Mengapa Jerapah Memiliki Bintik-bintik di Tubuh Mereka?

ADVERTISEMENT

Mengapa Jerapah Memiliki Bintik-bintik di Tubuh Mereka?

Nikita Rosa - detikEdu
Selasa, 15 Jul 2025 10:00 WIB
Seekor bayi jerapah baru lahir di kebun binatang Tierpark di Berlin, Jerman. Bayi jerapah itu adalah Jerapah Rothschild.
Jerapah. (Foto: AP Photo/Markus Schreiber)
Jakarta - Jerapah adalah hewan yang dikenal dengan lehernya yang menjulang tinggi. Tetapi, bulunya yang berbintik-bintik indah juga sama khasnya. Namun, mengapa jerapah memiliki bintik-bintik?

Ternyata bintik-bintik pada tubuh jerapah memiliki fungsi penting. Salah satu alasannya adalah untuk kamuflase.

Bintik-bintik jerapah membantunya menyatu dengan lingkungan sekitar. Tanda-tanda yang tidak teratur memecah garis besar hewan tersebut, terutama saat sinar Matahari menembus pepohonan dan semak-semak. Hal ini membuat jerapah sulit dilihat, meskipun ukurannya sangat besar, bahkan dari jarak beberapa kaki.

Kamuflase sangat penting bagi jerapah, terutama yang lebih muda. Sebuah studi tahun 2018 menemukan jika pola bintik yang lebih besar dan bulat dikaitkan dengan tingkat kelangsungan hidup anak sapi yang lebih tinggi, hubungan yang oleh para peneliti dikaitkan dengan kamuflase yang lebih efektif.

Studi tersebut juga menunjukkan jika induk jerapah dan anak-anaknya memiliki pola bulu yang sangat mirip, yang menunjukkan bahwa beberapa karakteristik bentuk bintik jerapah dapat diwariskan.

Bintik-bintik Jerapah Tergantung Lingkungannya

Bintik jerapah ternyata tidak didapatkan secara acak. Menurut Live Science, bintik ini akan menyesuaikan dengan lingkungan tempat tinggal mereka.

Misalnya, beberapa peneliti telah mengamati bentuk bercak-bercak pada bulu jerapah sering kali sesuai dengan pola percabangan pohon akasia, yang umum di sabana Afrika.

Bintik Jerapah Juga Berfungsi Sebagai Pengatur Suhu Tubuh

Fungsi bintik jerapah lainnya adalah untuk mengatur suhu tubuh. Jerapah tidak dapat berkeringat atau terengah-engah, tetapi mereka hidup di beberapa lingkungan terpanas di Bumi. Jadi, bagaimana mereka tetap sejuk? Melalui bintik-bintiknya.

Di bawah setiap bercak terdapat jaringan pembuluh darah yang padat. Ketika jerapah perlu menghilangkan panas, pembuluh darah di bawah bercak melebar dan dengan demikian mengalirkan darah ke bercak tersebut. Darah ini bergerak lebih dekat ke permukaan kulit, tempat ia dapat melepaskan panas.

Sebuah studi tentang jerapah Masai (Giraffa camelopardalis tippelskirchi) didasarkan pada gagasan jika bintik-bintik penting untuk termoregulasi. Termoregulasi adalah kemampuan untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil.

Bintik-bintik yang lebih besar tampaknya menawarkan keuntungan di iklim yang lebih dingin, karena pembuluh darah di bawahnya dapat menyempit untuk menghemat panas. Sebaliknya, bintik-bintik yang lebih kecil lebih bermanfaat dalam kondisi yang lebih panas, karena bercak yang lebih besar dan lebih gelap cenderung menyerap lebih banyak panas Matahari.

Pola Bintik Memengaruhi Kelangsungan Hidup Jerapah

Menariknya, para peneliti juga menemukan pola bintik memengaruhi kelangsungan hidup jerapah Masai jantan dewasa, tetapi tidak betina, selama perubahan suhu ekstrem. Salah satu penjelasan yang mungkin adalah jerapah betina lebih banyak diam dan cenderung tinggal dalam kelompok dengan anak-anaknya, sementara jerapah jantan menjelajah wilayah yang lebih luas dan menghadapi kondisi lingkungan yang lebih bervariasi.

Monica Bond, seorang ahli biologi satwa liar di Universitas Zurich mengatakan efek yang diamati pada jerapah Masai di Tanzania kemungkinan juga berlaku untuk populasi jerapah lainnya. Selain itu, pola bulu juga membantu jerapah mengenali kerabat mereka.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2022, Bond dan rekan-rekannya menganalisis ciri-ciri bintik, seperti bentuk, ukuran, dan orientasi, dari 399 jerapah Masai betina dewasa di ekosistem Tarangire, Tanzania utara. Mereka menemukan jika jerapah Masai membentuk ikatan sosial yang lebih kuat dengan jerapah yang pola bulunya mirip dengan mereka. Karena pola bulu diketahui diturunkan dari induk ke keturunannya, hasil ini menunjukkan pola bintik berfungsi sebagai isyarat visual untuk pengenalan kerabat.

Terakhir, pola bintik pada mamalia sering kali menandakan kesehatan dan status sosialnya secara keseluruhan serta berperan dalam pemilihan pasangan. Menurut Bond, hal ini mungkin berlaku untuk jerapah, meskipun belum dipelajari secara langsung.


(nir/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads