.webp)
Spesies tanaman baru telah ditemukan di negara tetangga Indonesia, tepatnya bagian timur Semenanjung Malaysia. Para peneliti meyakini tanaman ini sudah terancam punah sehingga harus segera mendapat perhatian.
Tanaman baru ini diberi nama Thismia aliasii, berasal dari bagian genus Thismia. Genus ini berisi tanaman yang tidak melakukan fotosintesis dan bergantung pada jamur untuk mendapatkan nutrisi. Prosesnya dikenal sebagai mycoheterotrophic.
Baca juga: Katak Langka Terlihat Lagi Setelah 130 Tahun |
Tanaman Lentera Peri
Tidak hanya hubungannya dengan jamur, genus Thismia juga sering disebut sebagai "fairy lantern" atau "lentera peri" karena bentuk bunganya. Bunga-bunga ini memiliki mekanisme penyerbukan khusus yang biasanya dilakukan oleh serangga kecil seperti lalat jamur atau lalat scuttle.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bunga lentera peri ditemukan memiliki banyak warna. Dari oranye muda, oranye gelap, hingga merah kecoklatan sepia.
Diterbitkan dalam jurnal Phytokeys, penulis studi menjabarkan bila penemuan Thismia aliasii sangat menarik. Karena ditemukan di wilayah pegunungan yang terkenal akan keindahan alamnya.
"Penemuan ini dilakukan di tepi jalur pendakian gunung yang populer. Tetapi yang luar biasa, spesies ini pertama kali dikenali oleh Alias," kata pernyataan penulis dikutip dari IFL Science.
Alias adalah salah satu penulis studi tersebut, atau nama lengkapnya adalah Mohamad Alias Shakri. Pada 2019 ia melakukan ekspedisi ke Chemerong Forest Eco Park di Terengganu, Semenanjung Malaysia.
Tetapi di awal, ekspedisi harus tertunda karena pandemi Covid-19 saat itu. Setelah lewat beberapa tahun kini, tim dapat kembali melakukan kerja lapangan untuk menemukan yang tampak luar biasa ini. Spesies itu kemudian mendapatkan namanya dari Mohamad Alias Shakri.
Terancam Punah
Setelah pengumpulan spesimen, analisis morfologi dilakukan. Tim menemukan perbedaan dari spesies baru ini jika dibandingkan dengan spesies lainnya.
Salah satu perbedaan hadir di pelengkap tepal tanaman yang memiliki panjang berbeda-beda. Lentera peri ditemukan di daerah teduh dan lembab sekitar 640 meter di atas permukaan laut.
Mereka biasanya berbunga dan berbuah pada bulan Juli dan Oktober setiap tahunnya. Penemuan lentera peri kemudian menambah jumlah genus Thismia yang saat ini ditemukan di Terengganu. Tempat itu juga dinilai sebagai habitat asli tumbuhnya tanaman ini.
Meskipun telah melakukan beberapa kali survei, ilmuwan hanya dalam menemukan lima spesimen dari tanaman tersebut. Sehingga International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengklasifikasikannya sebagai spesies yang sangat terancam punah.
Ancaman terbesar bagi spesies ini adalah degradasi habitat aslinya akibat aktivitas pendakian di area tersebut.
(det/faz)
