Pasir Hisap Terbuat dari Apa? Begini Cara Selamatkan Diri Jika Terjebak

ADVERTISEMENT

Pasir Hisap Terbuat dari Apa? Begini Cara Selamatkan Diri Jika Terjebak

Novia Aisyah - detikEdu
Kamis, 19 Jun 2025 07:30 WIB
pasir hisap (quicksand)
Foto: (Pierce Martin via Wikipedia)
Jakarta -

Di berbagai film, pasir hisap kerap digambarkan memiliki daya yang mematikan. Apakah fitur alam tersebut benar-benar berbahaya seperti yang digambarkan?

Pasir hisap merupakan campuran dua fase materi yang saling menempel untuk menghasilkan permukaan yang tampak padat tetapi dapat runtuh karena berat atau getaran. Pasir hisap dapat berupa campuran pasir dan air, lanau dan air, tanah liat dan air, sedimen dan air, atau bahkan pasir dan udara.

Komponen padat menyumbang sebagian besar massa, tetapi terdapat ruang yang lebih besar di antara partikel daripada yang ada di pasir kering. Sifat mekanis pasir hisap merupakan risiko buruk untuk pelari yang tidak waspada, tetapi juga menjadi alasan mengapa istana pasir dapat mempertahankan bentuknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di mana Ditemukan Pasir Hisap?

Pasir hisap paling umum ditemukan di dekat pantai, di rawa-rawa, atau di sepanjang tepi sungai. Pasir hisap dapat terbentuk di air yang tergenang saat pasir jenuh diaduk atau saat tanah terkena air yang mengarah ke atas.

Dikutip dari ThoughtCo., pasir hisap kering dapat terjadi di gurun. Para ilmuwan percaya jenis pasir hisap ini terbentuk saat pasir yang sangat halus membentuk lapisan sedimentasi di atas pasir yang lebih kasar.

ADVERTISEMENT

Pasir hisap juga menyertai gempa bumi. Getaran dan aliran padat yang dihasilkan diketahui dapat menelan orang, mobil, dan bangunan.

Bagaimana Jika Terjebak Pasir Hisap?

Jika terjebak di pasir hisap, ide terbaik untuk menyelamatkan diri adalah bersandar ke belakang sehingga berat tubuh terdistribusi ke area yang lebih luas. Bergerak tidak akan menyebabkan tenggelam.

DIkutip dari ensiklopedia Britannica, gerakan maju dan mundur yang lambat justru dapat membuat air masuk ke rongga di sekitar anggota tubuh yang terjebak, sehingga melonggarkan cengkeraman pasir hisap. Namun, keluar dari sana akan memakan waktu cukup lama.

Berdasarkan hitungan para fisikawan, gaya yang dibutuhkan untuk mengeluarkan kaki dari pasir hisap dengan kecepatan satu sentimeter per detik kira-kira sama dengan gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat mobil berukuran sedang.

Salah satu bahaya yang sebenarnya adalah seseorang yang tidak dapat bergerak di pasir hisap dapat ditelan dan tenggelam oleh air pasang yang datang. Pasalnya, pasir hisap sering terjadi di daerah pasang surut, tetapi jenis kecelakaan ini sangat jarang terjadi.

Kembali ke ThoughtCo., seseorang hanya dapat tenggelam ke pasir hisap hingga pinggang. Sebenarnya, satu-satunya cara untuk tenggelam ke dalam pasir hisap adalah jatuh dengan kepala terlebih dahulu atau wajah terlebih dahulu.

Meskipun kamu tidak bisa tenggelam sepenuhnya ke dalam pasir hisap, tetap saja hal ini dapat mematikan. Kematian terkait pasir hisap dapat terjadi dalam bentuk sesak napas, dehidrasi, hipotermia, predator, tertimpa sesuatu, atau tenggelam akibat air pasang yang datang.




(nah/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads