Kaum muda di China ramai-ramai menerapkan gaya hidup rat people alias 'manusia tikus'. Mereka secara aktif menghindari kesuksesan dan menjalani gaya hidup 'hemat energi'.
Tidak seperti orang-orang yang disiplin, berolahraga, dan menjalani jadwal yang padat, rat people hidup dalam suasana yang lambat. Mereka menghabiskan hari-hari mereka di tempat tidur, makan makanan siap saji, menghindari bersosialisasi, dan tidak keluar rumah.
Istilah ini mulai dikenal setelah sebuah video dari username @jiawensishi muncul di dunia maya pada akhir Februari. Video tersebut menampilkan seorang perempuan muda dari Provinsi Zhejiang yang menjalani hari-harinya dengan sangat lesu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia tetap di tempat tidur selama tiga jam setelah bangun, mencuci, lalu tidur selama lima jam lagi. Perempuan itu tidak makan makanan pertamanya sampai orang tuanya membangunkannya di malam hari. Pada tengah malam, dia akhirnya mulai membongkar paket untuk seminggu dan tidak mandi sampai pukul 2 pagi.
Dengan menyebut dirinya sebagai rat people, ia menyamakan rutinitasnya yang lamban dan menyendiri dengan tikus penghuni selokan. Video tersebut menjadi viral di internet, menarik lebih dari 400.000 likes dan komentar.
Tren Lying Flat
Tren rat people mirip dengan tren sebelumnya yang dikenal dengan sebut lying flat atau berbaring datar. Saat itu, kaum muda menggunakan humor dan merendahkan diri untuk melawan tekanan masyarakat yang tiada henti.
Seorang perempuan bermarga Lin, dari Beijing mengatakan ia bekerja dari rumah, menghindari komunikasi yang tidak perlu dengan rekan kerja, hidup dengan makanan bawa pulang, dan menghabiskan akhir pekannya dengan tidur dan bermain game di rumah.
"Tidak perlu bersikap energik atau ambisius," katanya dalam South China Morning Post, dikutip Minggu (15/6/2025).
"Kita tidak hidup untuk membuat orang lain terkesan. Merasa nyaman saja sudah cukup," ujarnya.
Kekhawatiran Pada Tren Rat People
Beberapa netizen khawatir popularitas gaya hidup rat people. Zhang Yong, seorang pekerja sosial dari provinsi Hubei mengatakan rat people mencerminkan tren yang lebih luas dari penarikan diri dari lingkungan sosial.
"Ini adalah mekanisme penanganan pasif setelah mengalami kemunduran. Mereka mengurangi kontak sosial dan menyederhanakan hidup mereka untuk pulih," kata Zhang.
Ia juga memperingatkan jika menjalani hidup seperti tikus tidak berkelanjutan untuk manusia.
"Setelah beristirahat sejenak, penting untuk terhubung kembali dengan apa yang Anda cintai dan terlibat aktif dalam kehidupan lagi," sarannya.
(nir/twu)