Sebanyak 146,48 juta penduduk Indonesia diproyeksikan akan melakukan perjalanan mudik lebaran 2025. Hal ini disampaikan oleh Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi bersama Badan Pusat Statistik, dan Kementerian Informasi dan Digital.
Dari jumlah itu, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah menjadi daerah asal pemudik terbanyak. Sedangkan daerah tujuan mudik terbanyak dipegang oleh provinsi Jawa Tengah yang akan kedatangan 36,6 juta orang.
Seluruh pemudik ini tersebar dalam 5 moda transportasi. Dari mobil pribadi (33,69 juta pemudik), bus (24,76 juta pemudik), kereta api antar kota (23,58 juta pemudik), pesawat (19,77 juta pemudik), dan sepeda motor (12,74 juta pemudik).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan sudah mulai berlangsung sejak Senin (24/3/2025) dengan kebijakan Flexible Working Arrangement (FWA) yang diberlakukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Jumlah pemudik akan terus meningkat hingga puncak arus mudik.
Kapan itu? Berikut informasinya dikutip dari Mudikpedia Lebaran 2025 yang diterbitkan Indonesia Baik Komdigi, Kamis (27/3/2025).
Puncak Arus Mudik Lebaran 2025
Puncak arus mudik lebaran 2025 diperkirakan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025. Tanggal ini bertepatan dengan H-3 lebaran Idulfitri yang diproyeksikan terjadi pada Senin (31/3/2025) atau H-1 Hari Raya Nyepi.
Pada hari ini disebutkan volume lalu lintas akan mencapai 232 ribu kendaraan. Akibatnya timbul potensi kepadatan lalu lintas baik di tol Trans Jawa ataupun jalan non tol.
Potensi kepadatan mobil pribadi di Tol Trans Jawa selama mudik diprediksi mencapai 7,95 juta. Tanggal 28 Maret atau H-3 lebaran menjadi hari keberangkatan mobil pribadi terbanyak sebesar 3,47 juta kendaraan.
Sedangkan pemudik pengguna sepeda motor akan memenuhi jalan arteri atau alternatif dengan kepadatan mencapai 4,41 juta kendaraan. Sama seperti mobil, H-3 akan jadi hari keberangkatan sepeda motor terbanyak sebesar 1,08 juta kendaraan.
Waspada Hujan Lebat Pada Puncak Arus Mudik Lebaran 2025
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini terkait keadaan cuaca pada puncak arus mudik lebaran 2025. Di mana timbulnya potensi cuaca ekstrem pada 28 Maret 2025 atau H-3 lebaran.
Kembali melansir arsip detikEdu, BMKG menjelaskan ada beberapa faktor mengapa cuaca ekstrem ini bisa terjadi, yakni:
1. Aktifnya sirkulasi siklonik di beberapa perairan Indonesia.
2. Aktifnya fenomena gelombang cuaca tropis yang bergerak dari barat ke timur atau Madden-Julian Oscillation (MJO).
3. Hadirnya gelombang atmosfer Rossby Ekuator dan Kelvin
Kombinasi ketiganya menjadi faktor kuatnya pertumbuhan awan hujan. Sehingga cuaca ekstrem dengan hujan lebat mungkin akan terjadi.
Itulah penjelasan tentang kapan puncak arus mudik lebaran 2025. Semoga bermanfaat dan jangan lupa hati-hati selama perjalanan ya detikers!
(det/pal)