Ilmuwan Temukan Spesies Pari Manta Baru, Bisa Tumbuh Jadi Raksasa!

ADVERTISEMENT

Ilmuwan Temukan Spesies Pari Manta Baru, Bisa Tumbuh Jadi Raksasa!

Devita Savitri - detikEdu
Minggu, 10 Agu 2025 20:00 WIB
Pari manta Mobula yarae bersama pendiri Florida Manta Project, Jessica Pate saat hendak memperoleh foto identifikasi pola bintik perutnya yang unik.
Pari manta Mobula yarae bersama pendiri Florida Manta Project, Jessica Pate saat hendak memperoleh foto identifikasi pola bintik perutnya yang unik. Foto: Bryant Turffs via Marine Megafauna Foundation
Jakarta -

Setiap tahunnya, para ahli di berbagai bidang menemukan spesies baru yang mengubah sejarah kehidupan makhluk hidup. Pada 2025, salah satu spesies yang baru ditemukan adalah pari manta Mobula yarae.

Pari manta yang baru diidentifikasi ini menjadi spesies ketiga yang diketahui di dunia. Spesies pari manta lainnya yaitu pari manta samudra raksasa (Mobila birostris) dan pari manta reef (Mobula alfredi), dikutip dari laman Marine Megafauna Foundation (MMF).

Hewan laut ini diidentifikasi oleh ahli biologi konservasi Andrea Marshall dan timnya di MMF bersama peneliti kolaborator internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Pari Manta 'Roh Putri Duyung'

Nama Mobula yarae diambil dari kata 'yara', roh mirip putri duyung dari mitologi Brasil. Ciri utama spesies ini adalah bercak putih berbentuk V di bahunya, punya warna lebih terang di sekitar mulut dan mata, serta ada bintik-bintik gelap di perut.

Ketika tumbuh, Mobula yarae bisa punya ukuran raksasa, lebarnya antara 4,5 hingga 6 meter. Tetapi, para ilmuwan kebanyakan melihat pari manta M. yarae yang berukuran lebih kecil.

Spesies baru ini ini sering ditemukan di perairan pesisir, wilayah perairan tropis dan subtropis Atlantik. Wilayah ini membentang dari Amerika Serikat bagian timur hingga Brasil, termasuk Teluk Meksiko dan Laut Karibia.

Firasat yang Ternyata Benar

Firasat terkait adanya kehidupan Mobula yarae timbul pada 2009, ketika Marshall mendeskripsikan spesies pari manta kedua, yakni pari manta reef. Saat itu, ia berpikir bila spesies ketiga mungkin bersembunyi di Samudra Atlantik. Ternyata ia benar.

Untuk mendukung pengamatan pari manta, Marshall menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk meneliti berbagai jenis pari manta. Dengan telaten, ia mencatat setiap variasi halus dalam warna, pola, ukuran, habitat, dan perilaku hewan tersebut.

Pada 2017, seekor pari manta betina muda ditemukan terdampar mati di Florida. Marshall melakukan pengujian genetik dan ditemukan bila itu bukanlah Mobula yarae.

Ilmuwan di Marine Megafauna Foundation dan pendiri Florida Manta Project, Jessica Pate, menyatakan penemuan pari manta yang mati terdampar itu merupakan sebuah keberuntungan. Sebab, ketika mati, hewan ini biasanya tenggelam ke dasar laut.

Lantaran tubuh pari manta terbuat dari tulang rawan yang cenderung cepat membusuk setelah mati, pengujian segera dilakukan. Hasilnya DNA makhluk itu menjelaskan spesies Mobula yarae adalah makhluk berbeda.

Meskipun kala itu belum ditemukan, para peneliti tetap memiliki kesempatan langka untuk mempelajari evolusi dan tindakan yang diperlukan bagi hewan tersebut.

Kini, spesies ketiga dari pari manta sudah ditemukan dan diidentifikasi. Hal ini sangat penting untuk konservasi dan penelitian.

Keberadaan spesies ini membuat peneliti dapat menyesuaikan dan mengusulkan upaya untuk melindungi makhluk laut itu dengan baik. Mobula yarae hidup di sepanjang pantai di Samudera Atlantik bagian barat, wilayah ini cukup berbahaya padanya karena rentan tertabrak perahu, tersangkut tali pancing, dan tertangkap secara tidak sengaja oleh nelayan.

"Kita tidak bisa melindungi apa yang belum kita identifikasi secara resmi. Setelah kita membuktikan bawah pari manta Atlantik ini unik, kita dapat menyesuaikan penelitian dan inisiatif konservasi kita untuk melindungi spesies ini," tutur Pate.

Pada awal 2024, Marshall menderita aneurisma otak dan stroke parah, dan sejak saat itu ia mengambil cuti sakit jangka panjang. Kendati demikian, rekan-rekannya tetap melanjutkan pekerjaannya. Deskripsi formal M. yarae diselesaikan oleh tim peneliti internasional yang dipimpin oleh peneliti Brasil, Nayara Bucair dari Universitas SΓ£o Paulo

Para peneliti berharap, mereka bisa mempelajari lebih banyak tentang Mobula yarae melalui penelitian. Mereka juga memantau populasinya di wilayah Meksiko.

"Pengakuan resmi ini baru permulaan. Di Florida, kami melihat pari manta ini di daerah dengan lalu lintas perahu yang padat dan pembangunan pesisir. Memahami kebutuhan habitat dan pola pergerakan mereka sangat penting untuk perlindungan mereka," ucap Pate.

Spesies pari manta baru ini dilaporkan tim peneliti dalam jurnal Environmental Biology of Fishes dengan judul 'An integrative taxonomy investigation unravels a cryptic species of Mobula Rafinesque, 1810 (Mobulidae, Myliobatiformes), from the Atlantic Ocean', dipublikasi 23 Juli 2025.




(det/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads