Apakah detikers pernah melihat lintah berada di lantai rumah? Jangan dulu anggap itu lintah, siapa tahu itu adalah siput tanpa cangkang.
Lintah dan siput tanpa cangkang sekilas terlihat mirip sehingga banyak orang yang salah menduga dan tertukar dalam mengidentifikasi dua hewan tersebut. Mereka adalah hewan-hewan dari kelompok yang jauh berbeda.
Dosen dari Departemen Biologi, IPB University, Dr Windra Priawandiputra menuturkan perbedaan antara lintah dan siput tanpa cangkang. Mulai dari perbedaan taksonomi hingga morfologi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lintah dan Siput Tanpa Cangkang Berbeda Filum
Windra menjelaskan, siput tanpa cangkang termasuk ke dalam filum Mollusca. Sementara lintah termasuk ke dalam filum Annelida.
"Siput tanpa cangkang merupakan bagian dari filum Mollusca kelas Gastropoda," katanya dikutip dari laman IPB University, Selasa (2/9/2025).
Siput tanpa cangkang berasal dari kelas Gastropoda, sementara siput tanpa cangkang berasal dari kelas Hirudinea.
Perbedaan Karakteristik Lintah dan Siput
Kemudian, dalam segi karakteristik siput tanpa cangkang mempunyai tubuh lunak. Di sekujur badannya pun dilumuri lendir, dengan tentakel di bagian kepala.
"Hewan ini bergerak perlahan menggunakan kaki perut dan bantuan lendir," ujar Windra.
Adapun lintah, tubuhnya bersegmen serta dilengkapi pengisap pada bagian ujung anterior dan posterior. Berbeda dengan siput tanpa cangkang, lintah tidak mempunyai tentakel di kepalanya.
"Lintah bergerak dengan cara kontraksi tubuh dan menempel menggunakan pengisap," tambahnya.
Habitat: Siput di Hutan sedangkan Lintah di Danau
Winda mengatakan siput tanpa cangkang umumnya hidup di daerah lembab. Seperti di wilayah bebatuan, hutan atau kebun.
Sementara itu, lintah banyak ditemukan di perairan tawar. Misalnya di sungai, danau, rawa atau beberapa juga di darat dengan lingkungan yang lembab.
Tak Cuma Hama, Siput dan Lintah Punya Peran Penting Ini
Pola makan lintah bersifat parasit. Mereka akan menempel pada mamalia atau predator invertebrata yang lebih kecil.
Jauh berbeda dengan lintah, siput tanpa cangkang adalah hewan yang bersifat herbivora atau detritivora. Walaupun kerap dianggap hama tanaman, ternyata siput tanpa cangkang adalah dekomposer.
Mereka berperan penting dalam dekomposisi bahan organik. Begitu juga dengan lintah, meski sering dianggap parasit bagi hewan atau manusia, mereka punya manfaat yang besar dalam dunia medis.
Dosen IPB University lainnya yakni Sera Budi Verinda, mengatakan air liur lintah mengandung senyawa bioaktif seperti hirudin. Fungsinya sebagai antikoagulan sekaligus enzim yang bisa mengurangi pembekuan darah hingga mengurangi radang.
"Lintah membantu memulihkan aliran darah ketika aliran vena terganggu, sehingga meningkatkan kelangsungan hidup jaringan," tuturnya.
(cyu/nwk)