Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) RI menetapkan 27 September sebagai Hari Komedi Nasional. Tanggal tersebut bertepatan dengan hari lahir maestro komedi di Indonesia, Bing Slamet.
Menurut Menbud Fadli Zon, seperti dikutip dari 20 detik, Bing Slamet bukan hanya komedian, tetapi juga penyanyi; musisi; sekaligus aktor yang karyanya merupakan inspirasi besar untuk dunia seni hiburan Indonesia.
Apa Itu Hari Komedi Nasional?
Menbud melalui keterangan tertulis mengatakan penetapan Hari Komedi Nasional adalah inspirasi untuk para seniman komedi, khususnya Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PaSKI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau adalah seorang komedian yang banyak menginspirasi dan multitalenta. Dulu dikenal lewat grup Kuartet Jaya. Dirinya juga seorang penyanyi dan musisi di Eka Sapta. Namanya pun turut harum di dunia perfilman, dengan belasan hingga puluhan film yang dibintangi. Bing Slamet terus memberi inspirasi bagi generasi seniman komedi Indonesia," terang Fadli Zon, dikutip dari detiknews.
Ia berharap Hari Komedi Nasional bisa diperingati dan dirayakan bersama para seniman komedi dan masyarakat luas.
Seniman Pelopor
Bing Slamet memberikan pengaruh besar pada zamannya. Dalam buku 100 Tokoh yang Mengubah Indonesia: Biografi Singkat Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah Indonesia di Abad 20 yang disusun oleh Floriberta Aning S, dikatakan Bing Slamet merupakan seniman pelopor yang berdampak besar di kalangan selebritis dan masyarakat.
Pada 1953 dalam sebuah lomba lawak menirukan penyanyi terkenal Amerika seperti Louis Amstrong, Bing Slamet keluar sebagai pemenang. Sejak saat itulah muncul gaya lawak baru menirukan suara dan berbagai logat beberapa suku di Indonesia. Pada waktu itu, hal ini tidak dianggap sebagai suatu pelecehan terhadap suku bangsa.
Maestro kelahiran Cilegon pada 1927 silam itu tidak hanya dikenal sebagai pelawak, melainkan juga penyanyi dan pencipta lagu. Ia bersama grup lawak Kwartet Jaya mendominasi pementasan komedi di Indonesia sampai pertengahan 1970-an.
Gagasan membaurkan lawak dengan musik juga telah dilakukan oleh Bing Slamet. Bahkan, pada akhir 1950-an, seperti disebutkan dalam buku Main-main Jadi Bukan Main oleh Rudy Badil & Indro Warkop (Ed), Bing Slamet membentuk kelompok musik yang diberi nama Mambetarumpajo. Nama tersebut merupakan singkatan dari Mambo, Beguine, Tango, Rhumba, Passo Double, dan Joget yang ketika itu adalah jenis musik untuk mengiringi dansa.
Beberapa kelompok lawak yang pernah dibentuk oleh Bing Slamet di antaranya Trio Los Gilos, Trio SAE, EBI, hingga Kwartet Jaya. Trio Los Gilos khususnya, dapat dikatakan sebagai kelompok lawak yang beresensi musikal.
(nah/nwk)