Gadis 15 Tahun Jadi Sosok Penting Di Balik Sejarah Parasut Terjun Payung

ADVERTISEMENT

Gadis 15 Tahun Jadi Sosok Penting Di Balik Sejarah Parasut Terjun Payung

Devita Savitri - detikEdu
Selasa, 10 Jun 2025 10:00 WIB
Kisah Georgia β€œTiny” Broadwick, sosok yang ambil peran penting di sejarah parasut untuk terjun payung.
Georgia "Tiny" Broadwick, gadis yang berperan dalam sejarah terjun payung. Foto: Smithsonian Magazine
Jakarta -

Pada 1908, seorang gadis berusia 15 tahun melompat dari balon udara dan melayang lebih dari ketinggian 1.000 kaki (304 meter) ke bumi dengan parasut. Sosok gadis tersebut dikenal bernama Georgia "Tiny" Broadwick.

Siapa sangka aksi Broadwick itu kemudian menjadi karier profesionalnya. Langkah ini juga memberikan inspirasi pada sebuah penemuan yang berperan penting dalam sejarah terjun payung.

Broadwick dan Terjun Payung

Mengutip Smithsonian Magazine, perempuan asal North Carolina Amerika Serikat (AS) itu lahir pada 1893. Ia menghabiskan masa muda dengan bekerja di pabrik kapas dan menikah pada usia yang sangat muda, yakni 12 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya pernikahannya tidak berlangsung lama, tak lama setelah menikah ia ditinggalkan oleh sang suami. Menginjak usia 15 tahun, Tiny menyaksikan penerjun payung Charles Broadwick melompat dari balon udara di sebuah karnaval.

Bak menemukan hasrat terpendam, Tiny minta diajarkan terjun payung oleh Charles Broadwick. Ketika sudah mahir, ia mengikuti jejaknya dan menggunakan "Broadwick" sebagai nama panggung.

ADVERTISEMENT

Aksi Tiny pertama kali terjadi di sebuah karnaval Raleigh pada 1908. Tak lama kemudian, penonton mengantri hanya untuk melihatnya 'terbang'.

Sejarawan dari Akademi Angkatan Udara AS, Letnan Kolonel Jessica Brown menjelaskan kala Broadwick naik daun, keadaan penerbangan di AS masih tahap awal. Orang Amerika sangat gembira melihat aksi Broadwick.

"Orang Amerika sangat gembira karena 'meninggalkan bumi dengan peralatan yang memungkinkan Anda untuk lebih dekat dengan surga," kata Brown.

Para penerjun payung mampu jatuh seperti malaikat dan mendarat dengan sempurna tanpa cedera setelah terjun ratusan meter di atas tanah. Broadwick menjadi sosok yang selalu mendarat dengan mulus, karena mampu mengikuti arah angin.

Sesekali Broadwick bisa mendarat di jendela gerbong kereta dan pada waktu lain, ia jatuh dengan mulus meski di atas hamparan kaktus.

Wanita Pertama Terjun Payung dari Pesawat Terbang

Tak lama dari kariernya di karnaval, Broadwick jadi wanita pertama yang terjun payung dari pesawat terbang. Terjun payung pertamanya terjadi pada 9 Januari 1914.

Tanpa takut, ia duduk di ayunan yang tergantung di pesawat terbang dengan ketinggian 2.000 kaki (609 meter) di atas Los Angeles, menarik tuas, dan jatuh. Broadwick melayang dengan selamat dan mendarat di Griffith Park, LA, AS.

Sejak saat itu, ia sering mendemonstrasikan terjun payung bagi tentara Angkatan Darat AS di San Diego. Setidaknya ia melakukan demonstrasi tersebut hingga 900 kali.

Hingga suatu ketika, ia menemui kendala dalam aksinya. Di mana tali parasut yang statis tersangkut di pesawat, sehingga ia harus memotongnya.

Saat terjun bebas, Broadwick menarik tali untuk membuka parasutnya. Broadwick sering dianggap sebagai sosok pertama yang melakukan aksi tarik tali untuk membuka parasut tersebut.

Namun, hak paten terhadap inovasi itu jatuh kepada Floyd Smith. Atas kontribusinya terhadap penerbangan dan keselamatan, Smith mendapat penghargaan dan masuk dalam National Inventors Hall of Fame pada tahun 2022.

Tumbuh dalam kemiskinan bukan jadi penghalang Broadwick ikut berperan dalam dunia penerbangan. Brown menyebutkan keterampilan dan keberanian Broadwick membuktikan dunia penerbangan tidak memiliki kelas.




(det/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads