Kisah Saudagar Kaya di Arab yang Jemput Keberkahan dengan Kunjungi Para Guru

ADVERTISEMENT

Kisah Saudagar Kaya di Arab yang Jemput Keberkahan dengan Kunjungi Para Guru

Cicin Yulianti - detikEdu
Senin, 17 Mar 2025 18:30 WIB
Sheikh Sulaiman bin Abd Al-Alaziz Al-Rajhi from Saudi Arabia for his service to Islam during the award ceremony in Riyadh on March 06, 2012.   AFP PHOTO/FAYEZ NURELDINE (Photo by FAYEZ NURELDINE / AFP)
Sheikh Sulaiman bin Abd Al-Alaziz Al-Rajhi. Foto: AFP/FAYEZ NURELDINE
Jakarta -

Apakah dengan memuliakan seorang guru, siswa bisa sukses? Jawaban atas pertanyaan tersebut bisa dibuktikan lewat kisah saudagar kaya asal Arab satu ini.

Namanya adalah Muhammad Sulaiman Al Rajhi. Detikers yang pernah menunaikan ibadah umroh dan haji tentunya tak asing dengan nama tersebut, karena merupakan nama bank besar di sana.

Al Rajhi adalah pemilik Bank Al Rajhi. Kisahnya di diceritakan oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto dalam tausiyah "Al-Qur'an dan Pembentukan Karakter Unggul Bangsa," Senin (17/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau Bapak-Ibu pernah umroh atau haji di sana itu ada ATM kalau kita ngambil duit, itu kita bisa ngambil uang di salah satu namanya Bank Al Rajhi itu yang punya namanya adalah Sulaiman Al Rajhi," tuturnya dalam siaran YouTube Kemendikdasmen.

Al Rajhi Kecil Seorang Fakir Miskin

Hal menarik dari sosok Al Rajhi, saat kecil ia hanya seorang yang miskin. Di antara kawan-kawannya di kelas, Al Rajhi punya kondisi ekonomi yang terbelakang.

ADVERTISEMENT

Suatu ketika, Al Rajhi tak mampu membeli tiket untuk karyawisata. Padahal harga tiket tersebut hanya 30 real (sekitar Rp 130 ribu).

"Saat itu, dia adalah anak kecil kelas 2 SD yang mau jalan-jalan tapi nggak punya uang. Dia datang ke orang tuanya 'Pak, Bu minta uang 30 real buat jalan-jalan semua sudah bayar tinggal saya doang,' tapi nggak dikasih" tutur Brian.

Melihat ketidakmampuan Al Rajhi membeli tiket, akhirnya sang guru berniat memberinya uang senilai 30 real. Namun, ia memberinya tidak secara cuma-cuma.

"Gurunya bilang begini, 'Anak-anak kita hari ini kuis yang bisa jawab dapat 30 real'," cerita Brian.

Lalu, Al Rajhi lah yang bisa menjawabnya dan akhirnya mendapat uang tersebut. Hingga kini, Al Rajhi tak melupakan kebaikan gurunya tersebut.

Memuliakan Guru-guru Setelah Sukses

Dalam beberapa tahun, Al Rajhi tumbuh menjadi pengusaha besar. Dikarenakan momen tersebut, Al Rajhi hingga kini sangat memuliakan guru tersebut.

"Dia datang ke sekolah kemudian sekolah menjawab dia (sang guru) udah pensiun, mana minta alamat rumahnya. Akhirnya dikasih alamat rumah dia pergi ke rumahnya masuk gang kecil. Habis itu dia ketemu kaget bapak bapaknya udah tua udah pensiun," kata Brian.

Al Rajhi pun menemui sang guru yang telah memberinya 30 real tersebut. Kemudian dia menawarkan berbagai fasilitas untuk membalas kebaikannya kala sulit.

Tak hanya kepada guru tersebut, Al Rajhi juga sering mengunjungi guru lain. Hal ini telah menjadi kebiasaannya setelah ia sukses.

"Pengusaha kaya dulunya dia orang miskin jadi ketika dia kaya setiap tahun dia selalu punya kebiasaan mengunjungi guru-gurunya," tutur Brian.

Dari cerita tersebut, Brian mengajak para guru untuk senantiasa ikhlas dalam mengajar. Begitu juga bagi siswa, jangan sampai melupakan jasa guru.

"Yang saya mau ceritakan sebenarnya adalah bagaimana seorang guru itu berbuat baik ikhlas. Dia bantu anak itu nggak pikir apa-apa dia ikhlas hasilnya baru diterima bertahun-tahun sampai dia sudah lupa," pesan Brian.

Al Rajhi adalah Raja Bank Islam Terbesar di Dunia

Mengutip Arab News, Al Rajhi adalah pemilik bank Islam terbesar di dunia. Berdasarkan laporan Forbes tahun 2011, ia termasuk ke dalam 120 orang terkaya di dunia.

Hingga saat ini, keluarga Al-Rajhi dianggap sebagai salah satu non-bangsawan terkaya di Arab. Atas dedikasinya terhadap ekonomi syariah, Al-Rajhi menerima penghargaan internasional Raja Faisal pada 2011.

Kisahnya membangun bisnis dari nol memang terkenal di banyak penjuru dunia. Ia harus berjuang melawan kemiskinan dan penderitaan di masa kecilnya sebelum menjadi miliarder.

Berkat usahanya, Al Rajhi berhasil menggiatkan eksperimen pertanian organik di Kerajaan Arab. Ia juga meluncurkan sejumlah proyek pertanian, termasuk peternakan udang Al-Laith hingga mendirikan proyek real estat dan investasi lainnya.




(cyu/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads