5 Danau di Dunia Ini Terus Mengering Seiring Waktu, karena Pemanasan Global?

ADVERTISEMENT

5 Danau di Dunia Ini Terus Mengering Seiring Waktu, karena Pemanasan Global?

Cicin Yulianti - detikEdu
Selasa, 08 Apr 2025 06:00 WIB
A picture taken on August 15, 2023 shows patterns formed by crystalized minerals and sinkholes on the surface of a dried-up Dead Sea area which exposed and created a salt plain, near the southern Israeli Neve Zohar Resort. The Dead Sea has lost a third of its surface area since 1960 with the blue water receding about a metre (yard) every year, leaving behind a lunar landscape whitened by salt and perforated with gaping holes. (Photo by MENAHEM KAHANA / AFP)
Laut Mati Mengering Capai Rekor Terendah dalam Sejarah. Foto: AFP/MENAHEM KAHANA
Jakarta -

Hampir di setiap negara, danau adalah sumber mata air yang berarti bagi warga di sekitarnya. Danau menyimpan banyak sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan manusia.

Meskipun rata-rata danau punya luas dan kedalaman yang cukup menampung banyak air, nyatanya kekeringan tak bisa terhindarkan. Beberapa danau hingga kini terus mengalami pengeringan.

Bahkan, ada yang telah kehilangan setengah dari volume airnya. Danau manakah itu? Mengutip Encyclopedia Britannica berikut ini adalah daftar danau di dunia yang terus mengalami penyusutan air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Danau di Dunia yang Terus Alami Penyusutan Air

1. Laut Mati

Laut Mati atau Laut Asin terletak di antara Yordania dan Israel. Laut Mati merupakan sebuah danau garam yang luas.

Laut ini menjadi danau dengan elevasi terendah di permukaan bumi. Tingginya hanya 400 meter di bawah permukaan laut.

ADVERTISEMENT

Sejak tahun 1960-an, Yordania dan Israel menggunakan air danau untuk tujuan komersial. Sehingga, seiring bertambahnya waktu danau ini terus mengering.

Tinggi permukaan lautnya terus menurun sekitar satu meter per tahun. Pada tahun 2022, Israel dan Yordania menyatakan Joint Declaration of Intent dengan kesepakatan pembuangan air tawar Sungai Yordan ke Laut Mati.

2. Danau Urmia

Danau yang terletak di Iran ini jadi yang terbesar di Timur Tengah. Luasnya sekitar 6.000 km persegi.

Saat volume air sedang penuh, panjang sisi danau bisa mencapai 140 km, lebar 40-55 km, dan kedalaman 16 meter. Namun, sejak 1995 luas permukaan Danau Urmia mengalami penurunan hingga 90 persen.

Pengeringan ini disebabkan oleh pembendungan sungai-sungai yang mengalir ke danau hingga pemakaian air untuk irigasi. Pemerintah Iran pun menggandeng PBB dan lembaga di Jepang berusaha memulihkan permukaan air.

3. Danau Chad

Danau Chaid yang terletak di zona Sahelian Afrika Barat ini adalah danau air tawar. Posisinya berada di cekungan bekas laut purba.

Luas awal Danau Chad diperkirakan sekitar 17.800 km persegi. Akan tetapi, sejak awal abad ke-21 luasnya mengecil menjadi 1.500 km persegi saja.

Sumber utama air Danau Chad adalah air hujan lokal. Sehingga ketika musim kemarau air terus mengurang karena penguapan atau perembesan.

Padahal beberapa sungai turut mengaliri Danau Chad seperti sungai Chari, sungai Ebeji, dan sungai Yedresam. Saat volume air melimpah, sungai ini bisa menjadi dua bagian yang terpisahkan oleh pegunungan rendah.

Sayangnya, sejak tahun 1960-an air danau menyusut hingga 90 persen. Penyebabnya adalah perubahan iklim dan keperluan irigasi.

4. Danau Mead

Di bagian timur Las Vegas terdapat Danau Mead. Lebar danau sekitar 1,6 hingga 16 km.

Panjang garis pantainya mencapai 885 km dan luas permukaan 593 km. Danau yang diapit oleh beberapa pulau ini terus mengalami kekeringannya sejak abad ke-21.

Lewat satelit, danau ini terlihat turun sekitar 37 meter selama tahun 2000 hingga 2015. Fakta lain soal danau ini adalah hanya pernah dua kali dalam kondisi volume penuh pada 1983 dan 1999.

5. Laut Aral

Laut Aral dulunya adalah danau air asin di jantung Asia Tengah, tepatnya di sebelah timur Laut Kaspia. Hingga tahun 1960-an volume air danau terus mengering karena penguapan.

Luas Laut Aral dari utara ke selatan sekitar 435 km sedangkan dari timur ke barat sekitar 290 km. Kehancuran Laut Aral terjadi lagi pada abad ke-20 dan 21.

Penyebabnya adalah pengalihan sumber utama air Laut Aral yakni sungai Syr Darya di utara dan Amu Darya di selatan. Penyusutan air Laut Aral mencapai setengah dari volumenya.

Nah, itulah beberapa danau yang mengalami pengeringan air secara drastis. Pernah berkunjung ke salah satunya?




(cyu/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads