Kerja Dulu atau Lanjut Kuliah? Pertimbangkan Hal Ini

ADVERTISEMENT

Kerja Dulu atau Lanjut Kuliah? Pertimbangkan Hal Ini

Fahri Zulfikar - detikEdu
Sabtu, 07 Jun 2025 07:00 WIB
Ilustrasi pengangguran atau pencari kerja
Foto: Getty Images/iStockphoto/byryo/Ilustrasi mencari kerja
Jakarta -

Ada berbagai pilihan yang bisa dilakukan selepas lulus SMA. Dua di antaranya, bekerja atau lanjut kuliah. Namun, bagaimana cara mempertimbangkan untuk kerja dulu atau lanjut kuliah?

Secara umum, pemilihan kerja dulu didasari pada kebutuhan ekonomi. Sementara kuliah, didasarkan pada pertimbangan keterampilan agar bisa menunjang karier masa depan.

Dalam masyarakat saat ini, tren semakin berubah. Di Amerika Serikat, survei Deloitte Global 2025 Gen Z and Millennial menemukan bahwa Generasi Z (Gen Z) memilih tidak kuliah dengan alasan tingginya biaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gen Z berpikir bahwa pendidikan tinggi belum tentu bisa memenuhi kebutuhan pengalaman praktis masuk kerja. Akhirnya, banyak dari mereka yang memilih jalur lain seperti ikut kelas pelatihan, magang, dan on-the-job training (OJT). Cara-cara ini dinilai lebih murah dan berbasis skill.

Kuliah Dulu atau Lanjut Kuliah?


1. Pertimbangkan Alasan Sesuai Kebutuhan Pribadi

Mengutip laman Central Michigan University, memilih kuliah dulu atau lanjut kuliah bukan soal benar salah. Semuanya bisa cocok karena bergantung pada alasannya.

ADVERTISEMENT

Setiap orang perlu mengetahui alasan "mengapa harus kuliah dan mengapa harus kerja". Alasan ini bisa didasari pada kebutuhan pribadi, kondisi keuangan, hingga tujuan karier masa depan.

Memilih bekerja akan membuat seseorang memiliki pengalaman lapangan langsung dan sekaligus mendapatkan gaji. Sementara memilih kuliah, akan memperluas keterampilan dan pengetahuan yang bisa menjadi batu loncatan untuk kerja pada masa depan.

Di kampus, biasanya akan menyediakan peminatan dan pakar, yang bisa dimanfaatkan mahasiswa untuk belajar meningkatkan potensi diri. Selain soal akademis, dunia perkuliahan bisa mengajarkan tentang kemandirian, manajemen waktu, dan belajar cara berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang yang beragam.

Di sisi lain, pengalaman kuliah bisa membangun relasi yang bisa memperluas kesempatan karier setelah lulus.

2. Pertimbangkan Biaya

Jika memilih kuliah, perlu memahami kondisi keuangan pribadi atau keluarga. Sebab, biaya kuliah bisa mencakup studi, tempat tinggal, dan penunjang pembelajaran.

Setiap jurusan juga memilih kebutuhan masing-masing, sehingga biayanya berbeda-beda. Sebagai contoh, jurusan kedokteran akan memiliki biaya yang sangat mahal, begitu juga dengan seni.

Apabila ingin memilih kuliah tapi terkendala biaya, cobalah untuk mencari beasiswa. Setiap kampus dan pemerintahan, memiliki beasiswa untuk banyak orang.

3. Pertimbangkan Keuangan

Jika memilih kerja dulu, maka hal pasti yang akan didapatkan yaitu gaji. Keuntungan ini akan lebih tinggi untuk pekerjaan tertentu.

Ada berbagai pekerjaan yang tidak membutuhkan gelar kuliah. Misalnya seperti polisi, tentara, customer service, bank, tukang profesional, hingga pegawai negeri sipil (PNS).

Di sisi lain, untuk lulusan kuliah, juga akan memiliki keuntungan. Dengan gelar yang didapatkan, maka bisa mendapatkan gaji yang lebih tinggi.

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) per 5 Mei 2025, rata-rata gaji lulusan kuliah lebih tinggi daripada lulusan SMA/SMK. Rata-rata gaji lulusan kuliah bisa mencapai Rp 4,35 juta per bulan, sedangkan untuk lulusan SMA/SMK berkisar Rp 2,97-2,98 juta per bulan.

4. Bisa Melakukan Keduanya: Kuliah dan Kerja

Berbagai kampus telah membuka kelas karyawan yang memungkinkan pekerja bisa menjalani kuliah sesuai waktu luangnya. Sebaliknya, dunia pekerjaan juga membuka peluang kerja lepas waktu kepada para mahasiswa yang ingin bekerja.

Ini artinya, kuliah dan kerja sama-sama bisa dilakukan bersamaan. Meski begitu, perlu kepercayaan dan tekad, yang menekankan bahwa keduanya sama pentingnya, sebagaimana dilansir laman Rasmussen University.

Menurut kampus di AS tersebut, melanjutkan kedua tanggung jawab (kuliah dan kerja) membutuhkan kepercayaan diri. Di sisi lain, jangan pernah menutup diri untuk bertanya soal kerja maupun kuliah ketika ada kesulitan.

Jadi, mau kerja dulu atau lanjut kuliah dulu? Pastikan kamu mempertimbangkan sesuai kebutuhan, kondisi, dan tujuan ke depan. Semoga bermanfaat ya detikers!




(faz/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads