Benarkah Asteroid 2024 YR4 Akan Tabrak Bumi pada 2032? Ini Kata NASA

ADVERTISEMENT

Benarkah Asteroid 2024 YR4 Akan Tabrak Bumi pada 2032? Ini Kata NASA

Cicin Yulianti - detikEdu
Minggu, 23 Feb 2025 20:00 WIB
Asteroid YR4
Potret asteroid YR4. Foto: NASA
Jakarta -

Kabar terkait asteroid 2024 YR4 yang akan menabrak Bumi pada 2032 menghebohkan dunia. Bagaimana tidak, informasi ini langsung dilaporkan oleh National Aeronautics and Space Administration (NASA).

Adapun ukuran asteroid tersebut diperkirakan sekitar 40-90 meter. Artinya besarnya mirip dengan ukuran lapangan sepakbola. Seberapa besar peluang asteroid tersebut akan tabrak Bumi pada 2032?

Peluang Asteroid 2024 YR4 Tabrak Bumi

Sebelumnya, pada tanggal 7 Februari, NASA meningkatkan kemungkinan asteroid 2024 YR4 akan menghantam Bumi dalam kurun waktu tujuh tahun dari 1,2% menjadi 2,3%. Angka tersebut bertambah menjadi 3,1% setelah dihitung peluang benturannya juga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, NASA menyebut peluang tersebut termasuk kecil. Kemungkinan lain, peluang bisa turun menjadi nol sehingga tabrakan bisa saja tak terjadi.

"Saat ini, asteroid 2024 YR4 memiliki peluang yang sangat kecil untuk menghantam Bumi pada 22 Desember 2032. Seiring dengan semakin banyaknya pengamatan yang dikumpulkan, dan data tersebut ditambahkan ke dalam kalkulasi orbit, kemungkinan besar peluang ini akan turun menjadi nol," tulis keterangan NASA dalam laman resminya, dikutip Sabtu (22/2/2025).

ADVERTISEMENT

NASA menyampaikan pada April 2025 asteroid tersebut berada sangat jauh dari Bumi. Artinya, pendeteksiannya oleh teleskop dari Bumi sulit karena akan terlihat redup.

"Pembaruan lebih lanjut tidak akan mungkin dilakukan hingga tahun 2028 ketika 2024 YR4 mendekati Bumi lagi dan menjadi cukup terang untuk dideteksi," tulis NASA.

Dampak Tabrakan Asteroid 2024 YR4 dengan Bumi

NASA menyebut dampak tabrakan asteroid ini dengan Bumi tergantung pada ukuran dan komposisi objek tersebut. Meski ukuran pasti asteroid belum bisa dipastikan, tetapi yang jelas efek tabrakan ini akan menimbulkan ledakan.

"Jika asteroid memasuki atmosfer di atas lautan, model menunjukkan bahwa objek yang meledak di udara sebesar ini tidak mungkin menyebabkan tsunami yang signifikan, baik dari tengah lautan atau bahkan lebih dekat ke pantai," ungkap NASA.

NASA juga menyebut ada skenario buruk lain jika asteroid menyentuh pemukiman penduduk. Tabrakannya dapat menyebabkan kerusakan struktural kecil di kota hingga pecahnya jendela rumah warga.

"Asteroid berukuran sekitar 300 kaki (90 meter), yang kemungkinannya jauh lebih kecil, dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah, berpotensi merobohkan bangunan permukiman di seluruh kota dan memecahkan jendela di wilayah yang lebih luas," jelas badan antariksa milik Amerika Serikat tersebut.

Apakah Asteroid 2024 YR4 Bisa Ditangkis oleh NASA?

Selama ini NASA telah melakukan upaya pembelokan asteroid menggunakan wahana penumbuk kinetik. Alat tersebut digunakan untuk mengatasi asteroid yang berpotensi membahayakan di masa depan.

Saat ditanya soal usaha pembelokan asteroid 2024 YR4 ini, NASA menjelaskan sedang tahap pengumpulan informasi. Upaya tersebut baru bisa dilakukan jika ilmuwan NASA telah mengetahui ukuran, sifat fisik, dan orbit asteroid secara lebih jelas.

"Untuk YR4 2024, kami masih dalam tahap pengumpulan informasi. Kemungkinan terjadinya benturan dengan Bumi masih sangat rendah dan kemungkinan akan berkurang seiring dengan bertambahnya pengamatan, jadi masih terlalu dini untuk berspekulasi tentang teknik pembelokan potensial," tulis NASA.




(cyu/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads