Fenomena Strawberry Moon kembali terlihat di Indonesia pada Rabu, 11 Juni 2025. Terlihat sangat bercahaya dari kejauhan, apa itu fenomena Strawberry Moon?
Dilansiri Space, Strawberry Moon adalah fenomena yang terjadi sehari setelah Titik Balik Matahari Musim Panas, hari terpanjang dalam setahun. Strawberry Moon muncul saat Bulan berada di seberang Matahari dengan Bumi berada di antara keduanya. Di sisi malam Bumi, saat itulah Bulan dapat terlihat yang sepenuhnya bercahaya.
Karena posisi Bulan sangat rendah di cakrawala, fenomena ini sering menimbulkan ilusi Bulan tampak lebih besar dari biasanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan di Balik Nama Strawberry Moon
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) berpendapat, nama Strawberry Moon berasal dari kalender petani Maine di tahun 1930-an. Nama Strawberry Moon diambil dari Bulan Purnama Juni oleh suku Algonquin yang berkaitan dengan musim panen stroberi.
Menurut Ontario Native Literacy Coalition, orang Anishinaabe (Ojibwe) juga menyebut Strawberry Moon sebagai Ode'miin Giizis atau waktu untuk perjamuan tahunan dan menyambut orang untuk pulang.
Strawberry Moon kemudian diadopsi secara luas untuk menyebut Bulan purnama di bulan Juni.
Mengapa Strawberry Moon Berwarna Pink?
Berbeda dengan warna Bulan yang umumnya abu atau putih, Strawberry Moon cenderung berwarna pink, kuning, atau oranye. Hal ini disebabkan posisi Strawberry Moon yang lebih rendah di langit di Belahan Bumi Utara. Bulan akan tampak memberikan cahaya yang "lebih hangat".
Peristiwa Strawberry Moon yang Sangat Langka
Dikutip dari USA Today Network, Strawberry Moon tahun ini menjadi unik karena merupakan bulan purnama terendah sejak 2006. Posisi rendah ini bagian dari siklus Metonic 18,6 tahunan, yang berarti kondisi serupa baru akan terjadi lagi sekitar tahun 2043.
Kapan Strawberry Moon Muncul Lagi?
Umumnya, fenomena Strawberry Moon terjadi dalam satu hari setelah titik balik Matahari setiap 19 hingga 20 tahun sekali. Meski disebut langka, Strawberry Moon juga terjadi tahun lalu, tepatnya pada 21 Juni 2024.
Dikutip dari laman BBC Sky at Night Magazine, fenomena Strawberry Moon dengan posisi purnama terendah seperti tahun ini baru akan terjadi lagi sekitar 2043.
Lokasi Terbaik untuk Melihat Strawberry Moon
Untuk melihat Strawberry Moon dengan jelas, masyarakat bisa memilih lokasi yang bebas dari halangan di arah timur, seperti:
Pantai
Bukit terbuka
Rooftop gedung tinggi
Area lapang tanpa gangguan cahaya kota
Pastikan cuaca cerah dan langit bersih dari awan agar pemandangan bulan tidak tertutup.
Itulah penjelasan mengenai fenomena Strawberry Moon. Bagaimana detikers, kedapatan melihat fenomena ini tadi malam?
(nir/twu)