Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Kebudayaan tengah menggodok buku sejarah Indonesia terbaru. Buku sejarah ini akan membahas semua peristiwa penting yang terjadi dari masa ke masa sejak awal Nusantara hingga era sekarang.
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon, menyebut progres penulisan ulang sejarah Indonesia ini sudah mencapai 80-90 persen. Buku ini direncanakan rampung pada 2025 sekaligus menjadi hadian ulang tahun ke-80 bangsa Indonesia.
Namun, apakah buku ini akan menjadi bahan ajar mata pelajaran di sekolah? Begini penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bisa Jadi Bahan Acuan
Fadli Zon tidak menutup kemungkinan bila buku sejarah Indonesia terbaru akan menjadi bahan ajar mata pelajaran Sejarah di sekolah. Ia bahkan berharap buku ini bisa menjadi acuan.
"Kalau yang dibuat ini kita harapkan bisa menjadi semacam acuan," tuturnya.
Ia tidak bisa memungkiri bila di masa kini, siswa bisa belajar dari berbagai macam sumber, salah satunya buku Sejarah Indonesia terbaru. Alasannya karena buku ini disusun oleh para sejarawan hebat masa kini yang merunutkan sejarah Indonesia dengan perspektif baru.
"Ya karena tadi siapa yang paling punya kompetensi untuk menulis sejarah? ya sejarawan. Siapa sejarawan yang hebat? Ya pasti yang sudah mencapai tingkat akademik yang tinggi dengan pengakuan dari koleganya. Sekarang ya generasi sekarang ini yang menulis sejarahnya," imbuhnya.
Terdiri dari 10 Jilid dengan 5.500 Halaman
Diketahui, buku Sejarah Indonesia terbaru akan terdiri dari 10 jilid dengan jumlah total 5.500 halaman. Dengan begitu, setiap jilid setidaknya akan memuat sekitar 550 halaman.
Bila dijabarkan secara umum, setiap jilid dalam buku ini akan membahas tentang:
- Jilid 1: Akar Peradaban Nusantara
- Jilid 2: Nusantara dalam Jaringan Global: Pejumpaan Budaya dengan India, Tiongkok, dan Persia
- Jilid 3: Nusantara dalam Jaringan Global: Asia Barat
- Jilid 4: Interaksi Awal dengan Barat: Kompetisi dan Aliansi
- Jilid 5: Masyarakat Indonesia dan Terbentuknya Negara Kolonial, 1800-1900
- Jilid 6: Pergerakan Kebangsaan
- Jilid 7: Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
- Jilid 8: Konsolidasi Negara Bangsa: Konflik, Integrasi, dan Kepemimpinan Internasional 1950-1965
- Jilid 9: Pembangunan dan Stabilitas Nasional Era Orde Baru 1967-1998
- Jilid 10: Dari Reformasi ke Konsolidasi Demokrasi (1998-2024).
(det/pal)