Banyak negara mengalami penjajahan pada era kolonialisme bangsa Eropa. Tak terkecuali negara-negara di wilayah Asia. Namun, apakah ada yang tidak pernah dijajah?
Penjajahan dan kolonialisme sering digunakan secara bergantian untuk merujuk suatu negara yang menguasai negara lain. Namun, secara definisi keduanya bisa dibedakan.
Mengutip World Population Review, penjajahan mengacu pada tindakan suatu negara atau kelompok dalam menguasai dan memerintah negara lain. Tindakan ini juga dibarengi dengan menanamkan budaya negara penguasa dan mengeksploitasi sumber daya negara yang dikuasai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara kolonialisme mengacu pada tindakan suatu negara atau kelompok dalam menguasai dan mengeksploitasi wilayah dan sumber daya negara lain. Dalam kolonialisme, biasanya negara yang ingin dikuasai tetap dibiarkan memiliki pemerintahannya sendiri.
Beberapa negara di Asia, banyak yang diinvasi oleh bangsa Eropa. Namun, banyak negara yang tidak sepenuhnya terjajah karena masih memiliki pemerintahannya sendiri.
Negara-negara itu tetap memiliki pemerintahan dan memakai bahasa sendiri, meski sumber dayanya dikuasai bangsa asing.
6 Negara Asia yang Tidak Pernah Dijajah Sepenuhnya
1. China
Pada 1200-an, China pernah ditaklukkan oleh bangsa Mongol yang kemudian mendirikan Dinasti Yuan dan memerintah hingga tahun 1368 M.
Pada 1841-1997, ada upaya invasi dari Inggris hingga Jepang. Namun, dalam sejarahnya China terbentuk dari kekaisaran-kekaisaran yang besar, mereka sulit ditaklukkan.
China memiliki tentara dan pemerintahan yang kuat, sehingga bangsa Eropa kesulitan untuk melakukan penjajahan sepenuhnya.
2. Mongolia
Bangsa Mongol memang pernah berada di bawah pengaruh Dinasti Qing, China. Namun, wilayah Mongol sebagai suatu negara tidak pernah dijajah, termasuk oleh bangsa Eropa dan Amerika.
Negara ini justru berhasil mendeklarasikan kemerdekaan setelah Dinasti Qing runtuh pada 1911. Dengan bantuan Uni Soviet pada 1921, Mongolia berhasil menghilangkan pengaruh China.
3. Bhutan
Pada 1865, wilayah Bhutan pernah diserahkan kepada Inggris. Setahun kemudian, Bhutan menjadi protektorat Inggris. Meski begitu, negara ini tidak sepenuhnya dijajah.
Hal ini karena Bhutan memiliki wilayah yang cukup terisolir karena berada di kawasan pegunungan tertinggi di dunia yakni Himalaya. Hal itu yang membuat Bangsa Eropa kesulitan untuk menyerang negara tersebut.
4. Arab Saudi
Wilayah Arab Saudi dikuasai oleh Kesultanan Utsmaniyah dari awal tahun 1500-an hingga awal tahun 1900-an. Kekuasaan kerajaan Arab itu cukup berpengaruh dan membuat bangsa Eropa sulit untuk menjajah.
Selain itu, kondisi geografis yang gersang juga membuat bangsa Eropa dulunya kurang tertarik. Pernah Inggris menjadikan wilayah di Arab Saudi sebagai protektorat Inggris, tetapi bukan termasuk koloni. Negara ini, merdeka sepenuhnya pada tahun 1932.
5. Thailand
Thailand menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh bangsa Eropa. Padahal, pada era kolonialisme Eropa, wilayah Asia Tenggara diinvasi oleh banyak negara seperti Inggris, Belanda, Prancis, hingga Portugis.
Pengaruh Kerajaan Siam yang menjadi cikal bakal negara Thailand cukup berpengaruh. Raja memiliki taktik untuk menghindari penjajahan bangsa Eropa dengan sistem politik yang disebut 'mandala'
Sistem politik tersebut, membuat bangsa Eropa disanjung dan diberi penghormatan. Pada masa kolonialisme, Inggris dan Prancis melakukan upaya untuk menguasai Thailand tapi tidak sepenuhnya bisa.
Akhirnya, Inggris dan Prancis memutuskan membiarkan Thailand berdiri secara independen yang merdeka. Meski begitu, Thailand tetap dimanfaatkan sebagai penyangga koloni untuk berbagai wilayah yang dijajah Inggris dan Prancis.
6. Jepang
Jepang bukan bangsa yang dijajah, melainkan yang melakukan penjajahan ke berbagai negara. Pada era kolonialisme, Jepang dikenal sebagai penakluk yang berhasil menguasai wilayah sebagian Korea dan Manchuria untuk sementara waktu, sehingga memiliki kekuatan yang disegani.
(faz/pal)