.webp)
Penemuan hiu satu ini membuat warga heboh dan penasaran karena warna kulitnya yang tak lazim. Umumnya hiu berwarna abu-abu atau coklat, tapi hiu satu ini punya kulit oranye.
Mengutip BBC, hiu dengan panjang lebih dari dua meter ini berjenis nurse shark (hiu perawat). Keberadaan hiu ditemukan di dekat Taman Nasional Tortuguer, di wilayah lepas pantai Kosta Rika, Amerika Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab Kulit Hiu Berwarna Oranye
Dalam publikasinya yang terbit di Marine Biology, para ilmuwan menjelaskan apa penyebab kulit hiu bisa berwarna oranye. Kondisi tersebut dinamakan xanthisme.
Kondisi xanthisme adalah kelainan pigmen yang menurut ilmuwan jarang terjadi pada hiu. Oleh karena itu, penemuan ini jadi pertama kalinya dan sangat langka.
Xanthisme diakibatkan pigmen dalam kulit. Pigmen adalah unsur yang menentukan warna kulit pada hewan.
Dalam kasus hiu oranye, ia kehilangan pigmen gelap sehingga warna oranye lebih dominan. Pada kasus ikan lain, ditemukan juga warna kuning atau keemasan karena kekurangan pigmen gelap.
Mata Berwarna Putih
Selain kulit yang unik, hiu ini memiliki warna mata putih. Menurut para peneliti, warna tersebut menandakan adanya albinisme.
Albinisme adalah kondisi lain yang menyebabkan produksi pigmen melanin sangat sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali. Sehingga warna kulit, rambut, dan mata menjadi putih.
Mengutip The Independent, penelitian dari Federal University of Rio Grande yang mengulas penemuan hiu oranye melaporkan kondisi langka tersebut belum pernah ditemukan sebelumnya. Khususnya pada jenis ikan bertulang rawan.
Warna Mencolok Menjadikan Hiu Rentan Dimangsa
Warna hiu perawat umumnya adalah coklat untuk berkamuflase di dasar laut. Dengan warna ini, peneliti mengkhawatirkan ikan langka ini lebih rentan terhadap predator.
Peneliti menyebut hewan dengan kondisi xanthisme seperti ikan ini punya tingkat kelangsungan hidup yang rendah. Namun, sebagian peneliti lain yakin akan terjadi hal yang sebaliknya.
Penemuan langka ini memicu peneliti bertanya soal susunan genetiknya. Pasalnya, kondisi demikian bisa juga disebabkan mutasi genetik.
"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menggali kemungkinan faktor genetik atau lingkungan yang mempengaruhi kelainan pigmentasi langka ini pada hiu," kata para peneliti.
(cyu/nwk)
