Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah mengubah industri kerja saat ini. Banyak sektor pekerjaan yang tergeser karena keberadaan otomatisasi yang dilakukan AI.
Pakar penggunaan AI dan direktur pelaksana Aspen Analytics, Andrew Gadomski, pekerjaan yang berbasis pengetahuan bisa lebih rentan terhadap otomatisasi dan kurang tahan terhadap AI.
Hal yang sama dikatakan pendiri Ladders, Inc., sebuah platform lowongan kerja digital, Marc Cenedella. Pekerjaan yang membutuhkan penilaian dan selera, paling berkemungkinan untuk diotomatisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peran yang membutuhkan empati, penilaian, dan keterampilan fisik akan tetap tahan (dari ancaman) AI," ungkapnya, dikutip dari USA Today.
Daftar 3 Pekerjaan yang Aman dari Ancaman AI
1. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
Cenedella mengatakan, pekerjaan yang mengandalkan pengetahuan dan kebijaksanaan belum digantikan AI. Terutama pekerjaan di bidang pelayanan kesehatan dan sosial.
"Terapis, dokter, pelatih, dan guru harus menunjukkan empati dan terhubung dengan pasien dan murid mereka, dan AI tidak dapat melakukannya," jelasnya.
Menurutnya, bidang asuransi juga akan lebih nyaman membayar ke praktisi kesehatan tanpa menggunakan robot atau AI.
2. Hukum
Gadomski berpendapat, pekerjaan lain yang tahan AI yakni di bidang hukum. Meskipun paralegal dan asisten hukum mungkin merasa otomatisasi mengurangi pekerjaan mereka, pengacara tetap aman.
"Agar Anda bisa masuk ke ruang sidang dan memiliki terdakwa, Anda harus menjadi seorang pengacara. Anda harus lulus ujian advokat dan memiliki lisensi," katanya.
3. Layanan Tanggap Darurat
Selain itu, lanjut Gadomski, ada pekerjaan tanggap darurat yang tahan terhadap AI. Misalnya seperti penyelamat penjaga pantai hingga petugas pemadam kebakaran.
"Pekerjaan-pekerjaan ini membutuhkan ketangkasan, pengambilan keputusan yang cepat, dan pengerahan tenaga fisik - bidang-bidang di mana robotika masih menghadapi kendala biaya, kepercayaan, dan keandalan," ucapnya.
Semua pekerjaan yang tahan AI, tidak berarti tidak menggunakan teknologi maju. Namun, AI hanya digunakan untuk mempermudah atau membuat pekerjaan lebih efektif.
"Seorang petugas pemadam kebakaran mungkin memiliki helm yang dilengkapi penglihatan yang membantu mereka memahami panas tubuh versus panas api, atau integritas struktural saat bertugas," jelas Gadomski.
"AI akan melengkapi, bukan menggantikan peran-peran tersebut," imbuhnya.
(faz/nwk)