Kisah Alumni LPDP Jadi Peneliti Career Development, Beri Tips Cari Kerja buat Gen Z

ADVERTISEMENT

Kisah Alumni LPDP Jadi Peneliti Career Development, Beri Tips Cari Kerja buat Gen Z

Cicin Yulianti - detikEdu
Kamis, 22 Mei 2025 15:00 WIB
Acniah saat S2 di Belanda
Acniah saat S2 di Belanda. Foto: Media Keuangan Kemenkeu
Jakarta -

Tak pernah terbayangkan oleh Acniah Damayanti bahwa saat ini ia bisa bekerja sebagai periset di Career Development Center. Ia adalah alumnus program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan yang ingin membantu anak muda menggapai kariernya yang tepat.

Acniah mengaku berasal dari keluarga sederhana. Namun ia punya tekad dan mimpi yang besar dalam pendidikan dan karier.

Ia adalah lulusan SMA 6 Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan Ilmu Komunikasi. Setelah lulus S1 dari UGM, Acniah menjadi sarjana pertama di keluarganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang tua saya selalu menekankan pentingnya pendidikan. Mereka juga mendorong anaknya untuk kemudian bisa menempuh pendidikan di tempat tempat yang bagus," ucapnya dilansir dari laman Media Keuangan LPDP, Kamis (22/5/2025).

Setelah lulus, Acniah sempat menjadi asisten program pengembangan kapasitas di sebuah kementerian. Dari situ ia menjadi banyak tahu tentang knowledge management dan dinamika organisasi.

ADVERTISEMENT

Berangkat S2 ke Belanda Pakai LPDP

Keinginan mengembangkan diri muncul dalam benak Acniah. Sehingga ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan S2.

Ia mencoba daftar beasiswa LPDP ke Universitas Twente di Belanda. Akhirnya ia berhasil lolos dan mengenyam pendidikan Corporate and Organizational Communication di kampus tersebut.

Selama kuliah di sana, Acniah bertemu banyak guru baru yang memberinya perspektif berbeda. Di samping tantangannya untuk bisa beradaptasi, Acniah beruntung karena selalu bersama kawan-kawannya sesama pelajar dari Indonesia.

Jadi Peneliti di Pusat Karir UGM

Di tengah sulitnya mencari kerja pada masa sekarang, Acniah memutuskan untuk bergabung di Career Development Center (CDC) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol), Universitas Gadjah Mada (UGM).

Tak lama setelah lulus, Acniah mendapat tawaran bekerja sebagai peneliti di sana. Bekerja di sana membuatnya sangat senang karena dapat membantu anak muda dalam mengasah kemampuan bahasa Inggris, konsultasi psikologis hingga mengembangkan karier.

"Jadi kami berharap bahwa mahasiswa nanti selain siap secara kemampuan mereka juga sehat secara psikis untuk terjun di dunia kerja," katanya.

Menurutnya pusat pengembangan karier semacam ini sangat diperlukan mahasiswanya. Sehingga mahasiswa bisa meminimalisir salahnya memilih karier di masa depan.

"Dan itu yang tidak saya alami ketika saya kuliah dulu begitu. Jadi saya cukup buta ya ketika kemudian ditanyakan jenis karir untuk bidang studi ilmu komunikasi itu seperti apa. Itu juga kita tidak dapatkan, kita harus mencari cara mandiri begitu," kenangnya.

Tips Cari Kerja dari Acniah untuk Gen Z

Sebagai peneliti di pusat karir, Acniah tentunya sudah mempelajari berbagai permasalahan anak muda khususnya Gen Z dalam mencari kerja. Ia melihat Gen Z banyak mendapat stigma seperti mudah bosan, snowflake-ism atau demanding.

Namun, menurut Acniah setiap orang mempunyai karakter sendiri. Ia mengajak para pemangku industri untuk melihat sisi baik dari Gen Z, tak cuma stigma tersebut.

Ia melihat bahwa para Gen Z senang mengeksplorasi banyak banyak hal, generasi yang berani, sehingga jika diarahkan dengan benar mereka dapat resilien dan mampu bertahan kerja.

Adapun masalah yang dialami para Gen Z yang masih mahasiswa saat ini adalah galau menentukan pekerjaan setelah lulus. Sehingga Acniah memberikan tips kepada Gen Z yang tengah galau karier.

1. Tidak FOMO

FOMO atau Fear of Missing Out adalah sesuatu yang tak asing bagi Gen Z. FOMO adalah kondisi di mana seseorang merasa takut tertinggal hingga mencoba sesuatu yang sedang tren.

"Tidak fear of missing out (FOMO) atau yang anak-anak sekarang mungkin sering mengeluhkan juga adalah FOMO karena banyak temannya yang sudah sampai tahap ABC sementara mereka belum sampai ke situ," ucap Acniah

2. Aktif Ikut Kegiatan Kampus

Kemudian, Acniah menyarankan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan kampus selain kelas. Hal tersebut dapat meningkatkan kemampuan sosial dan membangun jejaring.

Pasalnya, relasi menurut Acniah jadi salah satu faktor seseorang dapat diterima kerja. Sehingga upaya tersebut perlu lebih diperhatikan.

3. Meminta Saran kepada Dosen

Acniah menyebut peran dosen saat penting bagi mahasiswa, terlebih untuk menentukan masa depannya. Carilah dosen yang kredibel dan minta saran kepadanya.

Biasanya, beberapa dosen akan memberikan lowongan pekerjaan atau proyek penelitian yang bisa menambah uang saku mahasiswa. Semakin dosen percaya bahwa mahasiswanya dapat memperoleh pekerjaan bagus, maka mahasiswa tersebut akan semakin terpicu mencari kerja.




(cyu/cyu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads