dan banyak perhitungan. Selain itu juga memiliki persaingan yang ketat dan tanggung jawab keilmuan yang relatif tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara jurusan yang dianggap mudah, lebih banyak berkaitan dengan bidang yang mengandalkan ilmu sosial hingga tanggung jawab yang relatif bisa dikendalikan.
Lembaga penyedia kursus online asal Amerika Serikat, Coursera, menyusun daftar jurusan kuliah yang sering dianggap paling gampang lulusnya. Berikut ini daftarnya.
Daftar 6 Jurusan yang Dianggap Paling Gampang
1. Komunikasi
Di jurusan komunikasi, mahasiswa akan mendalami pembelajaran mengomunikasikan informasi kepada berbagai audiens. Mulai dari rekan kerja dan pers hingga masyarakat umum.
Mahasiswa jurusan komunikasi akan belajar berbagi informasi secara efektif melalui berbagai metode, termasuk email, konten web, media sosial, komunikasi verbal, video, dan lainnya.
Lulusannya, bisa bekerja di berbagai industri dan posisi. Mulai dari tim marketing, copywriting, public relations, tim kreatif, hingga ahli strategi media sosial.
2. Antropologi
Jurusan antropologi mempelajari tentang manusia, termasuk asal usul manusia, perbedaannya dengan spesies lain, perubahan yang terjadi seiring waktu. Selain itu juga mempelajari bagaimana dan mengapa manusia berbeda di berbagai budaya.
Empat subbidang antropologi meliputi arkeologi, antropologi budaya, antropologi biologi, dan antropologi linguistik. Nantinya, lulusan jurusan antropologi bisa bekerja sebagai peneliti, antropolog medis, hingga kurator museum.
3. Pendidikan
Jurusan pendidikan mempersiapkan mahasiswa untuk mengajar di kelas. Mahasiswa jurusan pendidikan akan mengeksplorasi berbagai teori dan praktik pendidikan serta menemukan bagaimana budaya, lingkungan keluarga, pengaruh sosial, dan kondisi psikologis siswa memengaruhi pembelajaran.
Mahasiswa juga disiapkan sebagai calon guru yang akan mendapatkan pengalaman langsung dalam menyusun kurikulum, mengajar di kelas, dan menilai siswa. Selain guru, lulusannya bisa bekerja sebagai pekerja di lembaga nonpemerintaha, penulis, hingga peneliti.
4. Sosiologi
Jurusan sosiologi berfokus pada bagaimana manusia berperilaku satu sama lain. Mahasiswa sosiologi mempelajari bagaimana manusia berinteraksi dalam pasangan, kelompok, komunitas, dan masyarakat, serta bagaimana demografi seperti usia, jenis kelamin, ras, etnis, dan kelas sosial memengaruhi interaksi manusia.
Mahasiswa akan memiliki pengalaman dalam mengumpulkan data dan penelitian untuk membahas topik-topik penting masyarakat seperti ketimpangan pendapatan, konflik budaya, dan diskriminasi agama. Lulusannya bisa menjadi aktivis komunitas, penggalang dana nirlaba, politisi, hingga sosiolog.
5. Sejarah
Mengutip Ashworth College, jurusan sejarah mengeksplorasi peristiwa-peristiwa manusia, mulai dari peradaban kuno hingga politik modern. Mahasiswa akan memahami bagaimana masa lalu membentuk dunia saat ini.
Bidang sejarah akan mengembangkan keterampilan analitis mahasiswa dengan memeriksa sumber-sumber primer, menulis makalah penelitian, dan memperdebatkan interpretasi sejarah. Perkuliahan biasanya lebih banyak berfokus pada bacaan, dengan sedikit penekanan pada penilaian teknis atau kuantitatif.
Lulusannya bisa bekerja menjadi sejarawan, arsiparis, kurator museum, hingga pendidik.
6. Menulis Kreatif
Jurusan kepenulisan mungkin kurang populer di Indonesia. Namun, di luar negeri, banyak kampus menyediakan jurusan kepenulisan bagi mahasiswanya.
Di jurusan menulis kreatif, mahasiswa akan menjelajahi fiksi, puisi, nonfiksi, dan penulisan skenario sambil mengembangkan ciri khas setiap individu sebagai penulis. Mahasiswa juga akan dilibatkan dalam program lokakarya, sehingga bisa saling mengkritik karya dan menyempurnakan karya mereka, dengan umpan balik dari para penulis berpengalaman.
Selain menjadi penulis, lulusan ini juga bisa menjadi seorang editor dan penulis konten di industri digital.
(faz/nwk)