Mengapa Kita Tidak Pernah Melihat Hiu Putih Besar di Akuarium?

ADVERTISEMENT

Mengapa Kita Tidak Pernah Melihat Hiu Putih Besar di Akuarium?

Devita Savitri - detikEdu
Sabtu, 31 Mei 2025 14:00 WIB
Serangan hiu putih besar saat surfing
Ini alasan mengapa hiu putih tidak ada di akuarium taman rekreasi laut. Foto: BBC
Jakarta -

Salah satu hewan laut yang ingin dilihat ketika mengunjungi taman rekreasi dengan akuarium besar adalah hiu. Predator puncak di rantai makanan laut ini punya daya tarik magis bagi mereka yang melihatnya.

Namun ternyata, banyak taman rekreasi laut seluruh dunia tidak menampilkan hiu seperti yang terlihat pada film di akuarium mereka. Hiu yang dimaksud dalam hal ini adalah hiu putih besar atau great white sharks.

Mengapa bisa terjadi? Dikutip dari laman Mental Floss, cek jawabannya di sini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak Bisa Bertahan Hidup

Hiu putih memang menjadi salah satu makhluk paling ikonik di kerajaan hewan. Pada dasarnya, banyak akuarium di seluruh dunia menjadi rumah bagi hiu.

Walau begitu, bukan si 'raja' lautan yang dimaksud dalam hal ini, melainkan spesies hiu lainnya, contohnya spesies hiu perawat dan hiu macan pasir.

ADVERTISEMENT

Pengusaha bisnis akuarium memiliki sejarah panjang untuk menghadirkan hiu putih besar di penangkaran. Kendati demikian, upaya tersebut belum ada yang sukses.

Ada beberapa lembaga yang sudah mencoba memelihara great white sharks di penangkaran, seperti SeaWorld dan Akuarium Steinhart di Francisco, terlebih usai film Jaws menggemparkan dunia.

Upaya pernah dilakukan pada tahun 70-an, 80-an, dan 90-an. Sayangnya upaya tersebut berujung kegagalan dengan masalah yang sama.

Masalah tersebut adalah hiu-hu tersebut kesulitan bertahan hidup karena sulit berenang, makan, dan bersikap tidak sehat sejak tiba. Tidak adanya kemampuan beradaptasi membuat mereka mati seminggu kemudian.

Evolusi Hiu Putih Jadi Salah Satu Penyebabnya

Banyak ikan termasuk spesies hiu lain mudah beradaptasi dengan kehidupan di dalam tangki, tetapi hiu putih tidak.

Salah satu alasannya karena hewan ini berevolusi untuk mampu berenang dengan cepat dan menempuh jarak jauh membelah lautan. Ketika disimpan di dalam tangki, hiu cenderung menabrak dinding dan melukai diri mereka sendiri.

Akibatnya, terkadang hiu putih berhenti berenang karena dirinya terluka. Ketika berhenti berenang, air tidak akan mengalir ke atas insang mereka yang kemudian dapat berujung hiu kesulitan bernapas.

Hiu yang kesulitan bernapas dapat menyebabkan kematian yang sangat cepat. Para ahli juga menduga tangki kaca yang mengelilingi hiu dapat membingungkan atau membebani sistem elektroresepsi hewan tersebut.

Elektroresepsi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kemampuan organisme dalam merasakan medan listrik di sekitar mereka. Kemampuan ini digunakan hiu dalam merasakan sinyal listrik yang dikeluarkan oleh ikan lain di lautan terbuka.

Dalam akuarium, sering kali hiu akan hidup dengan satu spesies mereka sendiri. Karena ruang yang terbatas, mereka akan kebingungan dalam mengoperasikan sistem elektroresepsi di dalam kotak kaca.

Belum Ada yang Berhasil

Pada 2004, taman rekreasi laut Akuarium Monterey Bay membuat tangki yang cukup besar dengan dukungan intensif. Tangki ini dinilai mampu membuat hiu putih besar bertahan hidup di penangkaran untuk waktu yang lama.

Memang sistem ini sempat berhasil, tetapi hanya untuk hiu bayi yang berukuran lebih kecil. Besarnya tangki juga tidak menjadi jawaban agar hiu tidak menabrak kaca.

Rekor penangkaran hiu terjadi di Akuarium Monterey Bay di mana hiu tersebut mampu bertahan hidup selama 198 hari.

Kendati demikian, raja lautan itu kemudian dilepaskan kembali ke laut. Bukan karena masalah kesehatannya, tetapi hewan tersebut telah menyerang dua hiu lainnya. Taman rekreasi laut itu kemudian berhenti jadi tempat penangkaran hiu pada 2011.

Akuarium di seluruh dunia belum lelah untuk mencoba menempatkan great white sharks di akuarium. Pada 2017, akuarium di Jepang memberikan pengumuman akan kedatangan hiu putih besar jantan sepanjang 11,5 kaki (3,5 meter).

Hewan itu disebut jadi hiu putih besar dewasa pertama yang pernah hidup di penangkaran. Namun nyatanya tidak bertahan lama, ia mati tiga hari kemudian.

Meski memang menakjubkan dan akan membuatmu kagum ketika melihat secara langsung, nyatanya hiu putih besar tidak cocok hidup terkukung di akuarium. Dibanding menyakitinya, penggemar great white sharks tampaknya perlu cukup puas dengan hanya menonton melalui film.




(det/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads