.webp)
Waktu di Bumi dan di Mars tidak akan berdetak dengan kecepatan yang sama. `Perbedaan kecepatan atau gravitasi dapat menyebabkan hal itu
Fisikawan di National Institute of Standards and Technology (NIST) telah berhasil mengukur gerak dan gaya tarik Mars dengan presisi yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Mereka menggunakan rumus dilatasi waktu untuk menghitung pengaruh gerak dan gravitasi terhadap jam atom. Hasilnya, para peneliti bisa memperkirakan perbedaan waktu yang akan terjadi antara jam atom di Mars dengan jam di Bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan Waktu di Mars dan di Bumi
Para fisikawan memperkirakan jam di Mars berjalan sekitar 477 mikrodetik lebih cepat per hari dibanding jam di Bumi. Namun, perbedaan ini dapat berubah hingga 226 mikrodetik per hari, tergantung posisi Mars dalam orbitnya mengelilingi Matahari.
Tahun lalu, para fisikawan memperkirakan dengan presisi tinggi, jam di Bulan bergerak sekitar 56 mikrodetik lebih cepat per hari. Mengingat orbit Bulan mengelilingi Bumi dan orbit Bumi mengelilingi Matahari hampir melingkar, perbedaan waktu ini pun relatif stabil.
"Situasinya berbeda untuk Mars. Jaraknya ke Matahari yang berubah-ubah dan orbitnya yang eksentrik membuat perbedaan waktu lebih besar. Masalah tiga benda saja sudah rumit, kini kita harus mempertimbangkan empat benda yaitu Matahari, Bumi, Bulan, dan Mars," ujar Bijunath Patla, fisikawan NIST.
"Tugas yang paling berat ternyata lebih menantang daripada yang saya kira," tambah Patla.
Tim fisikawan harus mempertimbangkan gravitasi permukaan Mars, orbitnya yang eksentrik, serta pengaruh Matahari, Bumi, dan Bulan terhadap planet merah ini. Faktor-faktor tersebut membantu para peneliti menentukan penyesuaian yang diperlukan agar jam di Mars dan Bumi tetap sinkron.
Mars berada di lingkungan gravitasi yang sangat berbeda dari Bumi, dengan jarak yang lebih jauh ke Matahari, orbit yang lebih eksentrik, dan gravitasi permukaan yang lebih rendah. Faktor ini juga membuat perbedaan laju jam lebih besar dan lebih variabel dibanding sistem Bumi dan Bulan.
Hal ini menjadikan Mars sebagai laboratorium alami untuk menguji model pengukuran waktu relativistik dan mengembangkan sistem sinkronisasi waktu antarplanet.
"Mungkin butuh puluhan tahun sebelum permukaan Mars dipenuhi jejak rover yang menjelajah, tetapi saat ini penting untuk mempelajari masalah-masalah terkait dalam membangun sistem navigasi di planet dan bulan lain," kata Neil Ashby, fisikawan dari NIST.
"'Seperti sistem navigasi global saat ini, misalnya GPS, sistem di masa depan akan bergantung pada jam yang akurat, dan pengaruh terhadap kecepatan jam dapat dianalisis dengan bantuan teori relativitas umum Einstein," tambah Ashby.
Penulis adalah peserta program Magang Hub Kemnaker di deticom.
(nah/nah)
