Perusahaan perekrutan terkemuka, Michael Page, melaporkan, banyak pekerja muda di Indonesia mempertimbangkan mengundurkan diri (resign). Alasannya beragam, mulai dari ingin mendapatkan pengalaman lebih hingga soal gaji.
Dalam laporan Talent Trends 2025, ditemukan bahwa 1 dari 2 orang di Indonesia tengah mencari pekerjaan baru. Menurut data Michael Page, sekitar 34 persen pekerja menyatakan masih berhati-hati dalam berpindah kerja.
Di sisi lain, 61 persen pekerja memilih negosiasi gaji dengan perusahaan dengan tingkat keberhasilan mencapai 17 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faktor-faktor yang Membuat Pekerja Muda Memilih Resign
Setiap kelompok usia, memiliki perbedaan alasan utama saat mengundurkan diri dari pekerjaan. Pekerja usia 20-an cenderung beralasan ingin mendapatkan pengalaman lebih, terutama lingkup internasional.
Sementara pekerja usia 30-an, cenderung mementingkan fleksibilitas kerja dan kesejahteraan. Di samping itu, alasan ingin mendapatkan pengalaman internasional juga muncul.
Untuk kelompok 40-an, para pekerja ingin menghargai kemajuan karier mereka tetapi juga mulai mencari peluang untuk menerapkan keterampilan mereka di berbagai industri. Pada tahap ini, nilai-nilai dan etika perusahaan mulai memainkan peran yang lebih penting dalam keputusan karier.
Pada kelompok usia 20-an dan 30-an, terdapat alasan yang sama yakni soal ekspektasi gaji. Selain itu, juga sama-sama memasukkan alasan fleksibilitas kerja.
Berikut ini faktor-faktor yang dijadikan alasan bagi pekerja muda untuk resign, menurut laporan Talent Trends 2025.
5 Faktor yang Dijadikan Alasan Utama bagi Pekerja Muda untuk Resign
Pekerja usia 20-an
1. Keinginan untuk mengeksplorasi peluang internasional
2. Prospek promosi terbatas
3. Kurangnya kesempatan pelatihan
4. Jam kerja atau hari kerja yang tidak fleksibel
5. Ketidakseimbangan antara ekspektasi gaji
Pekerja usia 30-an
1. Prospek promosi terbatas
2. Keinginan untuk mengeksplorasi peluang internasional
3. Jam kerja atau hari kerja yang tidak fleksibel
4. Ketidaksesuaian antara harapan gaji/Kurangnya kesempatan pelatihan
5. Dukungan kesejahteraan karyawan yang tidak memadai
(faz/nwk)