Akhir-akhir ini, tak sedikit masyarakat yang mengeluhkan cuaca panas di berbagai daerah. Hal ini lantaran Indonesia memang sudah memasuki musim kemarau mulai pekan ini.
DataBMKG dalam resminya menunjukkan sekitar 21 persen Zona Musim (ZOM) di wilayah Indonesia diperkirakan memasuki awal musim kemarau pada pekan ini.
Meskipun pengamatan suhu udara maksimum di wilayah Indonesia secara umum masih berada di bawah 35,5Β°C, kelembapan udara masih relatif tinggi dan kecepatan angin yang cukup rendah. Ketiga faktor ini membuat suhu udara terasa lebih tinggi dari yang tercatat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daftar Wilayah Indonesia yang Sudah Musim Kemarau
Adapun wilayah Indonesia yang sudah memasuki musim kemarau antara lain sebagian Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua Selatan bagian selatan.
Meskipun cuaca cenderung panas, potensi awan hujan masih terdeteksi. Hasil analisis dan prediksi dinamika atmosfer menunjukkan masih adanya sejumlah faktor yang mendukung pembentukan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia.
Dalam tiga hari terakhir, hujan dengan intensitas lebat masih terpantau di sejumlah wilayah, seperti yang tercatat di Riau (85 mm/hari), Sumatra Utara (59 mm/hari), serta Jambi dan Kepulauan Bangka Belitung (51 mm/hari). Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang juga masih teramati di sebagian wilayah Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua Selatan.
Ramalan Cuaca Sepekan ke Depan
Periode 2-4 Mei 2025
Meski sudah memasuki musim kemarau, cuaca di Indonesia masih didominasi cerah berawan hingga hujan ringan. Namun, hujan ini dapat meningkat menjadi hujan lebat dengan kilat/petir dan angin kencang. Wilayah yang berpotensi dilalui hujan lebat dan angin kencang adalah sebagai berikut:
Hujan Lebat: Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Angin Kencang: Nusa Tenggara TImur dan Maluku
Periode 5-8 Mei 2025
Pada pertengahan minggu Rabu, 5 Mei, wilayah Indonesia masih didominasi cerah berawan hingga hujan ringan. Namun, masyarakat perlu waspada akan potensi angin kencang di wilayah berikut:
Angin Kencang: Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.
Imbauan dari BMKG
Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk:
- Menggunakan tabir surya untuk menghindari paparan langsung sinar matahari.
- Memastikan kecukupan cairan tubuh.
- Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
- Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang.
- Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.
Informasi lebih lanjut mengenai cuaca terkini dapat dipantau melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.
(nir/nwk)