Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang tengah menjadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir lantaran diduga melakukan perampokan dan ditangkap aparat setempat. Belum lama ini, WNI di Jepang menghebohkan media sosial usai bertingkah di ruang publik dan bikin resah warga lokal.
Kasus-kasus yang melibatkan WNI di Jepang tak lepas dari banyaknya keberadaan pekerja migran. Menurut data Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), per 1 Juli 2025, Jepang menjadi salah satu negara dengan pekerja migran Indonesia terbanyak.
Jumlah pekerja migran di Jepang mencapai 1.674 orang, berdasarkan data Juni 2025. Namun, Jepang bukan negara dengan tujuan favorit bagi pekerja migran Indonesia. Karena masih ada tiga negara lain yang memiliki jumlah migran Indonesia paling banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebanyakan Bekerja sebagai Apa?
Menurut data BP2MI, Hong Kong menjadi negara dengan jumlah pekerja migran Indonesia terbanyak. Daerah Administrasi Khusus dari China tersebut, memiliki pekerja migran Indonesia sebanyak 7.327 per Juni 2025.
Angka ini jauh lebih banyak dari pekerja migran Indonesia yang ada di Taiwan, dengan 5.177 orang. Jumlah pekerja migran Indonesia di Taiwan per Juni 2025 mengalami penurunan dibanding Mei 2025 dengan 5.488 orang.
Kebanyakan, penempatan pekerja migran Indonesia berada di sektor pembantu rumah tangga dan pengasuh. Sementara banyak juga yang bekerja sebagai buruh atau karyawan.
Berikut ini, lima negara teratas dengan jumlah pekerja migran Indonesia terbanyak menurut BP2MI.
5 Negara dengan Pekerja Migran Indonesia Terbanyak
1. Hong Kong
Mei 2025: 6.866
Juni 2025: 7.327
2. Taiwan
Mei 2025: 5.488
Juni 2025: 5.177
3. Malaysia
Mei 2025: 2.356
Juni 2025: 2.509
4. Jepang
Mei 2025: 1.662
Juni 2025: 1.674
5. Turki
Mei 2025: 1.686
Juni 2025: 1.496
BP2MI mencatat, kebanyakan pekerja migran Indonesia berasal dari provinsi Jawa Timur. Per Juni 2025, migran asal Jawa Timur mencapai 5.613 orang, meningkat dibanding Mei 2025 dengan 5.394 orang.
Provinsi kedua berasal dari Jawa Tengah dengan 4.961 pekerja migran. Angka ini menurun dibanding Mei 2025 dengan 5.117.
Sementara pekerja migran terbanyak ketiga berasal dari Jawa Barat. Per Mei 2025 sebanyak 5.046 orang dan per Juni 2025 ada 4.820 orang.
(faz/nah)