Detikers pernah bayangkan jika Benua Antartika tak ditutupi es? Ternyata, para ilmuwan mengungkap bahwa di masa prasejarah benua ini adalah daratan yang subur.
Dalam memetakan bentuk daratan Antartika sebelum diselimuti es, peneliti dari British Antarctic Survey menerbangkan pesawat di atas benuanya. Dengan radar dan gelombang suara mereka memetakan gravitasi untuk mengetahui bentuk batuan dasarnya.
Sejauh ini, peta Benua Antartika sebelum diselimuti es hasil mereka diakui paling rinci. Bagaimana penampakan Benua Antartika berdasarkan hasil survei ini?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Permukaan Berupa Tonjolan-Cekungan
Dikatakan oleh ahli glasiologi sekaligus ketua tim survei, Hamish Pritchard peta Benua Antartika masa prasejarah ini berguna bagi ilmuwan lain dalam menggali informasi tentang perubahan es Antartika, terutama akibat perubahan iklim.
"Ini adalah informasi mendasar yang mendukung model komputer yang kami gunakan untuk menyelidiki bagaimana es akan mengalir melintasi benua saat suhu meningkat," kata Pritchard dilansir dari Science Alert, Sabtu (22/3/2025).
Pritchard menyebut bentuk Benua Antartika seperti gumpalan batu yang menonjol. Jika diibaratkan es adalah sirup dan bentuk benua adalah kue batu, maka tonjolannya tersebut akan menentukan ke mana arah sirup mengalir.
"Bayangkan menuangkan sirup di atas kue batu, semua gumpalan, semua tonjolan, akan menentukan ke mana sirup akan mengalir dan seberapa cepat. Begitu pula dengan Antartika: beberapa punggung bukit akan menahan es yang mengalir, cekungan dan bagian yang halus adalah tempat es itu dapat melaju lebih cepat," jelasnya.
Hasil temuan Pritchard dan tim dikenal sebagai Bedmap3. Peta tersebut dihimpun berdasarkan data yang dikumpulkan lewat pesawat, satelit, kapal, hingga kereta luncur anjing.
Peta ini juga memuat hasil dari 277 survei ketebalan es. Terdapat 82 juta titik data terkaitnya.
Salah satu celah menunjukkan titik tertinggi ketebalan es di Antartika,di mana es yang menutupi Antartika berada pada ketebalannya yang paling tinggi. Posisinya berada di 76.052 derajat Selatan, 118.378 derajat Timur.
Selain itu, Bedamap3 juga menjelaskan wilayah-wilayah Antartika yang berada di sepanjang garis Antartika Barat dan pantai Semenanjung Antartika.
"Secara umum, menjadi jelas bahwa Lapisan Es Antartika lebih tebal dari yang kita sadari sebelumnya dan memiliki volume es yang lebih besar yang tertanam di lapisan batu yang berada di bawah permukaan laut," jelas kartografer Peter Fretwell dari Survei Antartika Inggris.
Benua Antartika Dijuluki Es Abadi
Sebagai benua yang dijuluki "Es Abadi" suhu dingin di Antartika membuat tidak ada tumbuhan yang bisa hidup di sana. Luas wilayah benua beku ini sekitar 14.000.000 km persegi.
Adapun letak geografis Benua Antartika ada dibatasi oleh Samudra Atlantik, Samudra Hindia, dan Samudra Pasifik. Sementara secara astronomis, benua ini ada di titik 66,5 derajat LS - 90 derajat LS.
Posisi astronomis tersebut membuat kutub selatan ini kerap mengalami midnight sun, fenomena di mana matahari bersinar selama 24 jam.
Selain itu, matahari hanya terbit dan terbenam selama satu tahun sekali. Kondisi ini sangat memengaruhi iklim yang ada di benua tersebut.
Tempat dingin ini hingga saat ini menjadi habitat dari beberapa hewan seperti anjing laut, singa laut, dan penguin. Benua Antartika juga mempunyai peran penting dalam menjaga kestabilan iklim dunia.
(cyu/nwy)