Ditemukan! 2 Patung Seukuran Manusia Terukir di Dinding Pompeii Kuno

ADVERTISEMENT

Ditemukan! 2 Patung Seukuran Manusia Terukir di Dinding Pompeii Kuno

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Jumat, 04 Apr 2025 20:00 WIB
Sepasang patung perempuan dan laki-laki ditemukan terukir di dinding pemakaman Pompeii
Foto: Alfio Giannotti/Pompeii Archaeological Park/Sepasang patung perempuan dan laki-laki ditemukan terukir di dinding pemakaman Pompeii
Jakarta -

Para arkeolog menemukan 2 patung seukuran manusia, terukir di dinding pemakaman kota kuno Pompeii. Menggambarkan siapa kedua patung itu?

Pompeii adalah kota Romawi kuno yang hancur akibat letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 M. Para ahli menduga patung-patung itu adalah relief pemakaman yang menggambarkan sepasang laki-laki dan perempuan yang dimakamkan di lokasi tersebut, demikian dilansir Smithsonian Magazine, Rabu (2/2/4/2025), ditulis Jumat (4/4/2025).

Arkeolog dari Taman Arkeologi Pompeii mengatakan patung-patung itu menghiasi dinding makam yang ditemukan di sebuah pekuburan dekat Porta Sarno, salah satu gerbang kota Pompeii.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemakaman itu dipenuhi dengan pemakaman kremasi. Di dinding makam itu terukir beberapa ceruk yang dulunya berisi guci-guci pemakaman, serta relief ukiran yang menggambarkan seorang perempuan dan laki-laki berdiri berdampingan.

Patung-patung tersebut kemungkinan dipahat selama periode Republik Akhir Romawi, antara abad kedua dan pertama SM. Makam semacam ini jarang ditemukan di Italia selatan.

ADVERTISEMENT

Ukuran Patung Punya Relasi Pasutri atau Ibu-Anak

Para peneliti berteori bahwa patung-patung pemakaman tersebut menggambarkan pasangan yang sudah menikah, meskipun mereka mengatakan bahwa mereka tidak dapat memastikannya.

"Ini bisa jadi suaminya, tetapi bisa juga putranya. Tidak ada prasasti, jadi kami tidak tahu," kata Direktur Taman Arkeologi Pompeii, Gabriel Zuchtriegel.

Patung Perempuan Punya Jabatan Sosial Tinggi

Sosok patung laku-laki mengenakan toga sederhana, sementara patung perempuan mengenakan jubah besar di atas tunik dan banyak aksesori.

Perhiasan ukirannya meliputi anting-anting berbentuk amphora, cincin kawin, gelang, dan kalung dengan liontin lunula (bulan sabit). Seperti yang ditulis para peneliti, gadis-gadis Romawi mengenakan jimat lunula hingga menikah untuk melindungi diri mereka dari kejahatan.

Di tangan kanannya, sosok perempuan itu memegang daun salam, yang dulunya digunakan oleh pendeta dan pendeta wanita Romawi untuk memurnikan ruangan. Di tangan kirinya, ia memegang wadah berbentuk silinder yang mungkin melambangkan sebuah gulungan.

"Ia benar-benar tampak seperti wanita yang sangat penting di kalangan elit lokal. Ada juga gagasan bahwa ia bisa jadi pendeta wanita Ceres, yang memegang tanaman-tanaman ini dan apa yang tampak seperti gulungan papirus," imbuh Zuchtriegel.

Ceres adalah dewi pertanian, kesuburan, dan keibuan Romawi. Dalam agama Romawi, ia secara simbolis terhubung dengan bulan, karena fase-fasenya dianggap berhubungan dengan panen, yang dapat menjelaskan liontin lunula pada patung perempuan itu.

"Karena perempuan dalam masyarakat Romawi umumnya ditempatkan di ranah domestik dan tugas-tugas matron Romawi, menjadi pendeta perempuan adalah pangkat sosial tertinggi yang dapat dicapai seorang perempuan," tulis para arkeolog dalam e-Journal Scavi di Pompeii.

Ditambahkan seorang arkeolog Inggris yang bekerja di Pompeii, Sophie Hay, sebagai pemimpin aliran keagamaan, pendeta perempuan akan mengawasi ritual di kuil-kuil dan mengambil bagian dalam prosesi yang didedikasikan untuk Ceres

"Ia adalah dewi pertanian dan sereal, tetapi ia juga dikaitkan dengan kesuburan dan kehidupan baru. Ia sangat dipuja," jelas Hay.

Usia dan kualitas relief pemakaman saja sudah menjadikannya temuan langka. Namun, fakta bahwa figur perempuan itu mungkin mewakili seorang pendeta perempuan yang memegang benda-benda keagamaan membuat penemuan itu luar biasa, seperti yang ditulis para peneliti.

Patung itu juga menawarkan wawasan berharga tentang praktik keagamaan penduduk kuno Pompeii, memberikan bukti baru bahwa Ceres memiliki tempat yang jelas dalam agama yang diakui secara resmi di Pompeii, dengan seorang pendeta perempuan yang berdedikasi.




(nwk/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads