10 Buku Seni Negosiasi yang Ubah Cara Komunikasi, Panduan dari FBI hingga Harvard

Siti Nur Salsabilah Silambona - detikEdu
Minggu, 21 Sep 2025 10:00 WIB
Ilustrasi buku Foto: Getty Images/igoriss
Jakarta -

Negosiasi acap dimaknai sebagai urusan meja bisnis, kontrak besar, atau diplomasi antarnegara. Padahal, tanpa sadar kita bernegosiasi hampir setiap hari.Dari hal kecil seperti menentukan mau makan di mana dengan teman, membagi tugas rumah tangga, hingga hal penting seperti minta kenaikan gaji, semua butuh keterampilan negosiasi.

Seorang negosiator andal tidak perlu meninggikan suara. Ia berbicara tenang, percaya diri, dan efektif. Keterampilan bernegosiasi semacam ini terbukti mampu meredakan konflik sekaligus membawa seseorang mencapai tujuan. Skill ini bisa diterapkan baik di dunia kerja maupun dalam kehidupan pribadi.

Namun, kemampuan negosiasi tidak datang begitu saja. Dibutuhkan latihan serta panduan yang tepat. Kabar baiknya, kemampuan ini bisa dipelajari dan dilatih. Salah satu cara paling efektif adalah lewat buku. Sejumlah buku menawarkan strategi berbasis analisis psikologis, contoh nyata, hingga teknik praktis yang bisa membuat siapa pun lebih percaya diri menghadapi situasi sulit.

Daftar berikut menampilkan sepuluh buku pilihan yang dinilai paling berpengaruh dalam mengajarkan strategi negosiasi modern. Isinya beragam, mulai dari pendekatan kolaboratif, kecerdasan emosional, hingga seni mendengarkan.

Semua dapat diterapkan lintas profesi mulai dari pebisnis, tenaga kesehatan, penegak hukum, pendidik, hingga kehidupan sehari-hari. Buku-buku ini membuktikan negosiasi bukan sekadar soal tawar-menawar. Ia adalah seni memahami orang lain, melatih empati, sekaligus memperjuangkan kepentingan diri. Dengan panduan yang tepat, siapa pun bisa menjadi negosiator ulung baik di meja rapat maupun dalam kehidupan sehari-hari.

10 Buku Negosiasi Paling Berpengaruh

10. Getting More - Stuart Diamond (2012)

Pemenang Pulitzer Prize sekaligus profesor Wharton School, Stuart Diamond, menawarkan pendekatan negosiasi berbasis kolaborasi, kecerdasan emosional, dan keberagaman budaya. Menariknya, Google bahkan menggunakan model ini sebagai panduan resmi untuk melatih karyawannya.

Buku ini memberi pesan penting bahwa negosiasi bukan perang, tapi peluang untuk saling menguntungkan. Baik di kantor maupun dalam kehidupan pribadi, pendekatan ini bisa membantu seseorang mendapatkan hasil yang lebih baik tanpa merusak hubungan.

9. Transformative Negotiation - Sarah Federman (2023)

Dosen di University of San Diego mengajak kita melihat negosiasi sebagai sarana menciptakan perubahan yang lebih adil. Ia menekankan pentingnya inklusivitas dan kesetaraan, serta bagaimana identitas mempengaruhi cara orang lain merespons kita.

Buku ini bukan hanya tentang strategi menang, tapi tentang membangun hubungan jangka panjang yang lebih sehat. Cocok bagi yang ingin negosiasi tidak sekadar soal kepentingan pribadi, tapi juga memberi dampak positif bagi lingkungan sekitar.




(pal/pal)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork