×
Ad

10 Figur Mitologi yang Jadi Nama Unsur Kimia, Dari Titan hingga Thor

Siti Nur Salsabilah Silambona - detikEdu
Minggu, 14 Sep 2025 07:00 WIB
Ilustrasi Thor's Fight with the Giants oleh Marten Eskil Winge National Museum of Sweden/Wikimedia Commons
Jakarta -

Sejarah lahirnya unsur-unsur kimia tidak hanya berputar pada laboratorium, tabung reaksi, atau perhitungan ilmiah yang rumit. Di balik tabel periodik yang kini menjadi "peta" utama bagi para peneliti, tersimpan pula jejak kreativitas manusia dan imajinasi yang melampaui batas ilmu pengetahuan.

Sebagian unsur tidak dinamai sekadar berdasarkan lokasi penemuan atau sifat kimianya. Ada pula yang mengambil inspirasi dari kisah mitologi klasik. Cara ini seolah menghadirkan jembatan antara dunia sains modern dengan legenda kuno yang diwariskan lintas generasi selama ribuan tahun.

Contohnya adalah unsur promethium. Namanya berasal dari tokoh mitologi Yunani, Prometheus, yang dikenal karena berani mencuri api dari para dewa untuk diberikan kepada manusia. Atas perbuatannya, ia dihukum dengan dirantai di tebing dan hatinya setiap hari dimakan seekor elang. Nama promethium dipilih untuk melambangkan bahwa penciptaan unsur baru sering kali menuntut pengorbanan besar.

Menurut Andrea Sella, ahli kimia dari University College London, penamaan unsur bukan sekadar urusan teknis. Ada nilai artistik yang menyelip di dalamnya. "Ada romantisme yang begitu kuat di balik nama-nama itu," ujarnya dikutip BBC. "Nama selalu membawa makna penting."

Yuk, kenali 10 unsur kimia yang terinspirasi dari tokoh mitologi.

1. Iridium

Di antara deretan dewi dalam mitologi Yunani, Iris kerap digambarkan sebagai salah satu yang paling cantik. Gambaran itu terasa wajar, sebab siapa yang bisa menandingi keindahan personifikasi pelangi? Dalam musik, seni rupa, maupun sastra, sosok Iris kerap muncul dengan rambut pirang panjang yang bergelombang, tubuh terbalut kain tipis, serta jejak cahaya pelangi yang berkilau di belakangnya. Beberapa lukisan bahkan menambahkan sayap mungil pada dirinya.

Iris paling dikenal sebagai putri Thaumas dan Electra, sekaligus pelayan setia Hera, Ratu para dewa Olimpus. Ia tidak memiliki mitologi yang benar-benar khas, selain fragmen kecil tentang tugasnya menyampaikan pesan dari para dewa. Sosoknya hampir tak pernah dipilih menjadi tokoh utama dalam kisah-kisah besar. Namun, citranya yang erat dengan alam khususnya warna-warni pelangi membuat keindahan sosok Iris tetap hidup dan relevan hingga kini.

Keanggunan dewi pelangi ini kemudian menginspirasi dunia sains. Pada tahun 1803, ahli kimia asal Inggris, Smithson Tennant (1761-1815), menemukan sebuah unsur baru seperti dikutip dari The Collector. Karena senyawa-senyawanya menampilkan beragam warna, unsur tersebut dinamai Iridium, merujuk pada nama Iris. Unsur langka ini termasuk salah satu yang paling langka di kerak Bumi, memiliki simbol Ir dan nomor atom 77.

2. Promethium

Nama Prometheus mungkin sudah akrab di telinga siapa pun yang pernah bersentuhan dengan mitologi Yunani. Ia dikenang lewat beragam kisah, tapi yang paling terkenal adalah tindakannya menentang para dewa Olimpus dengan mencuri api untuk diberikan kepada manusia.

Tindakan berani ini berbuah hukuman yang digambarkan sebagai penyiksaan abadi. Ia dirantai pada batu karang, sementara seekor elang perlambang Zeus setiap hari mencabik dan memakan hatinya. Hatinya tumbuh kembali setiap malam, sehingga siksaan itu berulang tanpa akhir. Dalam beberapa versi cerita, Prometheus akhirnya diselamatkan oleh pahlawan kesayangan rakyat Yunani, Herakles.

Kisah penuh pengorbanan ini kemudian diabadikan dalam dunia sains. Pada 1945, sekelompok ilmuwan yang terdiri dari Charles D. Coryell, Jacob A. Marinsky, dan Lawrence E. Glendenin menemukan unsur kimia baru. Mereka menamainya Promethium sebagai simbol keberanian sekaligus peringatan akan potensi penyalahgunaan kecerdasan manusia. Unsur dengan simbol Pm dan nomor atom 61 ini tergolong berbahaya karena tingkat radioaktivitasnya yang sangat tinggi.




(pal/pal)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork