Pekerja Migran Indonesia Kebanyakan Lulusan SMA/SMK atau Sarjana? Ini Datanya

ADVERTISEMENT

Pekerja Migran Indonesia Kebanyakan Lulusan SMA/SMK atau Sarjana? Ini Datanya

Fahri Zulfikar - detikEdu
Rabu, 23 Jul 2025 18:30 WIB
Sejumlah pencari kerja antre untuk mengikuti Pameran Bursa Kerja di Gedung Tegar Beriman , Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/10/2024). Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Dinas Tenaga Kerja dan stakeholder terkait berupaya menekan angka pengangguran dengan mengadakan Job Fair 2024, dan melibatkan 40 perusahaan serta Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Barat yang menyediakan lebih dari dua ribu lowongan pekerjaan baik di dalam maupun di luar negeri. ANTARA FOTO/Yulius Satria WIjaya/Spt.
Foto: Antara Foto/Yulius Satria WIjaya/Ilustrasi pencari kerja
Jakarta -

Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melaporkan, per Juni 2025 terdapat 22.324 penempatan untuk pekerja migran Indonesia. Negara dengan tujuan terbanyak yaitu Hong Kong dengan 7.327 pekerja dan Taiwan dengan 5.177 pekerja.

Dalam laporan yang bertajuk "Data Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Periode Januari-Juni 2025", jumlah penempatan pekerja migran Indonesia dari Januari hingga Juni mengalami naik-turun. Jumlah tertinggi tercatat pada Januari sebanyak 25.642 penempatan, kemudian menurun pada Februari hingga April, dan mulai naik stabil pada Mei-Juni.

Dari penempatan yang ada, lima negara dengan pekerja migran Indonesia terbanyak yaitu Hong Kong, Taiwan, Malaysia, Jepang, dan Turki. Kebanyakan dari pekerja migran, bekerja sebagai pembantu rumah tangga, pengasuh, buruh/karyawan, hingga di peternakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Provinsi dengan Pekerja Migran Terbanyak

Pekerja migran Indonesia terbanyak berasal dari Provinsi Jawa Timur. Per Juni 2025, terdapat penempatan 5.613 orang, meningkat dibanding Mei 2025 dengan 5.394.

Provinsi selanjutnya yaitu Jawa Tengah. Pada Mei 2025 terdapat 5.117, sedangkan pada Juni 2025 menurun menjadi 4.961.

ADVERTISEMENT

Jawa Barat di posisi ketiga dengan 5.046 pekerja migran pada Mei 2025. Kemudian pada Juni 2025, menurun menjadi 4.820.

Posisi selanjutnya ada Lampung dengan 1.703 per Juni 2025. Sementara Nusa Tenggara Barat berada di posisi kelima dengan 1.299 pekerja migran per Juni 2025.

Sementara itu, jika dilihat dari lulusan pekerja migran, terdapat perbedaan jumlah yang signifikan. Lulusan SMA/SMK menjadi yang terbanyak dibandingkan dengan lulusan lainnya.

Sementara terbanyak kedua dari lulusan SMP dan SD. Lulusan Diploma dan Sarjana memiliki jumlah yang sangat jauh dibandingkan ketiga lulusan pertama.

Berikut ini data lengkapnya, yang dikutip dari laporan "Data Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Periode Januari-Juni 2025".

Pendidikan Pekerja Migran pada Penempatan Periode Januari-Juni 2025


1. SD

Januari: 7.089

Februari: 5.968

Maret: 5.027

April: 4.672

Mei: 5.085

Juni: 5.126

Jumlah: 32.967

2. SMP

Januari: 7.711

Februari: 7.056

Maret: 6.165

April: 4.975

Mei: 5.609

Juni: 5.725

Jumlah: 37.241

3. SMA/SMK

Januari: 10.166

Februari: 9.694

Maret: 10.275

April: 8.571

Mei: 10.647

Juni: 10.205

Jumlah: 59.558

4. Diploma

Januari: 367

Februari: 346

Maret: 544

April: 512

Mei: 640

Juni: 755

Jumlah: 3.164

5. Sarjana

Januari: 303

Februari: 305

Maret: 359

April: 331

Mei: 421

Juni: 506

Jumlah: 2.225

6. Pascasarjana

Januari: 6

Februari: 5

Maret: 6

April: 8

Mei: 4

Juni: 7

Jumlah: 36




(faz/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads