Mengenal Uranium, Sumber Energi PLT Nuklir yang Potensinya 24.112 Ton di Kalbar

ADVERTISEMENT

Mengenal Uranium, Sumber Energi PLT Nuklir yang Potensinya 24.112 Ton di Kalbar

Novia Aisyah, Tim detikFinance - detikEdu
Senin, 23 Jun 2025 08:30 WIB
Nomor periodik uranium
Nomor periodik uranium. Foto: Wikimedia Commons
Jakarta -

Kalimantan Barat memiliki potensi uranium yang cukup melimpah. Berdasarkan Atlas Geologi Sumber Daya Mineral dan Energi Kalimantan Barat dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) Tahun 2025-2034, ada potensi uranium kurang lebih 24.112 ton di Kabupaten Melawi.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kini tengah menyiapkan regulasi pengolahan bahan radioaktif uranium untuk menjadi sumber energi primer Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.

"Ini kita lagi siapkan PP-nya (Peraturan Pemerintah). Mudah-mudahan dari PP-nya itu bisa diimplementasikan untuk pemurnian pengolahan bahan radioaktif itu bisa dimanfaatkan untuk energi," jelas Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung di kantor Kementerian ESDM pada Jumat (20/6/2025), dikutip dari detikFinance.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut Pemerintah sedang menata perizinan penambangan uranium yang masuk dalam wilayah usaha radioaktif supaya aspek lingkungan tetap terjaga. Dalam penataan ini juga akan dilibatkan berbagai pihak seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).

Uranium sendiri merupakan unsur logam yang jadi bahan bakar pabrik-pabrik tenaga nuklir di dunia.

ADVERTISEMENT

Mengenal Uranium

Uranium ditemukan oleh ilmuwan dari Jerman bernama Martin Klaproth pada 1789. Ia menemukannya secara kebetulan.

Klaproth saat itu menganalisis sampel bijih uranium dari sebuah tambang perak di tempat yang sekarang merupakan Republik Ceko, seperti dijelaskan dalam buku Ensiklopedi Pengetahuan Pemula 4: Penemuan-penemuan Sains oleh Tim Nuansa.

Nama uranium sendiri diambil dari nama Planet Uranus yang ditemukan 8 tahun sebelumnya.

Dikatakan dalam buku Bahan Bakar Kapal oleh Hadi Prasutiyon; Prof Semin; dan Francisco Pinto, uranium terbentuk bersamaan dengan terjadinya Planet Bumi. Maka dari itu uranium bisa ditemukan di tiap batuan dan di air laut.

Peristiwa-peristiwa alam dan proses geologi telah membentuk uranium sebagai mineral. Lantaran mineral tersebut sifatnya radioaktif dan untuk memperolehnya harus melalui penggalian dalam tambang, maka uranium kerap dikenal pula sebagai bahan galian nuklir.

Di alam, ada lebih dari 100 jenis mineral uranium. Beberapa jenis uranium yang terkenal adalah uraninite, pitchblende, coffinite, brannerite, carnatite, dan tyuyamunite.




(nah/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads