Profesor Daud Tanudirjo dari UGM menjelaskan penemuan ini menandakan bila manusia dari zaman ini sudah canggih. Karena mereka mampu merancang solusi kreatif untuk bertahan hidup.
"Penggunaan pemrosesan tanaman yang rumit menunjukkan bahwa manusia ini canggih, sangat mobile, dan mampu merancang solusi kreatif untuk hidup di pulau-pulau tropis kecil," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih dari itu, penemuan ini menjadi bukti arkeologis paling awal dan kuat yang secara langsung dibuktikan dengan penanggalan radiokarbon tentang jalur migrasi manusia melalui rute utara ke Pasifik, sebelum 50 ribu tahun lalu.
Hal ini juga menunjukkan pulau-pulau Pasifik kecil yang ditumbuhi hutan hujan di sepanjang khatulistiwa merupakan tempat-tempat penting bagi migrasi dan adaptasi manusia.
Data baru tersebut juga mengindikasikan bahwa Homo sapiens yang melintasi jalur utara adalah pelaut andal dan terampil. Mereka mampu berpindah-pindah menyeberangi pulau-pulau terpencil dan mengembangkan teknologi pembuatan alat dari bahan tanaman dengan teknik yang tidak sederhana.
Selain itu, secara bertahap mereka menggunakan tanaman hutan hujan lokal untuk mendukung mata pencaharian.
(pal/pal)