10 Bahasa Kuno yang Masih Dipakai sampai Saat Ini, Dari Negara Mana?

ADVERTISEMENT

10 Bahasa Kuno yang Masih Dipakai sampai Saat Ini, Dari Negara Mana?

Siti Nur Salsabilah Silambona - detikEdu
Minggu, 14 Sep 2025 09:00 WIB
bahasa sansekerta
Foto: Dok. University of Cambridge/Bahasa Sansekerta, salah satu bahasa kuno yang masih dipakai
Jakarta -

Tahukah detikers beberapa bahasa di dunia ini ternyata berusia lebih tua dari piramida Mesir. Itu berarti bisa berusia lebih dari 4.500 tahun. Namun, apakah bahasa itu masih dituturkan hingga hari ini?

Faktanya, bahasa bukan hanya alat komunikasi, tapi juga jadi saksi hidup sejarah, budaya, dan peradaban manusia. Sebagai contoh, bahasa yang dikenal tertua di dunia, yakni bahasa Tamil usianya lebih dari 5.000 tahun, sebagaimana dilansir dari The Times of India.

Melewati peradaban yang berbeda-beda, bahasa kuno seperti Ibrani sempat "mati". Namun, bangkit lagi, sehingga menunjukkan ketangguhan bahasa sebagai warisan manusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu bahasa kuno apa yang masih digunakan sampai saat ini? Berikut ini daftarnya.

10 Bahasa Kuno yang Masih Dipakai sampai Saat Ini

1.Tamil

Menurut catatan, bahasa Tamil berusia lebih dari 5.000 tahun dan menjadi bahasa tertua di dunia. Bahasa ini dituturkan lebih dari 75 juta orang yang berasal dari India dan Sri Lanka. Tamil kental akan beragam tradisi sastra seperti, puisi klasik, teks keagamaan dan filsafat.

ADVERTISEMENT

Tamil dapat bertahan sedemikian lamanya berkat konsistensi para penuturnya yang senantiasa melestarikannya dalam kehidupan sehari-hari (media dan karya sastra). Tidak heran jika bahasa ini tetap bertahan hidup ribuan tahun lamanya.

2. Sansekerta

Bahasa ini dijuluki sebagai "induk" dari bahasa India modern. Usianya kurang lebih sama dengan Tamil. Bahasa Sansekerta berpengaruh besar pada ilmu pengetahuan, literatur dan spiritualitas di Asia Selatan.

Meski tak digunakan secara aktif dalam keseharian, bahasa Sansekerta tetap hidup lewat ritual Hindu dan ajaran agama Buddha hingga pembelajaran akademis. Meski begitu, bahasa kuno ini masih bisa relevan dengan penggunaan nama-nama orang yang masih diambil dari Sansekerta.

3. Mandarin

China dikenal sebagai bangsa yang memiliki peradaban tertua. Bangsa mereka memiliki bahasa yang diperkirakan berusia kurang lebih 3.000 tahun, berdasarkan prasasti di tulang orakel pada masa dinasti Shang. Itu menjadi cikal bakal bahasa Mandarin modern yang digunakan saat ini.

Kini, Mandarin telah menjadi bahasa dengan penutur terbanyak di dunia yakni lebih dari 1 miliar orang! Bahasa ini bukan hanya warisan budaya, tapi telah menjadi bahasa untuk komunikasi global.

4. Yunani

Bahasa Yunani punya sejarah panjang, dari Homerus sampai filsuf besar seperti Socrates dan Plato. Bentuk tulisan paling awalnya, Linear B, sudah ada sejak 3.000 tahun lalu.

Kini, bahasa Yunani modern dituturkan oleh sekitar 13 juta orang, tetap menjaga hubungan erat dengan akar klasiknya yang kaya warisan filsafat, sains, dan seni.

5. Ibrani

Bahasa Ibrani hampir punah sebagai bahasa lisan, Ibrani dihidupkan kembali pada akhir abad ke-19. Kini, bahasa ini dituturkan oleh lebih dari 9 juta orang, terutama di Israel.

Selain dipakai dalam kitab suci Yahudi, Ibrani jadi contoh luar biasa bagaimana sebuah bahasa bisa bangkit dari masa dormannya.

6. Arab

Bahasa Arab pertama kali muncul lebih dari 1.500 tahun lalu. Bahasa ini tidak hanya digunakan dalam teks keagamaan Islam, tetapi juga berkembang pesat dalam bidang ilmu pengetahuan, filsafat, dan sastra klasik.

Hari ini, Arab dipakai oleh ratusan juta orang di Timur Tengah dan Afrika Utara. Sebagai bahasa resmi di lebih dari 20 negara, bahasa Arab tetap menjadi salah satu bahasa paling berpengaruh di dunia.

7. Aram

Aram adalah bahasa kuno yang dulu digunakan luas di Timur Tengah dan bahkan diyakini sebagai bahasa yang dituturkan Yesus Kristus. Sekarang, bahasa ini memang terancam punah, tapi masih ada komunitas kecil di Suriah, Irak, dan Turki yang tetap mempertahankan dialek Aram.

8. Persia (Farsi)

Persia, atau Farsi, sudah ada lebih dari 2.500 tahun. Bahasa ini melahirkan karya sastra dunia dari penyair besar seperti Rumi dan Hafez.

Saat ini, Farsi masih digunakan di Iran, Afghanistan, dan Tajikistan. Bahasa ini jadi penghubung lintas budaya di kawasan Asia Tengah dan Timur Tengah.

9. Latin

Bahasa Latin mungkin tak lagi jadi bahasa ibu, tapi jejaknya masih kuat. Digunakan sejak lebih dari 2.700 tahun lalu di Kekaisaran Romawi, Latin kini tetap hidup lewat dunia akademis, hukum, medis, dan Vatikan.

Selain itu, banyak bahasa modern seperti Prancis, Spanyol, dan Italia yang lahir dari Latin. Jadi bisa dibilang, Latin masih "bernapas" dalam keseharian kita.

10. Jepang

Bahasa Jepang punya sejarah lebih dari 2.000 tahun, dengan kombinasi unik aksara kanji (asal Tiongkok) dan huruf kana (hiragana dan katakana).

Dipakai oleh lebih dari 120 juta orang, bahasa Jepang berhasil menjaga tradisi kuno sambil terus beradaptasi dengan era digital. Dari manga hingga teknologi, bahasa ini membuktikan dirinya tetap relevan di zaman modern.

Bahasa-bahasa ini bukan sekadar alat komunikasi, tapi juga catatan hidup tentang perjalanan peradaban manusia. Dari kuil kuno di India hingga layar ponsel pintar di Jepang, mereka menghubungkan masa lalu dengan masa kini.

Nah sekarang, detikers jadi tahu kan? Belajar bahasa asing ternyata bisa menjadi pintu menuju sejarah ribuan tahun lalu!

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads