Sejarah 12-13 Agustus 1945: Soekarno-Hatta ke Vietnam Bertemu Panglima Perang Jepang

ADVERTISEMENT

Sejarah 12-13 Agustus 1945: Soekarno-Hatta ke Vietnam Bertemu Panglima Perang Jepang

Fahri Zulfikar - detikEdu
Selasa, 12 Agu 2025 15:00 WIB
Soekarno menyampaikan pidato dalam sidang BPUPKI, Jakarta, 1 Juni 1945. Pengajuan gagasan dasar negara berupa lima dasar ini menjadi Hari Lahir Pancasila, dikutip dari buku Pameran Arsip Virtual Lahirnya Pancasila oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Foto: ANRI, BPUPK 3/Soekarno menyampaikan pidato dalam sidang BPUPKI, Jakarta, 1 Juni 1945.
Jakarta -

Hiruk pikuk perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus telah terasa sejak sepekan sebelumnya. Hiasan dan bendera serba merah putih dipasang di berbagai sudut perkampungan dan gedung-gedung. Namun, bagaimana dengan momen jelang kemerdekaan pada Agustus 1945 dulu?

Kembali ke masa dulu, sejarah mencatat ada berbagai peristiwa jelang Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Hal ini, salah satunya ditandai dengan peristiwa pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki.

Usai Amerika Serikat Menjatuhkan Bom ke Dua Kota di Jepang

Hanya dalam waktu tiga hari, Amerika Serikat membuat situasi Perang Dunia II berubah. Pada 6 Agustus 1945, AS menjatuhkan bom atom di atas kota Hiroshima. Kemudian pada 9 Agustus 1945, bom kedua dijatuhkan di Nagasaki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dampak bom atom membuat kondisi di Jepang memprihatinkan. Lebih dari 200 ribu rakyat Jepang dilaporkan tewas dan kehancuran akibat senjata nuklir, dirasakan hingga bertahun-tahun.

Akhirnya, kondisi ini membuat Jepang menyerah kepada AS dan sekutu. Ini sekaligus menandai berakhirnya Perang Dunia II dan dimulainya penemuan senjata nuklir yang mematikan dalam perang.

ADVERTISEMENT

Beberapa Hari Sebelum Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

Kekalahan Jepang menyebabkan posisinya sebagai penjajah di Indonesia, menjadi tidak diuntungkan. Rencana para tokoh bangsa untuk memproklamasikan kemerdekaan pun semakin mencuat.

Sebelumnya, pada 29 April 1945 telah dibentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Badan ini bertugas merancang Dasar Negara dan Undang-undang Dasar.

Kemudian pada 7 Agustus 1945, dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Panitia ini bertugas melaksanakan kemerdekaan Indonesia dan mengesahkan rancangan UUD yang disusun BPUPKI.

Kala itu, usai dibentuk, tiga anggota PPKI yakni Soekarno, Moh Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat, dipanggil oleh Panglima Perang Jepang di Vietnam. Dia adalah Jenderal Besar Terauchi Hisaichi, Panglima Perang Tertinggi Jepang Wilayah Selatan (Asia Tenggara).

Ketiga tokoh pun memenuhi panggilan itu dan terbang ke Dalat, Vietnam pada 9 Agustus 1945, sebagaimana dikutip dari detikX.

Pertemuan Soekarno-Hatta dengan Panglima Perang Jepang pada 12 Agustus 1945

Sejak awal, pertemuan itu tidak diberi petunjuk akan membahas apa. Hal ini yang membuat ketiga tokoh dari Indonesia sedikit cemas.

Akhirnya, pada 12 Agustus 1945, pertemuan itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Ternyata, pertemuan itu membahas Jepang yang akan segera memerdekakan Indonesia.

Jenderal Terauchi, mengatakan Tokyo akan memberikan kemerdekaan kepada seluruh wilayah Hindia Belanda. Namun, tidak termasuk Malaya dan bekas wilayah jajahan Inggris di Kalimantan.

Pertemuan di Vietnam pun berakhir dengan ucapan selamat Terauchi dan staf di markas pasukan Jepang kepada Soekarno, Hatta, dan Radjiman. Setelah itu, Soekarno menanyakan tentang kapan keputusan Indonesia merdeka bisa diumumkan. Lalu Terachi menjawab, hal itu diserahkan ke panitia (PPKI).

Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI

Dua hari kemudian, rombongan tiba di Jakarta yaitu pada 14 Agustus 1945 siang. Soekarno menyampaikan pidato tentang kemerdekaan Indonesia, lalu Sutan Sjahrir memberi kabar lewat radio bahwa Jepang sudah menyerah kepada sekutu.

Setelahnya, pada 15 Agustus 1945, semakin dekat ke Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Para tokoh mulai mempersiapkan proklamasi dan rakyat berbondong-bondong menantikannya.

Melalui perdebatan dan proses yang panjang, akhirnya pada Jumat, 17 Agustus 1945, atau bertepatan dengan 9 Ramadan 1364 Hijriah pukul 10.00 WIB, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.




(faz/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads