Di Perpustakaan Masjid Istiqlal: Baca Buku, Kursus Bahasa Ibrani hingga Kung Fu

ADVERTISEMENT

Di Perpustakaan Masjid Istiqlal: Baca Buku, Kursus Bahasa Ibrani hingga Kung Fu

Devita Savitri - detikEdu
Rabu, 19 Mar 2025 19:00 WIB
Kunjungan detikEDu ke Perpustakaan Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (19/3/2025)
Berbagai kegaitan yang ada di Perpustakaan Masjid Istiqlal Jakarta. Foto: (Devita Savitri/detikcom)
Jakarta -

Perpustakaan masa kini tidak sekedar tempat para kutu buku untuk mencari ketenangan, tetapi lebih dari itu. Seperti yang ada di Perpustakaan Masjid Itiqlal.

Kepala Perpustakaan Masjid Istiqlal Dr Abdul Rosyid Teguhudin MPd menjelaskan sejak Januari 2025 sudah ada berbagai kegiatan yang digelar di tempatnya. Berbagai kegiatan ini bertujuan untuk penguatan literasi dan minat baca.

Contohnya sosialisasi perpustakaan dengan siswa Madrasah Istiqlal Jakarta (MIJ), mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, bedah buku dengan penerbit, hingga talkshow dan seminar tentang buku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di bulan Ramadan, Masjid Istiqlal sempat menggelar Ngabuburead yang merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Agama. Hingga akhir Ramadan bahkan akhir tahun masih akan ada berbagai kegiatan yang siap diselenggarakan.

Lokasi Kursus Bahasa Arab, Ibrani, hingga Kung Fu

Tidak hanya acara yang bersifat sesekali, Perpustakaan Masjid Istiqlal juga punya kegiatan rutin. Ketika berada di waktu sekolah, di pagi hari perpustakaan akan dipenuhi kunjungan siswa MIJ.

ADVERTISEMENT

"Sehari sekitar 300 pembaca (datang). Itu banyaknya dari (siswa) madrasah. Jam setengah sembilan, anak PAUD itu sudah datang ke perpustakaan karena salah satu agenda belajar itu adalah kunjungan ke perpustakaan," kata Abdul Rosyid kepada detikEdu di Perpustakaan Masjid Istiqlal Jakarta, Rabu (19/3/2025).

Selain itu, juga ada Kelas Bahasa Ibrani yang diselenggarakan setiap hari Rabu di perpustakaan ini. Bagi anak, perpustakaan juga dipakai untuk pelatihan bahasa Arab selama 14 pertemuan.

Tetapi seluruh agenda pelatihan bahasa ini tidak berada di kewenangan pihak perpustakaan. Pihak perpustakaan hanya memberikan tempat untuk pelaksanaannya.

"Ada subdit pendidikan dan latihan. Dia menyelenggarakan tadi pelatihan bahasa Arab anak, menyelenggarakan kursus bahasa Ibrani," ujarnya.

Ketika mengunjungi Perpustakaan Masjid Istiqlal, detikers juga akan menemukan American Space dan Chinese Space. Kedua tempat ini merupakan hasil kerja sama BPMI dengan kedutaan terkait.

Di tempat tersebut juga banyak kegiatan. Contohnya di Chinese Space ada pelatihan Kung Fu, penulisan China hingga kurus bahasa Mandarin.

Sedangkan di American Space biasanya digunakan oleh mahasiswa pascasarjana untuk belajar ataupun mengerjakan tugas. Pada American Space juga ada pelatihan bahasa Inggris.

"American Space sama Chinese Space itu beda dengan perpustakaan. Itu kerja sama langsung badan pengelola Masjid Istiqlal dengan kedutaan. Kegiatannya (untuk) pengenalan budaya,"imbuhnya lagi.

Buka Senin-Jumat Sampai Jam 16.00 WIB

Perpustakaan Masjid Istiqlal menerima kunjungan setiap Senin sampai Jumat mulai pukul 08.30 WIB hingga 16.00 WIB.

Pengunjung perpustakaan ini rata-rata adalah jemaah Masjid Istiqlal. Termasuk siswa yang bersekolah di Madrasah Istiqlal Jakarta dan mahasiswa S2 dan S3 atau Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal.

Alasan mengapa perpustakaan hanya dibuka Senin-Jumat karena kegiatan formal di Masjid Istiqlal berjalan pada waktu ini. Ketika weekend atau hari libur akhir pekan, pengunjung perpustakaan relatif sedikit karena mereka yang mengunjungi Masjid Istiqlal hanyalah wisatawan.

Tersedia 44 ribu koleksi judul dengan 60 ribu buku yang siap menambah ilmu detikers. Abdul Rosyid menjelaskan buku sejarah menjadi paling banyak diminati di perpustakaan tersebut.

Satu hal yang menjadi catatan adalah perpustakaan ini lebih banyak menyediakan literatur dan buku tentang keislaman dibandingkan buku ilmu umum.

Peserta yang datang juga bisa meminjam buku di perpustakaan ini. Caranya dengan bergabung menjadi anggota Perpustakaan Masjid Istiqlal.

Untuk menjadi anggota, pengunjung perlu membayar sebesar Rp 25 ribu sebagai biaya penggantian cetak kartu anggota. Setelahnya pengunjung bisa meminjam maksimal 4 buku dengan jangka waktu 2 minggu.

Ketika telat dikembalikan, peminjam buku akan terkena denda. Denda yang diberikan tidaklah berat melainkan Rp 100 rupiah per hari.

Seluruh fasilitas perpustakaan di Masjid Istiqlal bisa digunakan pengunjung. Termasuk buku, komputer, hingga wifi gratis.

Abdul Rosyid berharap berbagai kegiatan dan fasilitas yang tersedia bisa menarik banyak pengunjung perpustakaan. Termasuk detikers yang tengah membaca ulasan ini.

"Karena tempatnya enak dan strategis. (lokasinya) dekat tempat wudhu perempuan jadi pasti terlihat. Mudah-mudahan minat masyarakat untuk perpustakaan (bisa meningkat) karena ada kegiatan-kegiatan bersama komunitas literasi Masjid Istiqlal," tandasnya.




(det/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads