Tidak sama seperti manusia, hewan memiliki warna darah yang lebih beragam. Warna merah pada darah berasal dari protein hemoglobin yang mengandung zat besi.
Oksigen mengikat atom besi dalam molekul heme yang terikat dan diangkut ke sel-sel tempat oksigen dilepaskan. Molekul heme dalam oksihemoglobin menyerap semua warna cahaya tetapi memantulkan warna merah, sehingga menghasilkan warna merah pada darah.
Namun, invertebrata memiliki analog darah, hemolimfa, menggunakan protein pengikat logam selain hemoglobin. Dikutip dari Protein Data Bank in Europe, protein ini mengandung tembaga, besi, atau vanadium yang menghasilkan warna biru, hijau, ungu, atau kuning.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dari itu, warna darah pada hewan tidak selalu merah. Di samping itu, mungkin detikers pernah mendengar serangga memiliki darah berwarna biru. Benarkah demikian?
Benarkah Darah Serangga Berwarna Biru?
Warna darah serangga juga dapat bervariasi. Serangga memiliki hemolimfa yang terdiri dari plasma cair dan hemosit seluler.
Komposisi plasma bervariasi. Biasanya jernih, tetapi pada beberapa serangga dapat berwarna hijau atau kuning, mencerminkan pigmen yang terkandung di dalamnya.
Sel darah, atau hemosit, dianggap sebagai bagian dari hemolimfa yang kerap disebut sebagai "darah" serangga, seperti disebut dalam Springer Nature.
Sementara, pada beberapa invertebrata seperti moluska (misalnya siput, gurita, cumi-cumi) dan artropoda (misalnya kalajengking, laba-laba, kepiting tapal kuda, lobster), terdapat pigmen pernapasan yang disebut hemosianin.
Hemosianin merupakan protein ekstraseluler, artinya tidak diangkut dalam sel darah, tetapi mengapung bebas dan terlarut dalam hemolimfa. Hemosianin adalah protein yang mengandung tembaga yang memberi hemolimfa warna biru ketika teroksigenasi, tetapi tidak berwarna ketika terdeoksigenasi.
Siput, laba-laba, dan gurita tidak menggunakan hemoglobin untuk mengangkut oksigen, tetapi bergantung pada senyawa terkait yang dikenal sebagai hemosianin ini. Molekul ini, alih-alih memiliki atom besi di tengahnya, memiliki atom tembaga yang mengikat oksigen. Dijelaskan dalam McGill University, hemosianin menyerap semua warna kecuali biru yang dipantulkannya, sehingga darah mereka tampak biru.
(nah/nwk)