- Skor PISA Negara-negara ASEAN
- Apa Rahasia Pendidikan Vietnam Bisa Meningkat Pesat? Reformasi Pendidikan
- Kurikulum Baru yang Berfokus pada Siswa 1. Menggabungkan pengajaran dan pembelajaran dengan praktik 2. Agenda pendidikan yang sesuai kebutuhan 3. Mendorong pembelajaran seumur hidup 4. Mendorong pengajaran dan pembelajaran bahasa asing, khususnya bahasa Inggris 5. Meningkatkan peran perguruan tinggi
Berdasarkan skor PISA atau Programme for International Student Assessment, capaian pendidikan negara Vietnam mengalami peningkatan pesat. Pada 2018 berada jauh di bawah Indonesia, kemudian pada 2022 menjadi yang terbaik kedua di Asia Tenggara. Apa rahasia kemajuan pendidikan di Vietnam?
PISA merupakan penilaian untuk mengevaluasi sistem pendidikan di lebih dari 70 negara di dunia. PISA diselenggarakan oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) sejak 2000 sampai terakhir pada 2022.
Melalui skor PISA, pelajar atau siswa di berbagai negara terpantau kemampuannya. Mulai dari kemampuan literasi atau membaca, matematika, dan sains.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Skor PISA Negara-negara ASEAN
Dalam dua penilaian terakhir, yakni pada 2018 dan 2022, Singapura menjadi negara dengan skor PISA tertinggi di Asia Tenggara. Pada 2022, bahkan Singapura menjadi yang terbaik di dunia.
Pada 2018, Malaysia dan Brunei menjadi yang terbaik kedua dan ketiga di kawasan ASEAN. Sementara Indonesia dan Filipina menjadi yang terbawah.
Peningkatan terjadi pada Vietnam, yang tak muncul pada 2018, tetapi berhasil menjadi yang terbaik kedua di Asia Tenggara pada skor PISA 2022.
Vietnam berhasil menyusul negara-negara ASEAN lain termasuk Indonesia dan Malaysia. Pada 2022, skor PISA Vietnam hanya kalah dari Singapura.
Total skor PISA Singapura pada 2022 mencapai 1.679, Vietnam mencapai skor 1.403, Brunei 1.317, Malaysia 1.213, dan Thailand 1.182. Sementara Indonesia harus puas di posisi keenam di Asia Tenggara dengan skor PISA 1.108.
Apa Rahasia Pendidikan Vietnam Bisa Meningkat Pesat?
Vietnam mengalami kesulitan ekonomi yang berakibat pada terganggunya pendidikan. Tingkat penyelesaian pendidikan anak-anak dari kalangan miskin jauh lebih rendah dibandingkan dengan yang lebih tinggi ekonominya, demikian dilansir World Bank.
Reformasi Pendidikan
Sejak 2013, Vietnam memiliki kebijakan "reformasi pendidikan" dengan tujuan memenuhi persyaratan modernisasi dan industrialisasi dalam konteks ekonomi pasar. Sudut pandang ini membekali proses pendidikan bukan hanya mengembangkan kemampuan dan kualitas siswa, tetapi juga harus sejalan dengan tindakan atau praktiknya, demikian dikutip Vietnam Law.
Pendidikan juga dikombinasikan dengan praktik. Selain itu, juga dikombinasikan dengan pendidikan keluarga dan sosial.
Pada 2017, kebijakan pendidikan terus ditingkatkan oleh Perdana Menteri Vietnam. Kebijakan turut memengaruhi metode pendidikan guna menciptakan sumber daya manusia yang mampu mengakomodasi tren teknologi produksi baru.
Kurikulum Baru yang Berfokus pada Siswa
Vietnam terus membenahi kurikulum pendidikannya. Kurikulum yang dibentuk menekankan untuk membantu siswa memperoleh pemahaman mendalam tentang konsep-konsep inti dan kemampuan menguasai pengetahuan.
Pada 2019, kurikulum pendidikan umum yang baru, fokus pada pengetahuan siswa hingga pengembangan kualitas dan kemampuan.
Secara sederhana, pendidikan Vietnam mulai fokus pada penggunaan pengetahuan oleh siswa untuk memecahkan masalah-masalah praktis, bukan hanya belajar dengan menghafalkan buku teks. Hasil ini bertujuan untuk meningkatkan potensi sumber daya manusia Vietnam di bidang matematika dan sains.
Di sisi lain, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mendelegasikan lebih banyak otonomi kepada sekolah dalam pelaksanaan kurikulum, ujian dan evaluasi. Inovasi-inovasi ini telah membawa dampak positif terhadap kualitas pendidikan di Vietnam.
Perlahan, sistem pendidikan di Vietnam mulai membuahkan hasil. Dalam Laporan Bank Dunia yang bertajuk Growing Smarter: Learning and Equitable Development in East Asia and the Pacific, Vietnam dan Tiongkok dianggap sebagai pionir dalam reformasi pendidikan.
Poin-poin utama yang ditingkatkan dalam sistem pendidikan di Vietnam yakni:
1. Menggabungkan pengajaran dan pembelajaran dengan praktik
Pendekatan yang dilakukan yakni dengan mempromosikan pendidikan sains, teknologi, teknik dan matematika (STEM) di sekolah. Siswa akan dibekali dengan pengetahuan yang dibarengi dengan penerapannya dalam praktik, dengan pendekatan interdisipliner.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga melakukan uji coba pendidikan STEM di 15 sekolah menengah pertama dan atas di provinsi Hanoi dan Hai Duong, Hai Phong, Nam Dinh dan Quang Ninh. Hasil uji coba menunjukkan bahwa pendidikan STEM mengarahkan siswa untuk mencari ide-ide lokal dan klub sepulang sekolah, serta membuat perubahan dalam cara pengajaran dan pembelajaran sains.
2. Agenda pendidikan yang sesuai kebutuhan
Kebijakan pendidikan di Vietnam sangat menyadari bahwa setiap siswa mempunyai kebutuhan dan kemampuan belajar yang berbeda-beda. Maka dari itu, tugas pendidikan adalah menemukan, membina dan memotivasi siswa untuk mengidentifikasi dan mengejar minat dan minatnya.
3. Mendorong pembelajaran seumur hidup
Vietnam melakukan restrukturisasi sistem pusat pendidikan berkelanjutan dan pusat pembelajaran berbasis masyarakat. Hal ini termasuk mengubah pola tradisional untuk membangun pusat pembelajaran seumur hidup.
4. Mendorong pengajaran dan pembelajaran bahasa asing, khususnya bahasa Inggris
Pemerintah di Vietnam melakukan terobosan dalam kualitas pengajaran dan pembelajaran bahasa asing pada berbagai tingkat pendidikan dan pelatihan. Termasuk mendorong pengenalan bahasa asing ke sekolah-sekolah mulai dari taman kanak-kanak dan kegiatan sosial.
Sistem juga mengintegrasikan pengajaran bahasa asing dalam pengajaran dan pembelajaran mata pelajaran lain (seperti matematika dan sains, mata pelajaran khusus). Siswa yang ada, akan menciptakan lingkungan belajar bahasa asing di sekolah, keluarga dan masyarakat sehingga guru, dosen, anggota keluarga dan siswa dapat bersama-sama belajar bahasa asing.
Di sisi lain, program pendidikan Vietnam juga memastikan bahwa siswa dibekali dengan pengetahuan digital dan teknologi di semua tingkat pendidikan. Tujuannya yakni untuk memfasilitasi akses siswa terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Meningkatkan peran perguruan tinggi
Vietnam sangat berupaya mereformasi pendidikannya untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia. Salah satunya, di perguruan tinggi, mereka terus meningkatkan kemampuan penelitian ilmiah dan pengajaran.
Perguruan tinggi dituntut harus menjadi pionir dalam mendorong inovasi dan startup kreatif. Tujuannya agar dampak bisa dirasakan pada mendidik, bisa mengubah kehidupan siswa, dan masyarakat secara luas.
Pemerintah juga mengarahkan institusi pendidikan tinggi untuk merenovasi program pelatihan, yang melibatkan administrator dan pengusaha. Selain itu, juga mengarahkan universitas untuk meningkatkan kerja sama dengan dunia usaha guna menghubungkan pelatihan dengan permintaan pasar tenaga kerja dalam dan luar negeri.
Untuk mendukung hal tersebut, Kementerian Pendidikan Tinggi di Vietnam dengan cepat menyusun rancangan undang-undang yang mengubah sejumlah pasal dalam Undang-undang Pendidikan Tinggi. Di sisi lain, pemerintah Vietnam memiliki alokasi anggaran yang efektif ditambah dengan kemauan politik yang kuat terhadap pendidikan.
Secara keseluruhan, Vietnam memiliki visi jangka panjang dalam sektor pendidikan. Pemerintah fokus untuk meningkatkan pendidikan sebagai hal yang utama, sehingga sumber daya manusia Vietnam bisa bersaing di Asia Tenggara, bahkan Asia.
(faz/pal)