Hewan-hewan Ini Punya Pendengaran Super, Manusia Kalah Telak!

ADVERTISEMENT

Hewan-hewan Ini Punya Pendengaran Super, Manusia Kalah Telak!

Siti Nur Salsabilah Silambona - detikEdu
Rabu, 10 Sep 2025 07:00 WIB
Kelelawar raksasa
Foto: All That's Interesting
Jakarta -

Tahukah detikers, manusia ternyata bukan makhluk dengan kemampuan mendengar paling hebat di Bumi. Terdapat hewan kecil sampai besar yang mampu menangkap gelombang suara jauh di atas kemampuan telinga manusia. Hewan apa sajakah mereka?

Ngengat Lilin

Mulai dari ukuran yang paling kecil yaitu greater wax moth atau bisa disebut ngengat lilin. Hewan ini memiliki kemampuan mendengar dengan frekuensi suara hingga 300 kHz, ini melampaui 15 kali lebih baik dari pendengaran manusia.

Kelebihan tersebut digunakannya sebagai sinyal untuk mengetahui keberadaan predator seperti kelelawar yang berburu dengan sonar ultrasonik, demikian dilansir dari Live Science.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Burung Hantu

Pernah lihat bentuk wajah burung hantu yang bulat mirip parabola? Itu bukan sebagai daya tarik, melainkan 'piringan satelit'. Bentuk wajah burung hantu yang bulat itu merupakan alat alami untuk menangkap suara.

ADVERTISEMENT

Hewan dengan nama ilmiah Tyto alba ini memiliki bentuk telinga yang tidak simetris satu sama lain. Hal itu berfungsi untuk menghitung arah datangnya suara dengan akurasi tinggi. Berkat bentuk wajahnya, burung hantu tetap bisa berburu dalam keadaan gelap total.

Kelelawar

Selanjutnya ada kelelawar, sang ahli ekolokasi.

"Saya suka telinga lumba-lumba dan kelelawar, karena mereka tidak sekadar menangkap suara lalu memprosesnya, tapi juga menggunakannya untuk pencitraan aktif lingkungan mereka," ungkap seorang peneliti emeritus di Woods Hole Oceanographic Institution, Darlene Ketten.

Kelelawar memancarkan gelombang ultrasonik. Pantulan gelombang ultrasonik yang dipancarkan kelelawar itu kemudian dibaca pantulannya sehingga ia dapat memetakan keadaan lingkungan sekitar.

Lumba-lumba dan Mamalia Laut Lainnya

Sedangkan lumba-lumba menciptakan bunyi klik dari dalam air dan memiliki saraf pendengaran ekstra tebal yang bermanfaat memproses sinyal lebih cepat.

"Kami selalu terkejut dengan kompleksitas dan kecanggihan yang mereka miliki dalam memanfaatkan suara," ujar Ketten tentang penelitiannya terhadap lumba-lumba.

Dengan kemampuan ekolokasi yang dimiliki kedua hewan tersebut, mereka dapat berburu dan bernavigasi dengan tidak bergantung pada cahaya.

Selain lumba-lumba, ada juga mamalia laut lain yang punya 'telinga' luar biasa. Sebutlah anjing laut, walrus dan singa laut si pendengar di dua dunia.

"Mereka melakukan hal yang hampir mustahil, yaitu mendengar dengan baik di permukaan maupun di dalam air," ujar Brandon Southall, presiden dan ilmuwan senior di Southall Environmental Associates.

"Jika anda mengambil seekor lumba-lumba dan meletakkannya di udara, ia hampir tuli dan tidak memiliki arah," imbuh Southall.

Anjing laut memiliki telinga yang sangat adaptif. Ketika berada di darat, rongga telinganya dipenuhi dengan udara. Namun ketika menyelam di air, rongga telinga mereka kan dipenuhi dengan darah. Darah ini menjadi perantara, memungkinkan gelombang suara terus merambat melalui cairan di telinga tengah. Cairan darah ini meminimalkan distorsi suara sehingga mamalia laut tetap dapat mendengar dengan jelas.

Saat melakukan pengamatan lapangan, Southall menemukan bahwa anjing laut bisa mendeteksi suara salju bergerak meski jaraknya mencapai 1,6 kilometer.

Pada akhirnya, tidak ada satupun 'hewan dengan pendengaran terbaik' secara mutlak. Pendengaran super ini adalah hasil adaptasi alami agar mereka bisa bertahan hidup di lingkungannya masing-masing.

*) Penulis adalah peserta Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama di detikcom.




(nwk/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads