.webp)
Setiap makhluk ciptaan Tuhan memiliki keunikannya sendiri-sendiri, termasuk tanaman. Tanaman memiliki jenis dan sifat tertentu, salah satunya tergolong pada spesies monokarpik.
Enceng Sobari dalam buku Teknik Produksi Tanaman Pangan Utama menjelaskan kata monokarpik berasal dari bahasa Yunani yakni mono yang berarti tunggal dan carp artinya buah. Dengan demikian, tanaman monokarpik adalah tanaman yang dapat tumbuh kemudian berkembang hanya satu kali lalu mati.
Sebagian besar tanaman monokarpik dapat hidup satu tahun. Tetapi ada juga yang menyimpang, karena faktor lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu tanaman apa saja yang tergolong pada spesies monokarpik? Dikutip dari detikJateng dan sumber lainnya, berikut penjelasannya.
5 Tanaman yang Hanya Mampu Sekali Berbuah
1. Nanas
Mengutip Majalah BBC Gardeners'World, nanas merupakan anggota famili Bromelia. Di alam liar, nanas tumbuh di tanah dan diserbuki oleh burung kolibri.
Tanaman yang berasal dari famili bromelia, memang hanya bisa berbunga dan menghasilkan buah sekali seumur hidupnya. Setelah berbuah, tanaman induk nanas akan mulai mati.
Namun ketika mati, anakan atau tunas nanas akan muncul di pangkal tanaman. Tunas ini dapat kembali ditanam dalam pot dan tumbuh sebagai tanaman baru.
2. Bambu
Tanaman kedua yang masuk dalam jenis monokarpik adalah bambu. Secara umum, beberapa jenis bambu berbunga tetapi tidak selalu menghasilkan buah.
Pembungaan pada bambu juga disebut jarang terjadi dan memakan waktu yang sangat lama. Bisa mencapai 5-120 tahun bahkan lebih.
Oleh karena itu, beberapa spesies bambu hidup selama beberapa hingga puluhan tahun sebelum berbunga. Namun ketika sudah sampai waktunya, mereka akan mati.
Salah satu spesies bambu yang memiliki interval pembungaan yang panjang adalah Phyllostachys nigra var. henonis. Tanaman itu menunggu 120 tahun hingga akhirnya berbunga.
Para peneliti memperkirakan Phyllostachys nigra var. henonis akan berbunga untuk pertama kalinya pada 2028 di Jepang. Peristiwa ini bisa berdampak luas terhadap ekologi dan ekonomi negara tersebut.
3. Melon
Melon termasuk dalam tanaman semusim yang memiliki siklus hidup pendek. Oleh karena itu, tanaman ini bersifat monokarpik.
Fase hidup melon dimulai dari fase vegetatif, lalu masuk ke fase generatif. Ketika buah melon matang dan dipanen, siklus hidup tanaman itu telah selesai dan menjadi mati.
Diketahui melon telah dikenal dan dibudidayakan di Indonesia sejak 1980-an. Tanaman ini berasal dari Afrika Utara dan Mediterania, lalu menyebar ke Aia, Eropa, dan Amerika.
4. Palem Aren
Memiliki nama ilmiah Arenga pinnata, palem aren tersebar di hutan hujan tropis pada negara Cina bagian selatan sampai Asia Tenggara. Dalam buku Panduan Praktis Mengenal Tumbuhan di Sekitar Kita karya Deniek G Sukarya, disebutkan bahwa palem aren merupakan masuk ke dalam tanaman monokarpik.
Tanaman ini memiliki batang tunggal dengan tinggi sampai 15 meter. Buah palem aren adalah kolang-kaling dan bisa dimakan.
Tetapi tanaman ini juga dapat dimanfaatkan lebih jauh. Batangnya bisa diolah menjadi tepung, nira dari tanaman bisa diolah menjadi gula merah, cuka, hingga minuman beralkohol.
5. Pisang
Pisang merupakan tanaman hasil persilangan antara Musa acuminata dan Musa balbisiana. Tanaman ini masuk dalam jenis monokarpik, yang artinya setiap batang pisang hanya berbuah satu kali saja.
Setelah menghasilkan buah, batang tersebut akan mati dan digantikan oleh tunas anakan baru. Sama seperti palem, pisang juga terkenal sebagai tumbuhan penuh manfaat.
Batang, bunga, jantung, dan buahnya bisa diproses dan digunakan manusia. Laman JardineriaOn juga menyebutkan ada tanaman dari genus Ensete yang mirip dengan pohon pisang.
Kedua tanaman itu sama-sama hanya bisa berbunga satu kali seumur hidup. Rata-rata tanaman Ensete berasal dari Afrika dan Asia tropis.
Itulah 5 tanaman monokarpik atau hanya bisa berbuah sekali seumur hidupnya. Apakah detikers tahu tanaman lain yang serupa?
Tonton juga "Mitos atau Fakta: Banyak Makan Nanas Bisa Bikin Keguguran" di sini:
(det/pal)
