Gempa Guncang Bandung Barat, Sesar Lembang Aktif Lagi?

ADVERTISEMENT

Gempa Guncang Bandung Barat, Sesar Lembang Aktif Lagi?

Cicin Yulianti - detikEdu
Senin, 08 Sep 2025 10:30 WIB
Peserta berbincang pada kegiatan geotrack (pelacakan geografis) pengenalan Sesar Lembang di kawasan Gunung Batu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (24/8/2025). Kegiatan yang digelar BPBD Kota Bandung dan diikuti oleh relawan kebencanaan serta masyarakat umum tersebut untuk memberikan sosialisasi dan edukasi tentang Sesar Lembang guna meningkatkan  kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. ANTARA FOTO/Abdan Syakura/nym.
Wilayah Bandung yang dilewati Sesar Lembang. Foto: ANTARA FOTO/ABDAN SYAKURA
Jakarta -

Wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) tadi malam, Minggu (7/9/2025) pukul 18.35 WIB dilanda gempa bumi dengan magnitudo 1,8. Gempa berada di darat pada jarak 18 km timur laut KBB dengan kedalaman 11 km.

"Analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M 1,8," ujar Kepala BBMKG Wilayah II, Dr Hartanto, ST M M dikutip dari detikJabar, Senin (8/9/2025).

Ia menyebut gempa semalam terjadi akibat aktivitas sesar aktif. Kekuatan gempa dirasakan juga di wilayah Ciater dan sekitarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dampak gempa bumi berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Ciater dengan Skala Intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)," katanya.

ADVERTISEMENT

Mengapa wilayah KBB akhir-akhir ini sering dilanda gempa? Apa kaitannya dengan Sesar Lembang yang aktif?

Sesar Lembang, Ancaman di Balik Keindahan KBB

Wilayah KBB dipenuhi tempat-tempat wisata alam. Namun di balik itu, ancaman Sesar Lembang masih menjadi keresahan bagi warga setempat.

Sesar Lembang adalah patahan aktif sepanjang 29 kilometer yang membentang dari Padalarang hingga Cimenyan, tepat di kaki Gunung Tangkuban Parahu. Sesar ini masih aktif sehingga sering memicu gempa.

Menurut peneliti gempa bumi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Mudrik R Daryono, aktivitas Sesar Lembang terbukti lewat kenaikan Gunung Batu di Lembang yang capai 40 cm.

Meski pergerakannya hanya sekitar 1,9 hingga 3,4 mm per tahun, akumulasi selama ratusan tahun cukup untuk memicu gempa besar. Seberapa besar potensi gempa akibat Sesar Lembang?

Gempa Bisa Capai Magnitudo 6,5-7

Mudrik menjelaskan penelitian terhadap jejak gempa masa lalu mengungkap adanya pergeseran tanah setinggi 40 sentimeter di kilometer 11,5 di wilayah Sesar Lembang. Hal itu diestimasikan bisa picu gempa dengan kekuatan magnitudo 6,5 hingga 7.

Data sejarah juga menunjukkan gempa besar terakhir kali diperkirakan terjadi pada abad ke-15. Peeistiwa ini juga pernah terjadi pada sekitar tahun 60 SM.

"Jika mengacu pada siklus ulang gempa besar yang telah diperkirakan, maka secara teoritis gempa besar berikutnya dapat terjadi paling lambat sekitar tahun 2170. Artinya, secara waktu, perkiraan, siklus ini sudah relatif dekat dengan masa sekarang," kata Mudrik.

Gempa Kecil Sering Terjadi, Pertanda Apa?

Dalam beberapa waktu terakhir, wilayah sekitar KBB dan Bandung, termasuk Cimahi, mengalami beberapa gempa kecil. Menurut Mudrik, fenomena ini menandakan dua kemungkinan.

Pertama, bisa jadi hanya pelepasan energi lokal berskala kecil. Kedua, merupakan bagian dari proses menuju gempa yang lebih besar.

"Hingga saat ini, ilmu kebumian belum mampu memprediksi dengan pasti skenario mana yang akan terjadi. Karena itulah, sikap paling bijak yang bisa dilakukan adalah tetap waspada dan menyiapkan langkah mitigasi sejak dini," ujar Mudrik.




(cyu/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads