Kecelakaan pesawat Air India jurusan London jatuh tak lama setelah lepas landas di Ahmedabad, India Barat, Kamis (12/6/2025). Laporan menyebut, 241 penumpang dan awak tewas, serta satu orang berhasil selamat. Bagaimana bisa ada yang selamat?
Pesawat tersebut jatuh dan menabrak sebuah asrama milik perguruan tinggi kedokteran hingga menimbulkan ledakan dahsyat. Laporan awal dari Menteri Perhubungan Amerika Serikat, Sean Duffy mengatakan saat ini "tidak ada indikasi" bahwa ada masalah keselamatan dengan Boeing 787-8 Dreamliner- pesawat yang jatuh, demikian dilansir Al Jazeera.
Penerbangan Air India AI171 sendiri berangkat dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel pukul 13:39 waktu setempat dan dijadwalkan mendarat di Bandara Gatwick London pukul 18:25 BST.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada 230 penumpang di dalamnya, termasuk 169 warga negara India, 53 warga negara Inggris, tujuh warga negara Portugis, satu warga negara Kanada, dan 12 awak pesawat.
Satu Penumpang Selamat Usai Melompat lewat Pintu Darurat
Mengutip BBC, sebuah laporan dari polisi setempat, menyebut ada satu penumpang Air India yang berhasil selamat. Penumpang tersebut bernama Vishwash Kumar Ramesh, seorang warga negara Inggris.
"Satu-satunya yang diketahui selamat dari 242 orang di dalam pesawat Air India yang jatuh di Ahmedabad, sedang duduk di dekat pintu darurat penerbangan menuju London dan berhasil melompat keluar," kata polisi kepada media.
Meski begitu, sang penumpang selamat mengatakan kepada keluarganya, bahwa dia tidak tahu bagaimana dia bisa lolos.
Menurut Vishwash, sang penumpang selamat, kejadian jatuhnya pesawat terjadi begitu cepat. Ia kaget karena saat tersadar, di sekelilingnya sudah banyak mayat bergelimpangan.
"Ketika saya bangun, ada mayat di sekeliling saya. Saya takut. Saya berdiri dan berlari," jelasnya.
"Ada serpihan pesawat di sekeliling saya. Seseorang memegang saya dan memasukkan saya ke dalam ambulans dan membawa saya ke rumah sakit," imbuhnya.
Kapan Pintu Darurat Pesawat Boleh Dibuka?
Sampai saat ini, belum ada laporan resmi dari pihak maskapai dan otoritas setempat mengenai penyebab pesawat dan total korban pasti. Namun, terkait pintu darurat, ternyata memiliki fungsi dan waktu tersendiri untuk bisa dibuka.
Menurut Aviation Services (AN), pintu darurat pesawat merupakan komponen penting untuk memastikan keselamatan penumpang selama ada kondisi darurat. Pintu tersebut umumnya memiliki kecanggihan, yang dilengkapi perangkat keras antipanik untuk menyediakan jalur evakuasi yang aman.
Desain pintu-pintu ini mencakup fitur-fitur seperti slide darurat dan sistem pembukaan otomatis untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi selama evakuasi. Pintu darurat juga ditempatkan secara strategis untuk memastikan bahwa penumpang dapat mencapai pintu keluar dengan cepat.
Ada dua jenis pintu darurat, yakni yang perlu dibuka oleh penumpang yang duduk di sebelahnya (pintu keluar overwing) dan yang akan dibuka oleh awak kabin (yang duduk di sebelah pintu keluar tersebut), menurut European Union Aviation Safety Agency (EASA).
Dalam pesawat besar, pintu keluar darurat harus bisa dibuka dan slide dipasang dalam waktu tidak lebih dari 10 detik. Di Eropa, EASA akan melakukan pengujian langsung selama fase sertifikasi pesawat.
Karena unsurnya yang penting dalam penerbangan, maka dari itu tidak sembarang orang yang bisa duduk di dekat pintu darurat. Biasanya, sebelum pesawat lepas landas, awak akan menentukan siapa yang boleh duduk di dekat pintu darurat.
Secara umum, penumpang dekat pintu darurat pesawat harus sehat, dewasa, dan mampu mengikuti instruksi awak dengan baik. Penumpang tersebut wajib membantu awak pesawat ketika terjadi evakuasi.
Kondisi pintu darurat dalam kondisi terbang, akan sangat sulit untuk dibuka karena adanya tekanan udara yang menekan. Saking sulitnya, seseorang membutuhkan setidaknya dongkrak hidrolik.
"Pada sebagian besar pesawat komersial, semua pintu kabin terkunci secara otomatis setelah pesawat mencapai kecepatan tertentu. Kecepatannya sekitar 80 knot (148 kilometer per jam). Pintu-pintu tersebut tidak dapat dibuka secara manual hingga pesawat melambat lagi," kata Steve Scheibner, First Officer di American Airlines, dilansir Travel+Leisure.
Namun, saat pesawat diam atau di ketinggian tertentu, pintu darurat akan mudah untuk dibuka. Maka dari itu dalam keadaan normal, awak pesawat akan berulang kali mengingatkan penumpang untuk tidak membuka pintu itu secara tidak sengaja.
Pintu darurat hanya boleh dibuka saat ada kondisi darurat yang mengancam keselamatan. Biasanya ada instruksi evakuasi dari pilot atau awak pesawat ketika ada kondisi darurat.
(faz/twu)