Sering Merasa Kesepian di Tengah Keramaian? Ini Tips Hadapinya Menurut Pakar

ADVERTISEMENT

Sering Merasa Kesepian di Tengah Keramaian? Ini Tips Hadapinya Menurut Pakar

Cicin Yulianti - detikEdu
Selasa, 19 Agu 2025 09:30 WIB
Ilustrasi wanita kesepian
Ilustrasi kesepian. Foto: Getty Images/fizkes
Jakarta -

Kesepian sering kali disalahartikan sebagai kondisi seseorang yang hidup sendirian atau tanpa teman. Namun, menurut pakar psikologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Adelia Khrisna Putri, S Psi M Sc perasaan kesepian jauh lebih kompleks.

Perasaan tersebut tidak selalu berkaitan dengan keberadaan orang lain secara fisik. Ia menekankan inti dari kesepian bukanlah jumlah orang di sekitar, melainkan kualitas hubungan yang dimiliki.

"Kesepian adalah perasaan terisolasi atau tidak terhubung dengan orang lain, meskipun kita bisa saja sedang berada di tengah keramaian," ungkap Adelia dikutip dari laman UGM, Senin (18/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sendirian Tak Sama dengan Kesepian

Lebih lanjut, Adelia menjelaskan bahwa kesepian berbeda dari kondisi 'sendirian'. Kesendirian adalah situasi fisik, sedangkan kesepian adalah kondisi emosional.

"Banyak orang merasa nyaman saat sendiri, tapi kesepian bisa tetap menghampiri bahkan saat kita dikelilingi banyak orang," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, perasaan kesepian muncul saat seseorang merasa tidak memiliki koneksi emosional yang bermakna. Bahkan di saat seseorang sedang bersama teman atau keluarganya.

"Perlu diingat, sendirian belum tentu kesepian, dan kesepian belum tentu karena sendirian," tambahnya.

Gejala Kesepian yang Perlu Diwaspadai

Adelia mengungkapkan kesepian dapat dikenali melalui berbagai tanda. Beberapa di antaranya adalah merasa hampa atau kehilangan semangat dalam rutinitas harian.

Kemudian sulit merasa terhubung dengan orang lain meskipun sedang bersama atau merasa tidak dilibatkan dan terasing dari lingkungan sosial. Emosi juga mudah berubah, seperti tiba-tiba sedih, putus asa, atau mudah tersinggung

Dalam hal fisik, seseorang yang kesepian akan lebih cepat lelah atau sering sakit. Orang-orang yang kesepian juga menghabiskan waktu berlebihan di media sosial sebagai pelarian.

"Tubuh terasa lebih mudah lelah atau sering sakit, hingga menghabiskan lebih banyak waktu di dunia maya atau media sosial,"ujar Adelia.

Sebaliknya, waktu terasa menyenangkan dan cepat berlalu saat bersama orang-orang yang memiliki hubungan emosional kuat dengannya.

"Perbedaannya? Bukan pada jumlah orang di sekitar, tapi pada kualitas hubungan yang membuat kita merasa terhubung," tuturnya.

Langkah-Langkah Menghadapi Kesepian

Untuk mengatasi kesepian, Adelia menyarankan beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan secara mandiri maupun bersama orang lain yakni:

  • Sadari dan akui perasaan kesepian tersebut
  • Hubungi orang yang dipercaya untuk sekadar berbincang atau bertemu
  • Ikut kegiatan yang sesuai minat, untuk memperluas koneksi sosial
  • Batasi penggunaan media sosial, dan perbanyak interaksi langsung
  • Rawat diri sendiri dengan pola makan sehat, olahraga, dan tidur cukup
  • Cari bantuan profesional, seperti psikolog atau konselor, jika diperlukan.

Adelia menegaskan bahwa kesepian adalah hal yang wajar dirasakan oleh siapa pun. Namun, penting untuk mengambil langkah aktif dalam menghadapinya.

"Tidak apa-apa merasa kesepian. Mengakuinya adalah langkah pertama," pungkasnya.




(cyu/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads