Setelah hidup sebagai ulat, kupu-kupu tampak tak berumur panjang. Kupu-kupu Copper (Lycaena phlaeas), contohnya, hidup sekitar 1-2 minggu saja.
Kupu-kupu bulan biru, kupu-kupu renda, atau kupu-kupu telur (Hypolimnas bolina) hidup sekitar 4 minggu, dikutip dari Butterflarium Moscow Butterfly House.
Kupu-kupu tropis ini bisa ditemukan di sekitar rumah hingga hutan di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, kupu-kupu Brimstone (Gonepteryx rhamni) dapat hidup sekitar 10-13 bulan. Namun, kondisi ini tak umum.
Baca juga: Apa Jadinya Jika Serangga Tak Ada di Bumi? |
Kenapa Kupu-Kupu Hidup Hanya Sebentar?
Dijelaskan dalam laman The Academy of Natural Sciences of Drexel University, perkembangan kupu-kupu melalui proses metamorfosis. Dalam proses ini, dari telur kupu-kupu, terjadi perubahan bentuk atau transformasi ulat, menjadi kepompong, kemudian kupu-kupu.
Ulat bertugas untuk makan sepanjang fase hidupnya yang berlangsung sekitar 10 hari hingga 2 minggu. Energi dari makanan juga disimpan sebagai bekal yang akan dipakai saat menjadi kupu-kupu dewasa.
Ulat kemudian berhenti makan dan menjadi kepompong (chrysalis). Fase ini bisa berlangsung beberapa minggu hingga sekitar 1 bulan lebih. Di dalam kepompong, terjadi transformasi sel ulat menjadi kaki, sayap, mata, dan organ kupu-kupu dewasa lainnya.
Keluar dari cangkang kepompong, kupu-kupu dewasa akan menjalankan tugas akhir, yaitu untuk kawin dan bertelur.
Selama fase ini, beberapa kupu-kupu mendapat energi tambahan dari makan nektar bunga. Namun, ada juga yang tidak makan sama sekali.
Berbeda dengan ulat, kupu-kupu dewasa bisa terbang untuk mencari tempat aman untuk bertelur. Telur kupu-kupu diletakkan di dekat bahan makanannya, seperti di atas rumput atau tumbuhan. Setelah bertelur, kupu-kupu mencapai akhir hidupnya.
Fase kupu-kupu dewasa yang disebut manusia sebagai 'kupu-kupu' terkesan membuat hidupnya hanya beberapa hari. Namun, menjadi kupu-kupu sesungguhnya adalah tahap akhir dari fase keseluruhan hidup hewan ini.
Faktor Hidup Kupu-kupu
Dijelaskan sebelumnya, sebagian kupu-kupu dewasa tidak makan sepanjang fase akhir hidupnya ini. Studi Jeroen Pijpe dari Institut Biologi, Universitas Leiden dan rekan-rekan dalam jurnal The American Naturalist (Volume 171 No 1 Tahun 2008 berjudul Increased Life Span in a Polyphenic Butterfly Artificially Selected for Starvation Resistance menunjukkan, kupu-kupu coklat kecil Bicyclus anynana yang makan dapat meningkatkan masa hidupnya sebanyak 30-50%.
Sementara itu, peneliti Elena Haeler dan rekan-rekan dalam studi What Prolongs a Butterfly's Life?: Trade-Offs between Dormancy, Fecundity and Body Size, jurnal Plos One, 14 November 2014, melaporkan, umur panjang kupu-kupu Maniola nurag berkaitan dengan penurunan kesuburan.
Namun, kondisi itu tampaknya dipengaruhi juga oleh faktor ukuran spesies. Konsekuensi kesuburan dari umur panjang kupu-kupu kecil tersebut tidak terjadi pada spesies kupu-kupu Maniola yang lebih besar, M. jurtina.
Faktor berhenti tumbuh (dormansi) dan hibernasi juga bisa memperpanjang hidup kupu-kupu. Beberapa spesies kupu-kupu bermigrasi berhibernasi selama musim dingin dan dapat hidup beberapa bulan, dilansir dari BBC Science Focus.
(twu/nwk)